E. Jumlah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Binjai
1. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 2:1
Jenis kelamin Jumlah
Laki-laki 51
Perempuan 26
Sumber : KPP Binjai, 2015 2.
Berdasarkan Jabatan Tabel 2:2
Jabatan Jumlah
Kepala Kantor 1
KasiKasubag 1
Fungsional 1
Account Representative 23
Pelaksana 36
Sumber : KPP Binjai 2015 3.
Berdasarkan Seksi Tabel 2:3
Seksi Jumlah
Subbag Umum 8
Seksi Pelayanan 11
Seksi PDI 9
Seksi Waskon I 6
Seksi Waskon II 10
Seksi Waskon III 10
Seksi Penagihan 5
Seksi Ekstensifikasi 6
Seksi Pemeriksaan 8
Seksi Fungsional 1
Sumber : KPP Binjai 2015 Total seluruh karyawan yang ada di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai
saat ini adalah 77 orang pegawai. 4.
Berdasarkan golongan Tabel 2:4
Golongan Jumlah
IV 4
III 38
II 35
Sumber : KPP Binjai 2015
BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI PKLM
A. Ketentuan Umum
1. Pengertian Pajak
a. Menurut Undang-Undang KUP Nomor 16 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat 1:
Ditinjau dari sejarahnya masalah pajak ini sudah ada sejak dulu kala walaupun pada saat itu belum dinamakan pajak namun masih merupakan
pemberian sukarela dari rakyat kepada pemerintahnya. Perkembangan selanjutnya pemberian itu bersifat wajib dan ditetapkan secara sepihak
oleh negara. Dengan kata lain pajak yang semula berupa pemberian berubah menjadi pungutan. Hal ini wajar karena Negara membutuhkan
dana yang cukup besar untuk membiayai pengeluaran rutin Negara dan dana pembangunan nasional demi meningkatkan kesejahteraan rakyat
Indonesia. b.
Menurut Undang- Undang KUP Nomor 16 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat 1 Secara umum, pajak adalah Kontribusi wajib kepada Negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengar tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk kepentingan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
26
c. Menurut Soemitro
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik
kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.
Definisi tersebut kemudian disempurnakan menjadi: Pajak adalah peralihan kekayan dari pihak rakyat kepada kas Negara
untuk membiayai rutin dan “surplus”nya digunakan untuk public Saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai Public investment.
d. Menurut S.I Djajadiningrat
Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian kekayaan kepada kas Negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang
memberikan kedudukan tertentu tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak
ada jasa timbal balik dari Negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara umum.
2. Fungsi pajak
Ada dua fungsi pajak, yaitu :
a.
Fungsi Penerimaan Budgetair
Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pemerintah untuk membiyai pengelaran-pengeluaran umum.
Contoh : Dimasukkannya pajakdalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN sebagai penerimaan dalam negeri.
b.
Fungsi Mengatur Regulerend
Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
B. Surat Pemberitahuan Spt Orang Pribadi