Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Umbi

204 Kelas VIII SMPMTs Semester I

b. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Umbi

1 Ubi Jalar Sumber: Dok. Kemdikbud- Gambar 4.44. Pengolahan ubi jalar menjadi bahan setengah jadi yaitu pati ubi jalar dan tepung ubi jalar ungu Ubi jalar merupakan salah satu jenis makanan yang mampu menunjang program perbaikan gizi masyarakat. Nilai kalorinya cukup tinggi, yaitu 123 kalori100 gram. Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari ubi jalar menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu pati ubi jalar, gaplek irisan ubi jalar kering, maupun tepung ubi jalar. Tepung ubi jalar memiliki daya simpan lama dan dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri makanan. Tepung ubi jalar dibuat dari sawut atau chip kering dengan cara digiling dan di-ayak. Tepung ubi jalar dapat digunakan untuk pengganti tepung beras sampai dengan 20 dalam pembuatan bihun. Tepung ubi jalar juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kue, misalnya kue kering, kue lapis, dan cake. 2 SingkongUbi Kayu Produk pangan yang dapat dikembangkan dari ubi kayu sangatlah banyak yaitu gaplek, tiwul instan, beras singkong Rasi, tepung tapioka tepung pati singkong, tepung singkong, dan tepung mocaf tepung singkong yang difermentasi, serta krupuk opak Di unduh dari : Bukupaket.com 205 Prakarya Pembuatan gaplek merupakan proses pengeringan umbi ubi kayu yang dilakukan dengan cara penjemuran di bawah terik matahari. Cara ini relatif praktis dan murah. Proses pembatan gaplek secara sederhana meliputi penyiapan bahan, pengirisan, pengeringan, pewadahan, dan penyimpanan Tiwul adalah nasi yang berbahan dasar dari gaplek. Dari bahan gaplek inilah proses awal cara membuat tiwul hingga menjadi Nasi Tiwul. Dari awal bentuk gaplek yang berwarna putih lalu setelah menjadi nasi berubah agak coklat. Adapun tiwul instan yang didesain sangat mirip dengan tiwul tradisional, baik dalam hal bau, rasa dan tekstur. Bedanya adalah produk tiwul instan ini telah diperkaya dengan zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh manusia seperti Vitamin A, Zat Besi, Protein dan Iodium, serta dibuat melalui proses pabrikasi yang higienis sehingga bisa disimpan sampai hampir satu tahun. Beras Singkong Rasi dibuat dari ampas ubi kayu pahit sisa pebuatan tepung tapioka kanji aci. Ampas tersebut dikeringkan dan digiling menjadi beras. Rasi dapat bertahan selama 3 bulan bila disimpan dalam karung plastik atau dalam penyimpanan beras. Sumber: Dok. Kemdikbud, http:www.wwftelltheworld.com, http:www.persadafm.net, http:sosiologi.upi.edu, http:www.indonetwork.co.id, http:www.okefood.com, http:sistem-pertanian-terpadu.blogspot.com Gambar 4.45. Pengolahan singkong menjadi bahan setengah jadi yaitu kerupuk tette, keripik singkong, gaplek, tiwul instan, beras singkong, tepung tapiokapati, tepung singkong, dan tepung moka Di unduh dari : Bukupaket.com 206 Kelas VIII SMPMTs Semester I Tepung tapioka di masyarakat sering disebut dengan tepung kanji. Tepung tapioka berasal dari pati singkong. Pati ini diperoleh melalui pengupasan singkong, memarutnya, memberinya air, memeras lalu mengendapkan air perasan hingga diperoleh pati yang kemudian dijemur sampai kering, jadilah tepung tapioka. Tepung singkong dibuat melalui proses pengeringan bahan baku umbi singkong gaplek terlebih dahulu hingga kadar airnya menyusut tianggal 10. Umbi singkong yang telah kering tersebut kemudian digiling hingga halus menjadi tepung singkong yang masih tetap mengandung serat umbi. Tepung mokaf adalah tepung singkongubi kayu yang dibuat dengan cara fermentasi. Pengolahan ubi kayu menjadi tepung gaplek masih menyisakan bau yang kurang diminati oleh industri pangan, sehingga dimodiikasi baik secara isik pengaruh suhu dan tekanan, kimiawi secara hidrolisis asam atau basa, maupun biologi dengan proses fermentasi untuk merubah karakteristik tepungpati ubi kayu. Pengolahan dalam bentuk tepung memberikan banyak manfaat diantaranya dapat diperkaya dengan vitamin dan mineral, awet, leksibel dalam pengolahan, dan penyajian dapat disesuaikan dengan selera masyarakat dan variasinya banyak. Kerupuk Opak Jawa Tengah dan Kerupuk Tette Madura adalah kerupuk dari singkong yang melalui proses pengukusan dan perebusan sebagai panganan camilan tradisional. 3 Talas Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.46. Pengolahan talas menjadi bahan setengah jadi yaitu tepung talas Di unduh dari : Bukupaket.com 207 Prakarya Di Indonesia, talas lebih banyak digunakan seba gai pangan kudapan keripik, kolak, goreng dan rebus atau tambahan sayur. Namun, sekarang sudah dibuat tepung, karena talas memiliki sifat-sifat fungsional pendukung keberhasilan aplikasinya pada suatu produk pangan dan kandungan lemak yang rendah serta kandungan serat yang cukup banyak. Proses pembuatan tepung talas cukup sederhana dan mudah sehingga dapat dipraktekkan dalam skala rumah tangga. Menurut hasil kajian, tepung talas berpotensi untuk digunakan sebagai bahan untuk pembuatan produk baru ataupun untuk mengganti tepung-tepung konvensional. Tepung talas memiliki kapasitas absorpsi air yang tinggi dan granula patinya yang tahan panas sehingga dapat digunakan sebagai pengental untuk sup ataupun produk olahan lainnya. Tepung talas juga memiliki kapasitas absorpsi lemak yang tinggi dan kapasitas absorpsi air yang juga tinggi, maka tepung talas sangat potensial digunakan untuk mempertahankan rasa, dan memperpanjang umur simpan produk olahan daging, maupun produk- produk lainnya. 4 Kentang Sumber: Dok Kemdikbud, http:www.in.all.biz, http:kentang- frenchfries.blogspot.com Gambar 4.47. Pengolahan kentang menjadi bahan setengah jadi yaitu tepung kentang dan kentang beku Di unduh dari : Bukupaket.com 208 Kelas VIII SMPMTs Semester I Kentang sebagian besar diolah dan dikonsumsi hanya sebatas menjadi sayuran ataupun berupa olahan makanan tradisional yang dikembangkan berdasarkan kebiasaan dan resep tradisional. Namun saat ini telah dikembangkan suatu teknologi untuk meningkatkan nilai ekonomi kentang, dimana kentang diolah menjadi tepung kentang dan kentang beku. Kentang dimanfaatkan sebagai tepung karena termasuk umbi-umbian yang banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk pati sehingga dapat dikeringkan menghasilkan tepung dengan menggunakan beberapa proses. Tetapi kelemahan dari kentang yaitu mengandung banyak air sehingga produk tepung yang dihasilkan akan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan produk tepung dari umbi-umbian lainnya. Kentang diyakini oleh masyarakat dunia sebagai sumber nutrisi yang penting dalam tiap pola diet seimbang. Selain itu, kentang goreng sangat diminati semua orang, baik orang tua, remaja maupun anak-anak. Kentang beku secara langsung mampu mengikat nutrisi dan menjaga kesegaran rasa kentang, sekaligus memperpanjang masa konsumsi kentang. Suhu yang ideal, tanah yang subur, fasilitas pengolahan yang berstandar tinggi, dan ahli di bidangnya menjadikan kentang beku Amerika sebagai salah satu kentang berkualitas terbaik di dunia. Kentang yang dipersiapkan untuk mengalami proses pembekuan harus mengandung tingkat kepadatan tinggi dan kandungan gula rendah. Hal tersebut diperlukan agar dapat memperoleh hasil akhir yang meyakinkan, baik rasa maupun tekstur. Adapun, sebelum pembekuan terhadap kentang maupun buah dan sayur lainnya perlu dilakukan blanching untuk menginaktifkan enzim alami yang terdapat dalam bahan tersebut dan untuk mengurangi kontaminasi mikroorganisme pada permukaan bahan. Tepung dan pati merupakan dua produk yang berbeda cara pembuatan maupun sifat fisikokimia serta pemanfaatannya. Pada pembuatan tepung seluruh komponen yang terkandung di dalam bahan pangan dipertahankan keberadaannya, kecuali air. Sedangkan pada pembuatan pati, pada p r i n s i p n y a h a n y a mengekstrak kandungan pati saja. Oleh karena itu, dalam pembuatan pati terdapat limbah padat ampas, sedangkan pada pembuatan tepung tidak ada limbah padat, kecuali kulit. Info Di unduh dari : Bukupaket.com 209 Prakarya Dari uraian tersebut diatas dapatlah disimpulkan bahwa pemahaman akan kandungan pada bahan olahan pangan yang akan dibuat olahan pangan setengah jadi harus dipahami karakteristiknya terlebih dahulu. Kemudian selanjutnya dapat ditentukan proses penggunaan teknologinya. Secara umum, dalam mengolah pangan serealia dan umbi menjadi produk olahan setengah jadi dihasilkan produk berbentuk potongan pipih tebal atau tipis yang dikeringkan misalnya berbagai jenis kerupuk, butiran besar misalnya jagung pipil, biji sorgum, tepung tiwul instan, dan chipgranulasawut lainnya maupun butiran halus misalnya berbagai jenis tepung, baik dari bahan serealia maupun umbi-umbian yang selanjutnya menjadi bahan baku olahan industri rumah tangga maupun industri pabrik. Adapun, di jaman modern ini, tepung merupakan salah satu proses allemalif produk setengah jadi yang sangat dianjurkan, karena lebih tahan disimpan, mudah dicampur dibuat komposit, diperkaya zat gizi, dibentuk, dan lebih cepat dimasak sesuai tuntutan kehidupan modern yang ingin serba praktis. Prosedur pembuatan tepung sangat beragam, dibedakan berdasarkan sifat dan komponen kimia bahan pangan. Namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: • bahan pangan yang tidak mudah menjadi coklat apabila dikupas kelompok serealia, dan • bahan pangan yang mudah menjadi coklat kelompok aneka umbi dan buah yang kaya akan karbohidrat.

3. Teknik Pengolahan