tanaman  sirsak  dapat  bersifat  sebagai  antibakteri,  antivirus  dan  properti antiparasit.
30
Ekstrak  kulit  batang  dari    Annona  muricata  diketahui  dapat menghambat  cytopathic  effect  dari  HSV-1,  sedangkan  pada  penelitian
terbaru  melaporkan  bahwa  ekstrak  metanol  dari  tanaman  ini  dapat menghambat  aktivitas  Herpes  Simplex  Virus-2  HSV-2.    Kandungan
giganthalamicin  dan  gigantetrocin  menunjukkan  efek  sitotoksik  pada karsinoma  paru  A  549,  karsinoma  payudara  MCF-7  dan  adenocarcinoma
human tumor cell line HT-29 pada kolon.
28
Ekstrak alkohol dari batang dan kulit kayunya dapat bersifat untuk mempercepat penyembuhan luka, esktrak
dari  daun  A.  Muricata  dengan  aquades  dapat  mengobati  jaringan  pankreas yang  rusak akibat induksi oksidatif stres streptozotocon. Ekstrak etanol dan
metanol  dari  biji  sirsak  dapat  bersifat  larvasida.
42-43
Ekstrak  dari  Annona muricata  dengan  metanol  dan  aquades  juga  dapat  bersifat  antibakteri
broadspectrum,  sudah  di  coba  pada  beberapa  jenis  bakteri  seperti Staphylococcus  aereus,  Escherichia  coli,  Streptococcus  pyogenes,
Salmonella  typhymurim,  Proteus  vulgaris  dan  bakteri  lainnya.
33
Senyawa isoquinolinic  alakaloid  dan  acetogenin  pada  tanaman  ini  memiliki  efek
sitotoksik  dan  neurotoksik  pada  sel  larva  maupun  serangga  sehingga menimbulkan  kematian  sel  larva.  Senyawa  ini  menghambat  kerja  enzim
NADH dengan sitokrom c-reduktase dan sitokrom kompleks sub unit I yang berada dalam mitokondria larva atau serangga.
28,32
2.2.2 Taksonomi Annona muricata L.
34
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Klas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona L
Species : muricata L
2.2.3 Buah
Bentuk buah ini tidak teratur, namun umumnya sering berbentuk oval atau berbentuk seperti hati dengan panjang buah 10-30 cm dan lebar sekitar
20  cm  dengan  beratnya  mencapai  0,5-  10  kg.  Kulitnya  berduri  kecil-kecil dan berwarna hijau tua ketika masih mentah dan akan berubah menjadi hijau
kekuningan  saat  sudah  matang.  Daging  buahnya  mengandung  segmen- segmen yang berserat dan berair, dimana  bentuk seratnya memanjang. Pada
bagian dalamnya terdapat 5-200 biji sirsak yang berukuran 1.25- 2cm.
28,35
Gambar 2.9 Buah Sirsak.
Sumber: Mohamed, 2009
Gambar 2.8  Pohon Sirsak Annona muricata L.
Sumber : Watson, 2009
2.2.4 Daun
Daun  sirsak  memiliki  panjang  7,6-15,2  cm  dan  lebar  2,5-7,6  cm, tekstur  kasar,  berbentuk  elips,  mengkilap  di  bagian  atas  daun,  ada  stipula,
warna  hijau  pada  atapnya,  serat-serat  yang  mengarah  lateral  dan  kuat, baunya menyengat dan bertangkai pendek sekitar 3-10 mm.
2.2.5 Biji
Biji  buah  sirsak  kaya  akan  lemak  dan  protein  dan  sedikit  kandungan toxicant  tanin,  fitat  dan  sianida.  Biji  sirsak  mengandung  22.10    pale-
yellow  oil  dan  21.43  protein.  Jumlah  lemak  yang  tersaturasi  berkisar 28.07  dan  yang  tidak  tersaturasi  adalah  71.83.  Biji  ini  tinggi  akan
kandungan magnesium dan zinc daripada dagingnya.
28
2.2.6 Acetogenin
Bahan  kimia  acetogenin  dimiliki  hampir  oleh  seluruh  famili Annonaceae,  termasuk  sirsak  Annona  murcata  L,  telah  banyak  diketahui
bahwa  molekul  ini  berperan  sebagai  larvasida.  Tanaman  jenis  Annonaceae yang paling berperan sebagai larvasida adalah Annona muricata dan Annona
squamosa.  Acetogenin  yang  ditemukan  pada  A.muricata  termasuk annocatalin,    annohexocin,    annomonicin,  annomontacin,  annomuricatin,
annomuricin,  annonacin,  coronin,  corossolin,  corossolone,  gigantetrocin, giganthalamicin,  nontanancin,  muracin,  muricatalin,  muricin,  robustosin,
Gambar 2.10 Biji Sirsak.
Sumber : Indriyani, 2012
solamin,  squamocin,  uvariamicin,.  Dari  semua  varietas  bioaktif  tersebut yang  paling  berpengaruh  sebagai  insektisida  dan  larvasida  adalah
acetogenin, annonacin  dan squamocin. Dari kesemua zat aktif, yang paling berperan
terhadap kematian
larva Aedes
aegypti adalah
annonacin.
8
Acetogenin dapat ditemukan pada daun, akar dan paling banyak terdapat pada bagian biji sirsak Annona muricata L. Pada penelitian yang
dilakukan oleh Freddy pada tahun 2005
42
menunjukkan bahwa ektrak etanol dari biji sirsak Annona muricata L memiliki kadar annonacin yang paling
tinggi  dibandingkan  dengan  pelarut  yang  lain  seperti  etil asetat.  Cara  kerja acetogenin  adalah  dengan  menghambat  rantai  pernapasan  pada  NADH
ubiquinone  reduktase  complex  I  yang  menyebabkan  penurunan  kadar adenosine  triphosphat  ATP,  menyebabkan  secara  langsung  gangguan
transport elektron di mitokondria sehingga memacu apopotosis sel. Ekstrak tanaman  famili  Annonaceous  telah  banyak  diteliti  sebagai  insektisida  dan
larvasida seperti Aedes aegypti dan  lepidoptera larvae.
8
Gambar 2.11 Struktur Kimia Acetogenin dari A. Muricata.
Sumber : Wele, 2004
.
Gambar 2.12 Struktur Kimia Annonacin.
Sumber : Urrahman, 2005.
2.2.7 Komposisi  Makronutrien  dan  Mikronutrein  dalam  Biji  Sirsak