Pengaruh Jaminan Terhadap Loyalitas Konsumen Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Konsumen

2.1.8 Pengaruh Empati Terhadap Loyalitas Konsumen

Perhatian meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan. Yaitu sikap karyawan yang menunjukkan perhatian yang tulus dalam melayani pelanggan. Emphaty merupakan kemampuan penyedia jasa dalam memperlakukan pelanggan sebagai individu individu yang special. Artinya perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan pelanggannya, serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman. Setiap perusahaan yang berorientasi pada pelanggan perlu menyediakan kesempatan dan akses yang mudah dan nyaman bagi para pelanggannya guna menyampaikan saran, kritik, pendapat dan keluhan mereka. Dalam menghadapi pelanggan yang emosi dan marah, staf layanan pelanggan harus berkepala dingin dan bersikap empati. Untuk itu perlu diluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan mereka dan berusaha memahami situasi yang dirasakan oleh pelanggan tersebut sehingga pemecahan optimal dapat diupayakan bersama dan tercipta loyalitas pada pelanggan Tjiptono, 2000;23.

2.1.9 Pengaruh Jaminan Terhadap Loyalitas Konsumen

Jaminan mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya risiko atau keraguan. Yaitu mengenai pengetahuan baik dari karyawan dalam menangani pertanyaan atau keluhan dari pelanggan Kotler, 2009:34. Pelanggan dalam melakukan pembelian dan konsumsi jasa berinteraksi langsung dengan karyawan penyedia jasa dan interaksi tersebut mempengaruhi loyalitas pelanggan. Jika karyawan menunjukan sikap yang tidak menyenangkan dan pelanggan merasa tidak dihargai maka pelanggan tidak puas sehingga akan mencari penyedia jasa lain.

2.1.10 Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Konsumen

Kualitas layanan memberikan dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggannya, dimana perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan. Pada gilirannya, kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas pelanggan terhadap perusahaan yang memberikn kualitas memuaskan. Kepuasan pelanggan harus disertai loyalitas pelanggan. Pelanggan yang benar-benar loyal bukan saja sangat potensial menjadi word mount advistiser, namun juga kemungkina besar loyal pada portofolio produk atau jasa perusahaan untuk jangka waktu yang lama Tjiptono, 2000;17. Kesetiaan loyalitas di dunia pemasaran merupakan keadaan yang sedang dicari oleh para pemasar saat ini. Bagi pemasar, kesetiaan pelanggan menjadi ukuran kelangsungan perusahaan. Karena dengan memiliki pelanggan menjadi ukuran kelangsungan perusahaan.

2.2 Penelitian Terdahulu