5. Penerbitan
6. Deskripsi fisik yang meliputi jumlah halaman, gambar, jilid, dan ukuran
buku 7.
ISBN
2.3.1 Penyelesaian
Pada tahap penyelesaian ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk melengkapi koleksi buku. Adapun langkah itu antara lain:
a. Memberi kantong buku Kantong buku dibuat dari kertas yang agak tebal dengan ukuran 7 dan 9 cm.
Pada kantong dicantumkan nama pengarang, judul buku dan nomor klasifikasi. Kantong tersebut diletakkan pada kulit buku bagian belakang.
b. Kartu buku Kartu buku dibuat dari kertas manila berukuran 12,5 X 7,5 cm. Dalam kartu
buku dicantumkan keterangan tentang nama pengarang, judul, nomor, nama peminja dan tanggal kembali. Kartu buku dimasukkan pada kantong buku.
c. Lembaran tanggal pengembalian Lembaran ini dibuat dari kertas biasa.Ditempatkan pada halaman belakang buku
dan diusahakan agar tidak mengganggu teks atau ilustrasi buku. d. Label buku
Label buku ditulis pada kertas dan ditempelkan pada bagian bawah punggung buku. Adapun yang dicantumkan adalah “call number”. Buku–buku yang telah
diolah secara lengkap kemudian disusun di rak buku berdasarkan pengelompokannyasehingga pada saat pengguna perpustakaan membutuhkan
sebuah buku maka akan lebih mudah untuk mencarinya. e. Dengan komputerisasi
Maka sebagian pekerjaan yang secara manual harus dilakukan, tidak perlu dilakukan lagi karena pekerjaan tersebut sudah dapat digantikan atau dilakukan
dengan komputer. Dalam komputerisasi pengolahan bahan pustaka, pekerjaan
yang terpenting adalah input data. Input data harus benar-benar akurat, karena data-data inilah yang nantinya akan dipakai dalam kegiatan sirkulasi dan
penelusuran. Dari data yang telah dimasukkan ini maka akan diolah oleh komputer untuk berbagai keperluan. Misalnya: kartu katalog buku, label
punggung buku, daftar buku, statistik jumlah koleksi, grafik jumlah koleksi dan sebagainya.
2.3.2 Penentuan Tajuk Entri Utama
Tajuk entri utama adalah uraian lengkap katalog dari sebuah buku yang dibuat sebagai dasar bagi pembuatan entri-entri lainnya. Tajuk entri utama biasanya
merupakan entri pengarang, yaitu uraian katalog dengan tajuk biasanya berupa nama pengarang. Tetapi dalam hal-hal tertentu tajuk tidak berupa nama pengarang,
melainkan judul, misalnya untuk buku-buku yang dikarang oleh lebih dari tiga orang dan karya editor.
Tajuk entri utama ditentukan berdasarkan peraturan katalogisasi.Pengertian pengarang dapat mencakup pengarang perorangan dan dapat juga pengarang
korporasi.Tajuk entri katalog untuk sebuah bahan pustaka tidak harus mempunyai tiga entri yaitu, entri subjek, entri pengarang dan entri judul.Untuk entri subjek
ditentukan berdasarkan subjek buku yang bersangkutan.Untuk entri judul ditentukan oleh judul, dan untuk entri pengarang ditentukan dari kepengarangan authority.
Menurut Eryono, Muh. Kailani 1993: 96 dalam bukunya Pengolahan Bahan Pustaka menjelaskan bahwa sebuah entri utama terdiri atas unsur-unsur sebagai
berikut: 1. Tajuk.
2. Deskripsi, yang terdiri dari unsur-unsur yaitu: a.
Judul b.
Pernyataan kepengarangan c.
Keterangan edisi d.
Impresium : tempat terbit, penerbit dan tahun terbit
e. Kolasi
f. Keterangan seri
g. Catatan
h. ISBN
i. Jejakan
2.3.3 Deskripsi Bibliografis