Mona Farida Lumbantoruan : Aplikasi Mikrokontroler AT89S51 sebagai BASIS pada Simulasi Palang Kereta Api dengan Tampilan Running Text, 2009.
BAB 4
PENGUJIAN RANGKAIAN DAN ANALISA
4.1 Pengujian Rangkaian
4.1.1 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler AT89S51
Untuk mengetahui rangkaian mikrokontroler ini sudah bekerja dengan baik maka dilakukan pengujian.
5V VCC
10uF 5V
VCC
2 1
XTAL 12 MHz
AT89S51
P0.3 AD3 P0.0 AD0
P0.1 AD1 P0.2 AD2
Vcc P1.0
P1.1 P1.2
P1.3 P1.4
P1.5 P1.6
P1.7 P0.4 AD4
P0.5 AD5 P0.6 AD6
P0.7 AD7 RST
EAVPP P3.0 RXD
P3.1 TXD P3.2 INT0
P3.3 INT1 P3.4 T0
ALEPROG PSEN
P2.7 A15 P2.6 A14
P2.5 A13 P2.4 A12
P2.3 A11 P2.2 A10
P2.1 A9 P3.6 WR
P3.5 T1 P3.7 RD
XTAL2 XTAL1
1 2
3 4
5 6
7 8
40 39
38 37
36 35
34 33
9 10
11 12
13 14
15 32
31 30
29 28
27 26
16 17
18 19
25 24
23 22
4.7k
2SA733
5V VCC
LED1
Mona Farida Lumbantoruan : Aplikasi Mikrokontroler AT89S51 sebagai BASIS pada Simulasi Palang Kereta Api dengan Tampilan Running Text, 2009.
Gambar 4.1 Rangkaian minimum mikrokontroler AT89S51 Pengujian ini dilakukan dengan cara memberikan program sederhana pada
mikrokontroler AT89S51. Programmya adalah sebagai berikut:
Loop: Cpl P3.7
Acall Tunda Sjmp Loop
Tunda: Mov R7,255
Tnd: Mov R6,255
Djnz r6, Djnz r7,Tnd
Mona Farida Lumbantoruan : Aplikasi Mikrokontroler AT89S51 sebagai BASIS pada Simulasi Palang Kereta Api dengan Tampilan Running Text, 2009.
VCC 5V
Infra Merah 100
100
Infra Merah 100
Ret
Program di atas akan mengubah logika yang ada pada P3.7 selama selang waktu tunda. Jika logika pada P3.7 high maka akan diubah menjadi low, demikian
juga sebaliknya jika logika pada P3.7 low maka akan diubah ke high, demikian seterusnya.
Logika low akan mengaktifkan transistor sehingga LED akan menyala dan logika high akan menonaktipkan transistor, sehingga LED padam. Dengan demikian program ini
akan membuat LED berkedip terus-menerus. Jika LED telah berkedip terus menerus sesuai dengan program yang diinginkan, maka rangkaian mikrokontroler telah berfungsi
dengan baik.
4.1.2 Pengujian Rangkaian Sensor Inframerah
Rangkaian ini dikatakan baik apabila ketika photodioda terkena pantulan inframerah, LED indicator akan menyala dan tegangan keluarannya jika diukur adalah 0 V. Demikian
sebaliknya, ketika photodiode tidak terkena pantulan inframerah, LED indicator tidak akan menyala, dan tegangan keluarannya jika di ukur adalah 5 V. Karena sensor ini berfungsi
untuk mendeteksi kereta api yang lewat maka diletakkan menghadap rel kreta api. Dengan jarak sedekat mungkin agar bekerja sesuai dengan yang diinginkan.
Rangkaian sensor inframerah ditunjukkan oleh gambar berikut:
VCC 5V
Poto dioda
10k
1.0k
Q2
2SA733
1.0k
1.0k
Q4
2SA733
AT89S51
Mona Farida Lumbantoruan : Aplikasi Mikrokontroler AT89S51 sebagai BASIS pada Simulasi Palang Kereta Api dengan Tampilan Running Text, 2009.
VCC 5V
VCC 5V
18
330
330
2SC945
2SC945 1.0k
1.0k
18
Tip 127
Tip 122 Tip 127
18
Tip 122 1.0k
2SC945 1.0k
18
2SC945
330
330
MOTOR
VDD 6.2V
VDD 6.2V
P0.1 P0.0
Gambar 4.2 Rangkaian sensor inframerah
4.1.3 Pengujian Rangkaian Jembatan H