2. Matematika digunakan manusia untuk memecahkan masalahnya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah contohnya:
1 Memecahkan persoalan dunia nyata. 2 Menghitung luas daerah.
3 Menghitung laju kecepatan kendaraan. 4 Mengunakan perhitungan matematika baik dalam pertanian, perikanan,
perdagangan, dan perindustrian. 5 Menghitung jarak yang ditempuh dari suatu tempat ke tempat yang lain.
6 Membentuk pola pikir menjadi pola pikir matematis, orang yang mempelajarinya kritis, sistimatis dan logis.
2.4 Pembelajaran Matematika
Gagne Pribadi, 2709: 9 mendefinisikan istilah pembelajaran sebagai ”a set of events embedded in purposeful activities that facilitate learning”.
Pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang sengaja diciptakan dengan maksud untuk memudahkan terjadinya proses belajar.
Matematika adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Melalui penggunaan penalaran logika dan abstraksi, matematika berkembang dari
pencacahan, perhitungan, pengukuran, dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-benda fisika. Kini, matematika digunakan di seluruh dunia
sebagai salat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Oleh karena itu,
matematika penting untuk dipelajari oleh semua kalangan.
Pengajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan guru dalam konteks
mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi harmonis antara belajar dan mengajar. Jalinan komunikasi ini menjadi indikator suatu aktivitas atau proses
pengajaran yang berlangsung dengan baik. Dengan demikian tujuan pengajaran adalah tujuan dari suatu proses interaksi antara guru dan peserta didik dalam
kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, dewasa ini telah berkembang
pesat baik meteri maupun kegunaannya. Mata pelajaran matematika berfungsi melambangkan kemampuan komunikasi dengan menggambarkan bilangan-
bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman penalaran yang dapat memberi kejelasan dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun tujuan dari pengajaran matematika adalah: 1. Mempersiapkan peserta didik agar sanggup menghadapi perubahan keadaan
dan pola pikir dalam kehidupan dan dunia selalu berkembang, dan 2. Mempersiapkan peserta didik menggunakan matematika dan pola pikir
matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.
Dari uraian di atas jelas bahwa kehidupan ini akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu
peserta didik harus memiliki kemampuan memperoleh, memilih dan mengelola informasi untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah. Kemampuan ini
membutuhkan pemikiran yang kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemampuan
bekerja sama yang efektif. Dengan demikian, maka seorang guru harus terus mengikuti perkembangan matematika dan selalu berusaha agar kreatif dalam
pembelajaran yang dilakukan sehingga dapat membawa siswa ke arah yang diinginkan.
2.5 Model Pembelajaran Model pembelajaran dapat diartikan dengan istilah sebagai gaya atau
strategi yang dilakukan oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. dalam penerapannya itu gaya yang dilakukan tersebut mencakup
beberapa hal strategi atau prosedur agar tujuan yang ingin dikehendaki dapat tercapai. Banyak para ahli pendidikan mengungkapkan berbagai pendapatnya
mengenai pengertian model pembelajaran. Model pembelajaran tidak terlepas dari kata strategi atau model
pembelajaran identik dengan istilah strategi. model pembelajaran dan strategi merupakan satu yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya harus beriringan, sejalan,
dan saling mempengaruhi. Istilah strategi itu sendiri dapat diuraikan sebagai taktik atau sesuatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Selain itu strategi dalam pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu perangkat materi dan
prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama, terpadu untuk menciptakan hasil belajar yang diinginkan guru pada siswa. agar
tujuan pendidikan
yang telah disusun dapat secara optimal tercapai, maka perlu suatu
metode yang diterapkan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan tersebut.
Dengan demikian dapat dijabarkan bahwa dalam satu strategi
pembelajaran menggunakan beberapa metode. Contohnya bila ingin melaksanakan sebuah strategi ekspositori misalnya, dapat menggunakan metode
ceramah, metode tanya jawab, atau metode diskusi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan mudah didapatkan di sekitar sekolah yaitu bisa dengan
menambahkan media pembelajaran. Oleh sebab itu, strategi berbeda dengan
metode. Strategi lebih menunjukkan pada sebuah perencanaan atau yang biasa
dikenal dengan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP
, tentu dengan maksud
untuk mencapai sesuatu. sedangkan metode adalah suatu cara tersendiri yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Dengan kata lain, strategi adalah a
plan of operation achieving something, sedangkan metode adalah a way in echieving something.
Model-model pembelajaran biasanya disusun berdasarkan berbagai prinsip atau teori pengetahuan. berbagai ahli pendidikan menyusun model pembelajaran
berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran, teori-teori psikologis, sosiologis, analisis sistem, atau teori-teori lain yang mendukung dalam model-model
pembelajaran ini banyak diamati oleh peneliti Joyce Weil. Mereka mempelajari dan menerapkan berbagai model pembelajaran berdasarkan teori belajar yang
kemudian dikelompokkan menjadi empat model pembelajaran. dan mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang
dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka
panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran, mendidik
dan membimbing siswa terhadap pembelajaran di kelas.
2.6 Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition AIR