Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

dimasyarakat. Sebagai konsumen, masyarakat menuntut hal yang berbeda di dalam aktivitas berbelanja. Kondisi ini masih ditambah semakin meningkatnya pengetahuan, pendapatan, dan jumlah keluarga berpendapatan ganda suami isteri bekerja dengan waktu berbelanja yang terbatas. Konsumen menuntut peritel untuk memberikan nilai lebih dari setiap sen uang yang dibelanjakan. Peritel harus mampu mengakomodasi tuntutan tersebut jika tidak ingin ditinggalkan para pelanggannya Ekapribadi, 2007. Saat ini jumlah pasar modern di kota Medan semakin banyak bermunculan. Walaupun demikian, tidak serta merta membuat semua masyarakat beralih memilih berbelanja di pasar modern. Untuk mengetahui lebih jelas faktor-faktor apa saja yang menyebabkan konsumen membeli di pasar modern perlu dilakukan penelitian secara ilmiah.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana karakteristik konsumen buah di Kota Medan? 2. Faktor apa sajakah yang menyebabkan konsumen membeli buah di pasar modern di Kota Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui karakteristik konsumen buah di Kota Medan. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan konsumen membeli buah di pasar modern di Kota Medan Universitas Sumatera Utara

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah: 1. Sebagai bahan informasi mengenai faktor-faktor yang menyebabkan keputusan konsumen membeli buah di pasar modern. 2. Sebagai informasi dan refrensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan baik akademik maupun non akademik. 3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pasar Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plaza, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya. Menurut Rismayani 1999 pada dasarnya pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan pertukaran atas barang dan jasa. Selain itu, pasar dapat pula diartikan sebagai himpunan para pembeli aktual dan potensial dari suatu produk. Dalam hal demikian pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang sama. Dimana setiap konsumen bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Pasar secara fisik adalah tempat pemusatan beberapa pedagang tetap dan tidak tetap yang terdapat pada suatu ruangan terbuka atau tertutup atau sebagian badan jalan. Selanjutnya pengelompokkan para pedagang eceran tersebut menempati bangunan-bangunan dengan kondisi bangunan temporer, semi permanen ataupun permanen Sujarto dalam Sulistyowati, 1999. Berdasarkan pengertian pasar sebagaimana telah dikemukakan di awal, yakni tempat bertemunya pembeli dan penjual, maka dapat dilihat secara umum instrumen pasar terdiri dari perspektif pengelola, maka pasar di satu sisi dapat dilaksanakan oleh pemerintah dan dapat juga dilaksanakan oleh pihak swasta. Universitas Sumatera Utara