3.3.2. Pengambilan Sampel Ikan
Pengambilan sampel benih ikan patin Pangasius djambal adalah menggu nakan metode survey yaitu melalui pengambilan sampel di lokasi budidaya
di Kolam Budidaya daerah Tanjung Morawa secara langsung. Pengambilan sampel benih hingga yang siap panen dilakukan secara acak random Mulia,
2006. Sampel ikan diambil dari 3 kolam yang berbeda. Pada kolam 1 merupakan kolam yang berisi benih ikan berumur 1-2 bulan yang terdiri dari ± 300 ekor. Pada
kolam 2 merupakan kolam yang berisi ikan berumur 3-4 bulan yang terdiri dari ± 100 ekor. Pada kolam 3 merupakan kolam ikan yang berumur 5-6 bulan ikan
yang siap dipanen dengan jumlah ± 100 ekor. Pada masing-masing kolam diambil sampel sebanyak 10 dari jumlah populasi ikan pada kolam Ulkhaq, et
al., 2012. Setelah pengambilan sampel dilakukan pengamatan bagian morfologi meliputi: permukaan tubuh, warna lembaran insang, dan warna permukaan tubuh
yang berwarna pucat Adji, 2008. Sampel ikan patin masing-masing dimasukkan ke dalam kantong plastik berukuran 10 kg yang berisi air. Kemudian ikan dibawa
ke Laboratorium Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas 1 Medan 1 bagian Parasitologi di Jalan Karantina Ikan Desa Aras
Kabu, Kecamatan Beringin Deli Serdang. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan pada setiap sampel ikan patin Pangasius djambal.
3.3.3.. Pemeriksaan Sampel Ikan Patin Pangasius djambal
Sebelum dilakukan identifikasi pada insang dan saluran pencernaan, masing-masing sampel terlebih dahulu ditimbang berat badannya. Selanjutnya
sampel diletakkan diatas nampan atau bak bedah, kemudian ikan dimatikan saraf otaknya dengan menusuk kepala bagian Medula Oblongata ikan tersebut
Kusmawan, 2012.
3.3.4. Pemeriksaan Cacing Parasitik Pada Insang Ikan
Metode yang dipergunakan yaitu metode mouth insang. Langkah pertama yang dilakukan yaitu tutup insang operculum digunting pada bagian kiri dan
kanan. Tutup insang tersebut kemudian dibuang, lalu diambil bagian insang kiri dan kanan, selanjutnya diletakkan di dalam cawan petri berisi NaCl fisiologis
0,85 . Setelah itu diambil potongan dari lembaran insang dan diletakkan diatas kaca objek. Kemudian dikerok dengan menggunakan scalpel dan hasil kerokan
diletakkan di atas kaca objek lalu ditetesi dengan NaCl Fisiologis 0,85 dan ditutup dengan kaca penutup. Pengamatan dilakukan dibawah mikroskop.
Kabata, 1985.
3.3.5. Pemeriksaan Cacing Parasitik Pada Saluran Pencernaan Ikan