- Botol kaca 30 mL
Cara Kerja
Ditimbang 2,00 g contoh tanah kasar kering udara, dipindahkan kedalam botol plastik 30 mL. Kedalamnya ditambahkan 20 mL larutan P-Bray II. Setelah dikocok
5 menit disaring dengan kertas saring whatman no. 2. Dipipet 2 mL ekstrak kedalam botol kaca 30 mL, ditambahkan 10 mL larutan pewarna, diaduk dan dibiarkan 30
menit, akhirnya diukur absorbansinya pada λ 660 nm dengan spektrofotometer.
3.2. Analisa Kandungan P Dalam Daun Prinsip
Bahan organik didestruksi dengan H
2
SO
4
p.a 98 sampai suhu 280
o
C, dengan H
2
O
2
30 sebagai katalisator.
Bahan-bahan
- H
2
SO
4
p.a -
H
2
O
2
30 -
Larutan H
2
S0
4
5 N, dipipet 70 mL asam sulfat pekat, kemudian dimasukkan perlahan – lahan melalui dinding kedalam labu ukur 500 mL yang telah berisi
air destilasi setengahnya , kemudian dipenuhkan sampai 500 mL dengan air destilasi dan dihomogenkan.
- Larutan NH
4 6
Mo
7 24
4 , ditimbang 40 gram ammonium molibdat dilarutkan kedalam labu ukur 1 L dengan air destilasi dan dipenuhkan sampai
1 L dan dihomogenkan. Simpan dalam botol berwarna gelap.
Universitas Sumatera Utara
- Larutan Asam Askorbat C
6
H
8
O
6
0,1 N, ditimbang 0,889 gram C
6
H
8 6
dipindahkan kedalam labu ukur 100 mL dilarutkan dengan air destilasi sampai 100 mL dan dihomogenkan.
- Larutan Kalium Antimonil Tatrat KSbOC
4
H
4
O
6
, ditimbang 0,247 gram KSbOC
4
H
4
O
6
kemudian dilarutkan dengan air destilasi sampai 100 mL didalam labu ukur dan dihomogenkan.
- Larutan campuran, dicampurkan 50 mL H
2
SO
4
5 N, 15 mL NH
4 6
Mo
7
O
24
4 , 30 mL C
6
H
8
O
6
0,1 N, dan 5 mL KSbOC
4
H
4
O
6
lalu diaduk sampai semua larutan tercampur semua Larutan yang dibuat untuk 100 botol contoh .
- Larutan standar induk P, 100 ppm, ditimbang 0,2195 gram KH
2
PO
4
yang telah dikeringkan dalam oven pada suhu 105
C selama 2 jam, kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 500 mL dan dilarutkan dengan larutan H
2
SO
4
0,36 N sampai 500 mL dan dihomogenkan. -
Seri larutan standar P, dipipet berturut-turut 0,5; 1,0; 1,5; dan 2,0 mL larutan standar induk P 100 ppm kedalam masing-masing labu ukur 100 mL,
diencerkan dengan larutan H
2
SO
4
0,36 N sampai 100 mL dan dihomogenkan. -
Larutan H
2
SO
4
0,36 N, dipipet 10 mL H
2
SO
4
p.a. 98 dimasukkan kedalam labu ukur 1 L, diencerkan dengan air destilasi sampai 1 L dan
dihomogenkan.
Universitas Sumatera Utara
Alat-alat
- Tabung reaksi 20 mL
- Timbangan analitik
- Penangas listrik khusus untuk tabung reaksi ukuran 20 mL
- Kertas saring whatman No. 40
- Botol kaca 30 mL
- Spektrofotometer Perkin Elmer λ 3 B dan λ 25
Cara kerja
Sampel dikeringkan dalam oven pengering pada temperatur 105
o
C selama 2 jam. Lalu dimasukkan kedalam tabung reaksi 20 mL, ditambahkam 1 mL H
2
SO
4
pekat dan 0,5 mL H
2
O
2
30 , setelah dingin digoyang perlahan-lahan, dipanaskan diatas penangas listrik dalam block aluminium. Temperatur dinaikkan perlahan-lahan sampai
mencapai ± 160
o
C. Contoh akan menjadi agak lebih hitam dan agak berbuih, bila larutan contoh sudah tidak berbuih lagi, tabung diangkat dan didinginkan. Setelah
dingin ditambahkan 0,5 mL H
2
O
2
30 dan destruksi dilanjutkan kembali. Penambahan H
2
O
2
30 diulangi sampai larutan contoh menjadi bening dan destruksi disempurnakan pada suhu 280
o
C selama ± 15 menit, kemudian tabung reaksi diangkat dari pemanas dan didinginkan. Larutan disaring kedalam labu ukur 100 mL
menggunakan kertas saring whatman No. 40, kertas saring dibilas dengan air destilasi, air bilasan dicampurkan kedalam labu ukur, tambahkan air destilasi kedalam labu ukur
sampai 100 mL. Larutan ini dipakai untuk analisa P. Dilakukan juga cara destruksi yang sama untuk blanko.
Universitas Sumatera Utara
Dipipet 1 mL filtrat hasil destruksi contoh daun, disertai blanko dimasukkan kedalam botol kaca 30 mL , setelah ditambahkan 5 mL air destilasi dan 1 mL larutan
campuran, dikocok agar homogen dan diamkan selama 15 menit. Diukur absorbansinya pada λ 700 nm, warna larutan stabil sampai ± 5 jam.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
HASIL DAN REKOMENDASI
4.1. Data Hasil Analisa P Dalam Tanah