Perusahaan ini menggunakan struktur organisasi fungsional. Hal ini terlihat pada pembagian perusahaan kedalam beberapa bagian dan setiap bagian terdiri
dari sub bagian yang mempunyai tugas dan fungsi masing-masing. Dari hasil analisis penelitian tersebut, menurut penulis struktur organisasi
yang dirancang perusahaan telah menunjukkan pelimpahan tanggung jawab dan pendelegasian wewenang secara tegas dan jelas. Dasar dibentuknya sistem
akuntansi pertanggungjawaban adalah pemisahan secara tegas antara wewenang dan tanggung jawab, oleh karena itu perusahaan telah menerapkan sistem
akuntansi pertanggungjawaban dengan memadai
2. Analisis Penyusunan Anggaran Pusat Biaya
Penyusunan anggaran perusahaan Perusahaan Daerah Air Minum PDAMTirta Kualo Kota Tanjung Balai menggunakan sistem bottom up yaitu
berarti setiap bagian terlebih dahulu membuat anggaran untuk kemudian diajukan ke manajemen tingkat atas. dalam hal ini masing-masing bagian mempersiapkan
anggaran perusahaan yang menyeluruh yang selanjutnya diusulkan oleh pimpinan perusahaan untuk mendapat persetujuan dari walikota yang kemudian
disosialisasikan kepada masing-masing bagian untuk menjadi pegangan dalam menjalankan aktivitasnya.Berdasarkan fleksibilitas, anggaran biaya produksi .
Menurut penulis, penyusunan anggaran anggaran secara bottom-up telah sesuai dengan peranan akuntansi pertanggungjawaban karena melibatkan
bawahan untuk berpartisipasi dalam rencana perusahaan secara keseluruhan.kebijakan penyusunan anggaran yang melibatkan seluruh unit
organisasi dalam perusahaan akan menghasilkan anggaran yang lebih rasional ,
Universitas Sumatera Utara
karena manajer tersebutlah yang dapat memperkirakan besarnya biaya yang benar-benar dibutuhkan unitnya dengan lebih baik.
Dalam penyusunan anggaran, manajer belum memisahkan biaya yang dapat dikendalikan dan biaya yang tidak dapat dikendalikan. Biaya yang tidak dapat
dikendalikan berupa pembelian bahan bakar, pembelian listrik, pemakaian material, biaya kesehatan pegawai.biaya lain pada umumnya dapat dikendalikan
manajer, Walaupun terdapat kekurangan dalam hal-hal diatas, namun penyusunan anggaran perusahaan telah sesuai dengan teori yang ada .
3. Analisis Sistem Pelaporan Pusat Biaya
Laporan pertanggungjawaban memuat informasi mengenai perbandingan antara anggaran dengan realisasi, serta penyimpangannya untuk diambil langkah
tindak lanjut .jika struktur organisasi prusahan telah disusun dengan pembagian wewenang dan tanggungjawab yang jelas , maka sistem pelaporan
pertanggungjawaban akan menghasilkan suatu laporan yang dapat dipergunakan oleh pimpinan untuk mengawasi jalannya perusahaan untuk mengambil tindakan
perbaikan bila terdapat hal-hal diluar anggaran. Pada perusahaan struktur organisasi telah disusun dengan pembagian
wewenang dan tanggungjawab yang jelas, setiap tingkatan manajemen yang lebih tinggi akan menerima laporan pertanggungjawaban dari tingkatan manajemen
yang lebih rendah. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya :. a.
Seluruh Kepala Sub bagian melaporkan dan mempertanggungjawabkan hasil kinerja unitnya kepada kepala bagian
Universitas Sumatera Utara
masing-masing sesuai dengan bagiannya sesuai dengan standart yang telah ditetapkan.
b. Kepala bagian masing-masing bagian kemudian melaporkan dan
mempertanggungjawabkan hasil kinerja unitnya kepada Direktur esuai standart yang ditetapkan.
c. Laporan kinerja kepala sub bagian digabungkan dengan laporan
kinerja kepala bagian masing-masing ,kemudian Direktur melaporkan dan mempertanggungjawabkan laporan perusahaannya menjadi
laporan kinerja perusahaan kepada Walikota melalui badan pengawas.
Periode laporan perbulan dan pertahun menunjukkan bahwa pemantauan kinerja dilakukan secara terus menerus terhadap unit kerja organisasi dalam
mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Laooran pertanggungjawaban tersebut cukup memadai untuk mengadakan tindakan perbaikan terhadap
penyimpanganantar anggaran dan realisasiny, karena laporan tersebut merinci penyebab penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Laporan pertanggungjawaban yang disusun,baik laporan bulanan maupun laporan tahunan digunakan untuk menilai prestasi pusat biaya tersebut sekaligus
menilai kinerja pusat biaya tersebut. Dari pembahasan diatas, penulis berpendapat bahwa sistem pelaporan
pusat biaya pada perusahaan ini telah memadai dan sesuai dengan prinsip-prinsip penyusunan laporan yang baik seperti yang telah dikemukakan pada landasan
teoritis.
Universitas Sumatera Utara
4. Analisis Penilaian Kinerja Pusat Biaya