6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Multimedia
Multimedia merupakan kombinasi antara teks, seni, suara, animasi, dan video yang disampaikan melalui komputer atau peralatan elektronik dan digital
Vaughan, 2006. Jika menggunakan bersama-sama elemen multimedia tersebut seperti gambar dan animasi yang dilengkapi dengan suara, video, dan informasi
dalam bentuk teks maka akan memberikan makna yang jelas kepada orang yang memerlukannya. Pembuatan aplikasi multimedia memerlukan perancangan dan
produksi tersendiri. Perancangan multimedia dibuat dengan pengetahuan, keterampilan penggunaan komputer, talenta dalam seni grafis, video, musik dan
kemampuan membuat konsep logis aliran informasi sehingga mudah dipahami Sutopo, 2003.
2.1.1 Pengertian Multimedia
Terdapat beberapa pengertian dari multimedia, diantaranya: 1
Menurut Rosch Suyanto, 2003, multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video.
2 Menurut McCormick Suyanto, 2003, multimedia secara umum
merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks.
1. Menurut Turban, Suyanto, 2003, multimedia adalah kombinasi dari
paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio suara, musik, animasi, video, teks, gambar, dan grafik. Menurut
Robin dan Linda Suyanto, 2003, multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang
mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video. 2.
Menurut Hofstetter Suyanto, 2003, multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio,
gambar bergerak video dan animasi dengan menggabungkan link, dan alat bantu tool yang memungkinkan user melakukan navigasi,
berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi. Dalam hal ini penulis menerapkan multimedia dalam pembuatan media
informasi menurut Hofstetter.
2.1.2 Sejarah Multimedia
Istilah multimedia menurut berawal dari kata teater, bukan komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut
pertunjukan multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup monitor video synthesized band dan karya seni manusia sebagai bagian dari pertunjukan.
Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard oleh Apple pada tahun 1987, dan pengumuman oleh IBM pada tahun
1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Connection AVC dan Video Adhapter Card bagi PS2. Sejak permulaan tersebut, hampir setiap pemasok
perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada tahun1994,
diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem multimedia di pasaran Suyanto, 2003.
Multimedia memungkinkan user komputer untuk mendapatkan output dalam bentuk yang jauh lebih kaya daripada media tabel dan grafik
konvensional. User dapat melihat gambar tiga dimensi, foto, video bergerak atau animasi dan mendengar suara stereo, perekam suara atau musik. Beberapa
sistem multimedia bersifat interaktif, memungkinkan pengguna memilih output dengan mouse atau kemampuan layar sentuh touch screen mendapatkan dan
menjalankan aplikasi ini. Output multimedia ini sekarang dapat dijumpai dimana-mana, antara lain
di cover majalah, CD-ROM, video game dan film. Multimedia digunakan sebagai alat untuk bersaing antara lain untuk mengiklankan sepatu, pakaian,
kosmetik, obat-obatan, mobil, komputer, soft drink, handphone, telepon, rokok, penerbangan dan sebagainya. Bahkan produk yang tidak ada kaitannya dengan
multimedia, memanfaatkan multimedia untuk menarik perhatian. Namun demikian diperlukan kombinasi peralatan produksi yang canggih dan
professional komunikasi ditambah spesialis informasi.
2.1.3. Elemen Multimedia