41
4. Perubahan Fee Audit dengan Auditor Switching
Pengurangan fee audit telah diidentifikasi dalam penelitian-penelitian sebelumnya sebagai alasan utama dalam auditor switching. Menurut Eichenseher
dan Shields 1983 dalam Chadegani et al. 2011:163, fee audit dan hubungan kerja yang baik merupakan dua faktor penting yang dapat mempengaruhi
keputusan pemilihan auditor yang dilakukan perusahaan. Perusahaan tentunya dihadapkan dengan persoalan-persoalan baru yang muncul setiap waktu yang
dapat memicu kenaikan dalam fee audit. Ketika fee audit melampaui batas toleransi yang ditetapkan perusahaan, perusahaan akan mencari auditor dengan
penawaran fee audit yang lebih rendah meskipun mereka harus melepas auditor yang biasa mereka gunakan untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan. Saat
manajer merasa tidak nyaman dengan fee audit yang mereka bayarkan, mereka akan mencoba untuk melakukan auditor switching sehingga dapat menemukan
penawaran yang lebih baik dengan fee audit yang mereka tawarkan. Auditor menetapkan fee audit yang sesuai dan wajar dengan
mempertimbangkan tugas yang akan dikerjakan, apakah dalam pelaksanaannya membutuhkan biaya yang tinggi, tingkat kesulitan, serta waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan proses auditnya. Tinggi rendahnya fee audit yang ditetapkan menggambarkan image kantor akuntan publik di masyarakat dan apakah auditor
professional dalam bidangnya. Dorongan untuk melakukan auditor switching dapat disebabkan oleh fee audit yang terlalu tinggi yang ditawarkan oleh suatu
42 KAP terhadap suatu perusahaan sehingga tidak tercapainya kesepakatan antara
perusahaan klien dengan KAP mengenai besarnya fee audit yang akan diterima oleh auditor tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh Chadegani, Mohamed, dan Jari 2011 menemukan bahwa perubahan fee audit tidak berpengaruh signifikan terhadap
auditor switching di Malaysia. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Calderon dan Ofobike 2008, Damayanti dan Sudarma 2007, Zadeh dan Roohi
2010, Wijayanti 2010 memperoleh bukti bahwa fee audit berpengaruh secara signifikan terhadap auditor switching. Oleh karena itu, dapat dirumuskan hipotesa
sebagai berikut:
Ha
4
: Perubahan fee audit berpengaruh positif terhadap auditor switching.
43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua atau lebih gejala atau
variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pergantian manajemen,
opini audit, ukuran perusahaan klien, serta perubahan fee audit terhadap auditor
switching dengan menggunakan data laporan keuangan perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di BEI dengan periode 2006-2012.
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di BEI periode 2006-2012. Penentuan populasi selama
enam tahun ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan tentang auditor swiching yang mengatur pemberian jasa audit oleh KAP paling lama selama 6 tahun berturut-
turut. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini termasuk dalam purposive sampling karena terlebih dahulu sudah ditentukan kriteria-kriteria sampel yang akan
diambil. Purposive sampling adalah teknik mengambil sampel dengan menyesuaikan
diri berdasar kriteria atau tujuan tertentu disengaja. Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching pada perusahaan
real estate dan properti yang terdaftar di BEI sehingga hanya perusahaan-perusahaan
43