Pembuatan Kertas Proses Pembuatan Pulp pada Kertas

10 Kertas tyvek mempunyai permukaan yang licin dengan derajat keputihan yang baik dan kuat, dan sering digunakan untuk kertas foto. Kertas ini bersifat yaitu tidak menyusut atau mengembang bila terjadi perubahan kelembaban, tahan terhadap kotoran bahan kimia, bebas dari kontaminasi, mempunyai kemampuan untuk menghambat bakteri ke dalam kemasan Elisa Julianti, 2007.

2.1.2. Pembuatan Kertas

Pulp yang mengandung air 96 dan bahan padat 4 dimasukkkan ke dalam alat pengaduk, sehingga terjadi pemisahan antara serat dan fibril yang disebut proses fibrilisasi, yaitu proses pecahnya lapisan kambium yang mengelilingi serat karena serat-serat membesar dan fibril membuka. Pengadukan yang sedikit akan menghasilkan kertas dengan daya serap tinggi dan daya robek tinggi, dan jika pengaduan dilanjutkan maka kertas menjadi lebih padat tetapi daya sobek menurun. Penambahan bahan perekat seperti resin, pati dan tawas ke dalam alat pengaduk bertujuan untuk meningkatkan daya tahan air dan daya ikat tinta dari kertas sehingga kertas dapat dicetak, serta mempengaruhi sifat adhesive yang berperan dalam pembuatan kemasan. Bahan - bahan lain yang ditambahkan dalam pewarna, bahan untuk kecerahan dan kekakuan, seperti titanium dioksida, sodium silikat, tanah diatom, kasein, lilin, dan kapur. Setelah dari pengaduk, maka campuran pulp dan bahan - bahan tambahan tadi dijernihkan pada refiner jordan, kemudian di bawa ke silinder penyadap yang terdiri dari seperangkat pisau – pisau tertutup rapat berputar dengan cepat bersama - sama memecah serat. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam headbox untuk dimasukkan pada mesin pembuat kertas dan karton Elisa Julianti, 2007. Secara garis besar proses pembuatan kertas meliputi tahap-tahap persiapan bahan baku, pulping, defiberasi, pencucian, penyaringan, pemutihan, dan pencetakan Smook, 1994. Proses pembuatan kertas dapat dilihat pada Gambar 2.1. Pembuatan kertas dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu proses pembuatan pulp dan proses pembuatan kertas. Kedua hal tersebut dapat diuraikan lagi lebih lanjut sebagai berikut: 11

2.1.3. Proses Pembuatan Pulp pada Kertas

Pulping adalah suatu proses dimana kayubahan baku berserat lainnya diperkecil ukurannya sehingga menjadi suatu massa serat Smook, 1994. Tujuan utama pembuatan pulp adalah untuk melepaskan serat-serat yang dapat dikerjakan secara kimia, mekanik atau semikimia yaitu kombinasi dua tipe perlakuan. Metode pembuatan pulp dengan proses kimia dapat dibedakan menjadi dua yaitu metoda proses basa proses soda dan proses sulfat dan proses asam proses sulfit Fengel dan Wegener, 1995. Bahan Baku Persiapan pemotongan, pengecilan ukuran, penimbangan Pulping Defiberasi penguraian serat Pencucian Penyaringan Pencetakan pembuatan lembaran Kertas Gambar 2.1 Proses Pembuatan Kertas Smook, 1994 Pulp yang berbahan baku lidah mertua dan kulit pisang dibuat dengan menggunakan metode kimia basa dengan proses soda. Menurut Onggo 2004, proses pulping yang optimal untuk serat tanaman non kayu adalah proses alkali menggunakan NaOH. Selulosa bersifat tidak larut dalam alkali NaOH, sedangkan lignin, hemiselulosa, pektin dan komponen serat lainnya bersifat larut. Pembuatan 12 pulp secara semikimia meliputi perlakuan serpih dengan larutan natrium hidroksida NaOH dan defibrasi penggiling akhir Fengel dan Wegener, 1995. Kertas yang dihasilkan dari proses ini adalah kertas dengan derajat putih yang rendah kecoklatan, memiliki serat yang bersifat kuat, tetapi memiliki kualitas cetak yang kurang bagus Smook, 1994.

2.1.4. Proses Pembentukan Kertas Forming