Uji Normalitas Pengujian Asumsi Klasik

2. Variabel NPM memiliki nilai minimum sebesar -8.11, nilai maksimum sebesar -0.13, nilai rata-rata sebesar -3.1051, dan standar deviasi sebesar 1.15753 dengan jumlah pengamatan sebanyak 84. 3. Variabel ITO memiliki nilai minimum sebesar 0.10, nilai maksimum 4.43, nilai rata-rata 1.3862, dan standar deviasi sebesar 0.78690 dengan jumlah pengamatan sebesar 93. 4. Variabel ROE memiliki nilai minimum sebesar -6.57, nilai maksimum sebesar 0.54, nilai rata-rata sebesar -2.1521, dan standar deviasi 1.23446 dengan jumlah pengamatan sebesar 85. 5. Variabel pertumbuhan laba memiliki nilai minimum sebesar -6.5, nilai maksimum sebesar 4.79, nilai rata-rata sebesar -1.1513, dan standar deviasi 1.75058 dengan jumlah pengamatan sebesar 65.

C. Pengujian Asumsi Klasik

Untuk menghasilkan suatu model regresi yang baik, analisis regresi memerlukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Apabila terjadi penyimpangan dalam pengujian asumsi klasik perlu dilakukan perbaikan terlebih dahulu.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel residual berdistribusi normal. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji apakah residual berdistribusi normal adalah uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S dengan membuat hipotesis. Universitas Sumatera Utara H : Data residual berdistribusi normal H A : Data residual tidak berdistribusi normal Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, maka H diterima atau H A ditolak dan sebaliknya jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05, maka H ditolak atau H A diterima. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 93 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 12.21389268 Most Extreme Differences Absolute .371 Positive .371 Negative -.266 Kolmogorov-Smirnov Z 3.582 Asymp. Sig. 2-tailed .000 Sumber: Data diolah penulis, 2010 Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.3 diperoleh besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 3.582 dan signifikan pada 0.000. Nilai siginifikansi lebih kecil dari 0.05, maka H ditolak yang berarti data residual berdistribusi tidak normal. Data yang tidak berdistribusi normal dapat disebabkan oleh adanya data yang outlier yaitu data yang memiliki nilai yang sangat menyimpang dari nilai data lainnya. Beberapa cara mengatasi data outlier menurut Erlina 106 : 2007 yaitu: − lakukan transformasi data ke bentuk lainnya, − lakukan trimming, yaitu membuang data outlier, dan Universitas Sumatera Utara − lakukan winsorizing, yaitu mengubah nilai data yang outlier ke suatu nilai tertentu. Untuk mengubah nilai residual agar berdistribusi normal, penulis melakukan transformasi data ke model logaritma natural Ln dari Pertumbuhan Laba = fDR, NPM, ITO, ROE menjadi Ln_Pertumbuhan Laba = fLn_DR, Ln_NPM, Ln_ITO, Ln_ROE. Transformasi data ke dalam bentuk logaritma natural menyebabkan data yang bernilai negatif tidak dapat ditransformasi sehingga menghasilkan missing values. Setiap data yang terdapat missing values akan dihilangkan dan diperoleh jumlah sampel yang valid menjadi 60 pengamatan. Kemudian data diuji ulang berdasarkan asumsi normalitas, berikut ini hasil pengujian dengan Kolmogorov-Smirnov. Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Pada Data Setelah Transformasi Logaritma Natural One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 60 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.47465115 Most Extreme Differences Absolute .077 Positive .059 Negative -.077 Universitas Sumatera Utara Kolmogorov-Smirnov Z .593 Asymp. Sig. 2-tailed .874 a. Test distribution is Normal. Sumber: Data diolah penulis, 2010 Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.4 diperoleh besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0.593 dan signifikan pada 0.874. Nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, maka H diterima yang berarti data residual berdistribusi normal. Setelah data berdistribusi normal dapat dilanjutkan dengan uji asumsi klasik lainnya. Untuk lebih jelas berikut ini dilampirkan grafik histogram dan grafik p-plot data yang telah berdistribusi normal. Gambar 4.1 Universitas Sumatera Utara Histogram Sumber: Data diolah penulis, 2010 Grafik histogram pada gambar 4.1 menunjukkan pola distribusi normal karena grafik tidak menceng kiri maupun menceng kanan dan membentuk pola mendekati bentuk bel lonceng. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Demikian pula hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik normal p-plot. Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot Sumber: Data diolah penulis, 2010 Universitas Sumatera Utara Pada grafik normal p-plot terlihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

9 131 88

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

14 76 122

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 58 101

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011

0 0 15

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 4

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 15

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

0 1 113