Metodologi Pengembangan Sistem Aplikasi perwatan sepeda motor otomatis berinjeksi berbasis mobile

Angkasa 1 Jakarta Metode Penelitian : Pengembangan aplikasi multimedia Luther Kekurangan : Tampilan kurang menarik dan kapasitas aplikasi besar Kelebihan : Menggunakan video sebagai penyampaian materi dan sudah berbasis offline Setelah dilakukan studi litelatur penelitian sejenis dengan membandingkan dari kedua penelitian tersebut di atas, maka dapat diperoleh informasi: 1. Penulis memperoleh pelajaran tentang perancangan aplikasi yang dapat memiliki beberapa kelebihan. 2. Penulis dapat menentukan software-software yang tepat yang dapat digunakan dalam pembuatan aplikasi ini

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem

1. Konsep

Tahap konsep yaitu menentukan tujuan, identifikasi audien, macam aplikasi, tujuan aplikasi, spesifikasi umum, dasar aturan untuk perancangan seperti ukuran aplikasi, target dan lain-lain. Adapun tahap konsep yang penulis lakukan adalah: 1. Mewawancarai Kepala Mekanik sehingga dapat menentukan tujuan, pada tahap ini ditentukan tujuan dari pembutan aplikasi. 2. Deskripsi konsep aplikasi yang akan dibuat dengan menentukan jenis aplikasi presentasi, interaktif, dan lain-lain.

2. Perancangan

Pada tahap ini membuat spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur proyek, gaya, dan kebutuhan material untuk proyek. Adapun spesifikasi yang akan dibuat berdasarkan pada langkah berikut: 1. Perancangan storyboard, pada tahap ini penulis uraikan lebih lanjut pada sub bab 4.2.2.1. 2. Perancangan bagan alir flowchart view, pada tahap ini penulis uraikan lebih lanjut pada sub bab 4.2.2.2. 3. Desain arsitektur navigasi, pada tahap ini penulis uraikan lebih lanjut pada sub bab 4.2.2.3. 4. Perancangan diagram transisi state transition diagram, pada tahap ini penulis uraikan lebih lanjut pada sub bab 4.2.2.4. Perancangan antar muka user interface, pada tahap ini penulis uraikan lebih lanjut pada sub bab 4.2.2.5.

4. Pengumpulan Materi

Material Collecting Pengumpulan bahan dapat dikerjakan paralel dengan tahap assembly. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bahan seperti Gambar yang berbentuk foto kemudian mengumpulkan materi buku pedoman reparasi kendaraan bermotor, dan ringkasan perawatan sepeda motor. Bahan-bahan yang akan digunakan untuk kebutuhan aplikasi diperoleh dari koleksi pribadi dan diolah dengan menggunakan beberapa program, seperti: 1. Adobe Photoshop CS Digunakan untuk melakukan pengeditan gambar. 2. Java Eclips Galileo Digunakan untuk membuat tampilan aplikasi. Untuk perincian bahan yang penulis kumpulkan dapat dilihat pada sub bab 4.2.3.

5. Pembuatan

Merupakan tahap dimana seluruh objek multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi berdasarkan storyboard, flowchart view, struktur navigasi atau diagram transisi dan perancangan antar muka yang berasal dari tahap desain. Pada tahap ini software utama yaitu Java Eclips Galileo dan software pendukung yaitu Adobe Photoshop CS. Untuk tahapan pembuatan yang telah penulis lakukan akan dipaparkan lebih lanjut pada sub bab 4.4.

6. Pengujian

Pengujian dilakukan setelah selesai tahap pembuatan dan seluruh data telah dimasukkan. Pada tahap ini penulis melalukan pengujian menggunakan matode blackbox testing. Dilakukan testing untuk memastikan apakah hasilnya seperti yang di inginkan. Fungsi dari pengetesan adalah memastikan bahwa hasil aplikasi sudah berjalan baik dan dapat dijadikan pedoman bagi user yang ingin menggunakannnya sebagai alat informasi untuk mengetahui cara merawat sepeda motor otomatis berinjeksi. Pengujian juga dilakukan untuk mengetahui apakah program aplikasi ini dapat berjalan dengan baik serta digunakan sebagai jaminan bahwa program aplikasi ini terbebas dari kesalahan, baik dari kesalahn script atau perawatan sepeda motor. Suatu hal yang tidak kalah penting adalah aplikasi harus dapat berjalan dengan baik dilingkungan pengguna sepeda motor otomatis berinjeksi. Pengguna juga merasakan kemudahan serta manfaat dari aplikasi tersebut dan dapat menggunakannya sendiri. Untuk hasil tes yang telah peneliti lakukan dapat dilihat pada sub bab 4.5.

7. Distribusi

Tahap distribusi atau inplementasi merupakan tahap dimana evaluasi terhadap suatu produk multimedia dilakukan. Dengan dilakukannya evaluasi akan dapat dikembangkan sistem yang lebih baik dikemudian hari Ariesto Hadi Sutopo, 2002:223. Disinilah siklus pengembangan multimedia menurut Luther terus berputar, karena bertujuan untuk dapat dikembangkan menjadi sistem yang lebih baik lagi nantinya. Pada tahap ini akan dilakukan implementasi serta evaluasi terhadap aplikasi multimedia. Implementasi aplikasi multimedia dipahami sebagai proses yang akan menentukan apakah aplikasi multimedia mampu beroperasi dengan baik dan mengetahui apakah para pemakai bisa mandiri dalam pengoperasiannya, baik dalam penggunaan maupun penilaian. Implementasi akan dilakukan kepada pengguna sesuai dengan spesifikasi pengguna yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun tahap-tahap implementasi dan evaluasi yang penulis lakukan adalah: 1. Membahas hasil tampilan dari aplikasi yang telah dibuat presentasi didepan pengguna sepeda motor otomatis berinjeksi. 2. Menerangkan cara pengoperasian program 3. Membagikan program aplikasi perawatan sepeda motor otomatis berinjeksi . Tahap implementasi atau distribusi merupakan tahap dimana evaluasi terhadap suatu produk multimedia dilakukan. Untuk hasil pendistribusian yang telah penulis lakukan dapat dilihat pada sub bab 4.6.: Gambar 3.1 Kerangka Metodologi Penelitian METODOLO GI PENELITIA METODOLOG I PENGUMPUL AN DATA METODOLOGI PENGEMBANG AN SISTEM METODE LUTHER STUDI KEPUSTAKA METODE WAWANCAR METODE OBSERVASI STUDI LITERATUR PENELITIAN SEJENIS KONSEP PERANCANG AN PENGUMPUL AN MATERI PEMBUATAN PENGUJIAN DISTRIBUSI PENGUMPULAN FILE, TEKS CODING BALCKBOX IMPLEMENTASI EVALUASI STORYBOAR STRUKTUR NAVIGASI INTERFACE STADE TRANSITION DIAGRAM FLOWCHART 99 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Metode Pengumpulan Data