2. Pengeluaran Kas
Sudah dapat dimaklumi bahwa kegiatan usaha untuk mendapatkan suatu hasil selalu akan berdampak terhadap timbulnya biaya disisi lain. Untuk
kegiatan perusahaan ini juga diperlukan berbagai macam biaya baik bersifat langsung maupun tidak langsung tergantung dari jenis kegiatan
yang ada. Adapun berbagai macam biaya yang mungkin timbul di dalam perusahaan ini diantaranya berupa : dana pihak ketiga rekanan, biaya
gaji, bonus, uang SPJ dan dana kas kecil petty cash contohnya: uang konsumsi
D. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Deddi Nordiawan 2007 : 1 Akuntansi merupakan proses mengenali, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk
memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan. Untuk itu Mulyadi 2001 : 3 mendefenisikan tentang
sistem akuntansi dalah sebagai berikut : “ Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa
untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.
Dari defenisi Sistem Informasi Akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokoknya adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku
besar dan buku pembantu, serta laporan. Berikut ini diuraikan lebih lanjut pengertian masing – masing unsur sistem informasi akuntansi tersebut :
1. Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya
transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam
didokumentasikan diatas secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat
peristiwa yanmg terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama
kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan. Contoh formulir adalah : faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek. Dalam sistem informasi
akuntansi secara manua manual system, media yang digunakan untuk merekam pertama kali data transaksi keuangan adalah formulir yang
dibuat dari kertas paper form. Dalam sistem informasi dengan komputer computerized system digunakan berbagai macam media untuk
memasukkan data ke dalam sistem pengolahan data seperti: papan ketik keyboard, optical and magnetic characters and code, mice, voice, touch
sensors, dan cats. 2.
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatatat, megklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data
lainnya. Seperti telah disebutkan di atas, sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalh formulir. Dalam jurnal ini data keuangan untuk
pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Dalam
jurnal ini pula terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasil
peringkasannya berupa jumlah rupiah transaksi tertentu kemudian di posting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar.
3. Buku besar general ledger terdiri dari rekening – rekening yang
digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening – rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai
dengan unsur – unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Rekening buku besar ini di satu pihak dapat dipandang sebagai
wadah untuk menggolongkan data keuangan, di pihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian
lapporan keuangan. 4.
Buku pembantu ini terdiri dari rekening – rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam
buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir books of final entry, yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain
lagi sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu. Buku besar dan buku pembantu disebut
sebagai catatan akuntansi akhir juga karena setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam buku – buku tersebut, proses akuntansi
selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan, bukan pencatatan lagi ke dalam catatan akuntansi.
5. Laporan, hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat
berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan biaya pemasaran, daftar umur piutang, daftar utang yang akan
dibayar. Laporan yang berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan
pada layar monitor komputer. Dengan kata lain sistem informasi akuntansi dikemukakan oleh Nafarin data dapat diartikan juga sebagai
kumpulan karakter, fakta dari jumlah – jumlah yang merupakan masukan bagi semua sistem informasi.
6. Dari defenisi tersebut dapat diartiakan bahwa data yang berupa fakta atau
transaksi – transaksi perusahaan baru merupakan masukan. Oleh karena itu, perlu sebuah sistem yang selanjutnya berfungsi untuk mengelola data
menjadi sebuah informasi. Adapun sistem informasi akuntansi masuk kedalam bidang fungsional khusus organisasi. Dengan istilah – istilah
sebagai berikut : a.
Sistem Informasi Akuntansi Manual Menurut James M. Reeve 2009 : 224 sistem akuntansi dapat
dilakukan secara manual atau menggunakan peranti lunak komputer komputerisasian. Memahami sistem akuntansi manual dapat
membantu dalam mengenali hubungan antara data akuntansi manual dengan laporan akuntansi. Pengelolaan data yang dilakukan secara
manual dan untuk penyimpanan digunakan arsip – arsip yang banyak menghasilkan tempat informasi akuntansi dihasilkan melalui suatu
siklus akuntansi yang dimulai dengan bukti transaksi dicatat dala jurnal dan di posting ke buku besar yangs sesuai pada akhir akuntansi
secara periodik bulanan, caturwulan, tahunan dibuat di jurnal penyesuaian kemudian disusun laporan keuangan
b. Sistem Informasi Akuntansi Komputer
Istilah sistem infromasi akuntansi berbasis komputer manual setelah adanya penggunaan secara luas dalam sistem akuntansi dengan
munculnya sebagai alat bantu dalam pemrosesan data, masalah ketepatan perhitungan konsisten dan motivasi dalam pemrosesan data
dalam sistem informasi manual dapat teratasi. c.
Pembagian dan Karakteristik Sistem informasi Akuntansi Adanya pembagian sistem informasi akuntansi sebagai berikut :
1 Sistem informasi keuangan penerimaan dan pengeluaran
2 Sistem informasi akuntansi manajemen
3 Sistem infromasi kauntansi biaya
Adapun karakteristik sistem informasi akuntansi sebagai berikut : 1
Melakukan tugas yang diperlukan 2
Berpegang pada prosedur yang relatif standar 3
Menangani data yang rinci 4
Terutama berfokus historis 5
Menyediakan informasi pemecahan yang minimal d.
Tujuan dan ciri – ciri sistem informasi akuntansi I.
Tujuan sistem informasi akuntansi Adapun tujuan umum pembangunan sistem infromasi akuntansi
menurut Mulyadi 2001 : 19 adalah sebagai berikut :
a Untuk menyediakan informasi akuntansi bagi pengelolaan
kegiatan usaha baru. Kebutuhan sistem perkembangan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan baru didirikan atau suatu
perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda dengan usaha yang telah dijalankan selama ini.
b Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem
yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur organisasi.
c Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan
intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat kendala reliability informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap
mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
II. Ciri – ciri sistem infromasi akuntansi
Untuk mengetahui sesuatu itu sistem atau bukan, anatar lain dapat dilihat dari ciri – cirinya. Ada beberapa rumusan mengenai ciri –
ciri sistem, yang pada dasarnya satu sama lain saling melengkapi. Pada umumnya ciri – ciri sistem tersebut adalah :
1. Menurut Elias M. Awad
a Terbuka
Sistem bersifat terbuka, atau pada umumnya bersifat terbuka. Boleh dikatakan dalam kenyataannya tidak ada
sistem yang benar – benar tertutup. Suatu sistem
dikatakan terbuka jika berintegrasi dengan lingkungan dan sebaliknya dikatakan tertutup jika mengisolasi diri
dari pengaruh apapun dari lingkungannya. b
Tertutup Sistem bersifat tertutup jika mengisolasi diri dari
pengaruh adapun dari lingkungannya. c
Subsistem Suatu sistem terdiri dari dua atau lebih subsistem. Yang
setiap subsistemnya terdiri dari subsistem yang lebih kecil begitu seterusnya.
d Saling ketergantungan
Diantara subsistem – subsistem itu terdapat saling ketergantungan satu sama lain saling memerlukan. Satu
subsistem memerlukan masukan input yang diperolehnya dari subsistem yang lain. Dengan kata
lain keluaran output satu subsistem diperlukan sebagai masukan bagi subsistem yang lain. Dalam
penyajiannya informasi perlu dilihat kebutuhan apa saja yang diinginkan, sehingga informasi tersebut menjadi
betul-betul berguna bagi sipemakai ataupun sipenerima. Informasi erat hubungannya dengan data, informasi
berasal dari data. Data merupakan bentuk jamak dari datum yang berarti kenyataan atau catatan.
Pentingnya keterangan – keterangan yang relevan dan tepat waktu bagi manajer perusahaan sebagai sarana
untuk membuat keputusan dan pengawasan efektif. Dengan tersedianya informasi yang relevan dengan
masalah yang dihadapi akan memberikan kemudahan bagi manajer untuk membuat atau mengambil
keputusan yang tepat. Informasi dalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
mempunyai arti, sedangakn informasi merupakan hasil dari pengolahan data, yang dapat berfungsi untuk suatu
tujuan tertentu atau untuk analisa dan pengambilan keputusan.
Informasi terdiri dari data yang terpilih, tergantung dan disusun sesuai dengan kebutuhan pemakai data,
masalah, waktu tempat dan fungsinya. Informasi merupakan unsur penting dalam suatu usaha baik untuk
operasionalnya maupun dalam pengambilan keputusan. Informasi akuntansi juga digunakan untuk menegtahui
apakah kegiatan dilaksnakan telah sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan, sistem informasi sering
kali dinyatakan berdasarkan sumber daya adalah sistem informasi yang didominasikan oleh sumber daya
manusia dikenal sebagai sistem informasi manual
e Self-adjustment
Suatu sistem mempunyai kemampuan untuk dengan sendirinya menyesuaikan diri dengan lingkungannya
self-adjustmen. Kegiatan inti dimungkinkan karena adanya sistem umpan balik atau balikan.
f Self-regulation
Sistem ini juga mempunyai kemampuan untuk mengatur diri sendiri self-regulation. Hal ini berkaitan
erat dengan kemampuan di atas. 2.
Menurut A. Shrode serta dan voich jr a
Sistem mempunyai tujuan Sistem harus mempunyai tujuan sehingga perilaku atau
kegiatan mengarah pada tujuan tersebut. Istilah mereka “purposiv behavior”
b Suatu sistem merupakan suatum “keseluruhan yang
bulat dan utuh”. Istilah mereka sistem memiliki “wholisme”.
c Sistem itu memiliki sifat “terbuka”
Sistem saling berinteraksi dengan sistem yang lebih luasbesar, yang biasa dinamakan lingkungan sistem.
d Transformasi
Transformasi adalah suatu sistem yang mempunyai atau yang melakukan kegiatan transformasi, kegiatan
mengubah sesuatu menjadi yang lain, jelas sistem mentransformasikan atau mengubah sumber – sumber
masukaninput menjadi keluaran output untuk mencapai tujuannya.
e Mekanisme kontrol
Di dalam sistem ada kekuatan pemersatu sehingga sistem itu terpadu satu sama lain terkait jadi satu dan
sistem pun mampu mengatur dirinya sendiri. e.
Kebijakan dan peranan sistem informasi akuntansi Adapun kebijakan praktek informasi akuntansi meliputi :
I. Kejujuran akuntan pada umumnya dan auditor pada khususnya.
II. Kepedulian terhadap status ekonomi orang lain dalam bentuk
penata pelayanan dan pertanggung jawaban. III.
Kepekaan terhadap nilai kerjasama dan konflik dengan mendahului konflik dan menghasilkan kerjasama yang ramah
melalui penggunaan teknik akuntansi manajemen. IV.
Karakter akuntansi yang komunikatif dengan menyampaikan pengalaman ekonomik melalui ungkapan akuntansi.
V. Penyebaran informasi ekonomi dengan menyediakan informasi
ekonomik bagi pembuatan keputusan. Adapun peranan sistem informasi akuntansi dalam pemecahan
masalah sebagai berikut :
I. Sistem informasi akuntansi menghasilkan beberapa output
informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar, laporan ini sangat berharga dalam era keuangan dan pada tingkat manajemen
puncak. II.
Sistem informasi akuntansi menyediakan database yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah.
Pengolahan data merupakan dasar bagi sistem – sistem pemecahan masalah, langkah peertama dalam menyediakan dukungan
komputer bagi pemecahan masalah untuk manajer adalah menerapkan sistem informasi akuntansi yang baik. Konsep batas
sistem ini akan lebih jelas jika digambarkan dalam sebuah model. Segala sesuatu yang berasal dari sekitar sistem lingkungan masuk
ke sistem.
E. Komponen Sistem Informasi akuntansi