1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :
Bagaimana kemampuan visual Spasial dalam menyelesaikan soal berstandar PISA berdasarkan kriteria van Hiele ditinjau dari tingkat kemampuan geometri siswa kelas
X MIPA 4 SMA NEGERI 1 GENTENG?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mendeskripsikan kemampuan visual Spasial dalam menyelesaikan soal berstandar PISA berdasarkan kriteria van Hiele ditinjau dari tingkat kemampuan
geometri siswa kelas X MIPA 4 SMA NEGERI 1 GENTENG.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: a
bagi guru, mengetahui kemampuan visual Spasial siswa dalam menyelesaikan dan mengembangkan pola pikir matematika terutama dalam pembelajaran
geometri; b
bagi siswa, terutama siswa sebagai subjek penelitian dapat memperoleh tambahan wawasan tentang soal-soal Visual Spasial matematika, dan mengetahui deskripsi
kemampuan visual Spasial yang dimiliki; c
bagi peneliti, mengetahui komponen atau karakteristik kemampuan visual Spasial yang dicapai oleh masing-masing subjek penelitian berdasarkan tingkatan
kemampuan geometri matematika dalam menyelesaikan tes kemampuan visual Spasial;
d bagi pembaca, sebagai tambahan wawasan pengetahuan mengenai deskripsi
kemampuan visual Spasial siswa kelas X MIPA 4 SMA NEGERI 1 GENTENG berdasarkan tingkatan kemampuan geometri matematika.
1.5 Batasan Penelitian
Batasan penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian hanya terbatas pada soal PISA dengan konten space and shapes dengan dasar kemampuan geometri bangun
ruang. Subjek penelitian hanya pada siswa kelas X MIPA 4 SMA NEGERI 1 GENTENG. Subjek berjumlah 9 siswa, dengan masing-masing 3 siswa yang terdiri
atas siswa berkemampuan geometri rendah, sedang, dan tinggi yang didapat berdasarkan tes kemampuan geometri. Penelitian level berpikir van Hiele tidak
samapai pada level 4 rigor, hal ini dikarenakan pada level tersebut sudah terkategori kepada tingkat berpikir yang tinggi, rumit, dan kompleks. Sehingga tidak semua
siswa dapat berada pada tingkat ini, dan tidak mengherankan meskipun sudah duduk pada sekolah lanjutan, seseorang masih belum sampai pada tingkat ini
Hoffer Burger Shaughnessy: 1986.
6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA