Karakteristik Air Karakteristik Badan Air

a. Sifat Kimiawi Air yang bersih mempunyai pH = 7, dan oksigen terlarut =DO jenuh pada 9 mgl. Air merupakan pelarut yang universal, hampir semua jenis zat dapat larut di dalam air. Air juga merupakan cairan biologis, yakni didapat di dalam tubuh semua organisme. Dengan demikian, spesies kimiawi yang ada di dalam air berjumlah sangat besar. b. Sifat Biologis Kehidupan itu dikatakan berasal dari air laut. Di dalam perairan selalu didapat kehidupan, fauna dan flora. Benda hidup ini berpengaruh timbal balik terhadap kualitas air. Di dalam suatu lingkungan air, terdapat berbagai benda hidup yang khas bagi lingkungan tersebut. Benda hidup di perairan karenanya dibagi ke dalam organisme yang native dan yang tidak native bagi lingkungan tersebut. Organisme native dalam badan air biasanya merupakan organisme yang tidak patogen terhadap manusia. Organisme yang tidak native dapat berasalkan air limbah, air hujan, debu, dan lain-lain pengotoran. Organisme ini dapat hidup di perairan yang mengandung zat haramakanan baginya. Sebagaimana halnya semua organisme, setiap jenis organisme di dalam perairan mempunyai fungsi yang sangat khusus dalam lingkungan tersebut dan membentuk ekosistem aquatik yang khas pula J. S Slamet, 1994.

2.5.5. Karakteristik Air

Air memiliki karakteristik yang khas yang tidak dimiliki oleh senyawa kimia yang lain. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 0 C-100 C, air berwujud cair. Suhu 0 C merupakan titik beku freezing point dan suhu 100 C merupakan titik didih boiling point. 2. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpan panas yang sangat baik. Sifat ini memungkinkan air tidak menjadi panas ataupun dingin dalam seketika. 3. Air memerlukan panas yang tinggi dalam proes penguapan. Penguapan evaporasi adalah proses perubahan air menjadi uap air. Proses ini memerlukan energi panas dalam jumlah yang besar. Sebaliknya, proses perubahan uap air menjadi cairan kondensasi melepaskan energi panas yang besar. 4. Air merupakan pelarut yang baik. Air mampu melarutkan berbagai jenis senyawa kimia. Sifat ini memungkinkan unsur hara nutrien terlarut diangkut ke seluruh jaringan tubuh makhluk hidup dan memungkinkan bahan-bahan toksik yang masuk ke dalam jaringan tubuh makhluk hidup untuk dikeluarkan kembali. 5. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Suatu cairan dikatakan memiliki tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan antar-molekul cairan tersebut tinggi. Tegangan permukaan yang tinggi menyebabkan air memiliki sifat membasahi suatu bahan secara baik. 6. Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku. Pada saat membeku, air merenggang sehingga es memiiki nilai densitas yang lebih rendah daripada air. Universitas Sumatera Utara

2.5.6. Karakteristik Badan Air

Badan air dicirikan oleh tiga komponen utama, yaitu komponen hidrologi, komponen fisika-kimia, dan komponen biologi. Penilaian kualitas suatu badan air harus mencakup ketiga komponen tersebut. a. Air Permukaan surface water Air tawar berasal dari dua sumber, yaitu air permukaan surface water dan air tanah ground water. Air permukaan adalah air yang berada di sungai, waduk, danau, rawa, dan badan air lain, yang tidak mengalami infiltrasi ke bawah tanah. Areal tanah yang mengalirkan air ke suatu badan air disebut watersheds atau drainage basins. Perairan permukaan diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu badan air tergenang standing waters atau lentik dan badan air mengalir flowing waters atau lotik. b. Air Tanah Groundwater Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah ditemukan pada akifer. Pergerakan air tanah sangat lambat; kecepatan arus berkisar antara 10 -10 – 10 -3 mdetik dan dipengaruhi oleh porositas, permeabilitas dari lapisan tanah, dan pengisian kembali air recharge. Karakteristik utama yang membedakan air tanah dari air permukaan adalah pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal residens time yang sangat lama, dapat mencapai puluhan bahkan ratusan tahun. Karena pergerakan yang sangat lambat dan waktu tinggal yang lama tersebut, air tanah akan sulit untuk pulih kembali jika megalami pencemaran. Pada dasarnya, air tanah dapat berasal dari air hujan presipitasi, baik melalui proses infiltrasi secara langsung ataupun secara tak langsung dari air sungai, danau, rawa, Universitas Sumatera Utara dan genangan air lainnya. Air yang terdapat di rawa-rawa sering sekali dikategorikan sebagai peralihan antara air permukaan dan air tanah. Dinamika pergerakan air tanah pada hakikatnya terdiri atas pergerakan horizontal air tanah; infiltrasi air hujan, sungai, danau, dan rawa ke lapisan akifer; dan menghilangnya atau keluarnya air tanah melalui spring sumur, pancaran air tanah, serta aliran air tanah memasuki sungai dan tempat-tempat lain yang merupakan tempat keluarnya air tanah.

2.5.7. Kualitas Air