Hikmah Perkawinan Tujuan dan Hikmah perkawinan 1. Tujuan Perkawinan

29 d. Latihan Memikul Tanggung Jawab Ketika perkawinan telah dilaksanakan berarti pasangan laki-laki dan perempuan yang bersangkutan telah resmi sebagai suami isteri yang sah keduanya memiliki hak, kewajiban dan tanggung jawab bersama. Suami berkewajiban mencarai nafkah dan bertanggung jawab atas rumah tangganya dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah.

2. Hikmah Perkawinan

Adapun hikmah dalam perkawinan sangatlah banyak, ada beberapa tokoh Islam menyebutkan sebagai berikut: Menurut Sayyid Sabiq menyebutkan beberapa hikmah daripada perkawinan antara lain: 28 a. Sesungguhnya naluri seks merupakan naluri yang paling kuat, yang selamanya menuntut adanya jalan keluar. Bilamana jalan keluar tidak dapat memuaskannya, maka banyaklah manusia yang mengalami kegoncangan, kacau dan menerobos jalan yang jahat. Kawin merupakan jalan yang sesuai untuk menyalurkan dan memuaskan naluri seks. b. Kawin merupakan jalan terbaik untuk menciptakan anak-anak menjadi mulia, memperbanyak keturunan, melestarikan hidup manusia serta memelihara nasab yang oleh Islam sangat diperhatikan. 28 Abd. Rahman Ghazaly, Fiqh Munakahat, Jakarta: Kencana, 2003, h.69-71 30 c. Menyadari tanggung jawab beristeri dan menanggung anak-anak akan menimbulkan sikap rajin dan sungguh-sungguh dalam memperkuat bakat dan pembawaan seseorang. Cekatan bekerja karena dorongan tanggung jawab dan memikul kewajibannya, sehingga ia akan banyak bekerja dan mencari penghasilan yang dapat memperbesar jumlah kekayaan dan memperbanyak produksi. 29 d. Perkawinan dapat membendung serta memberantas penyakit sosial, tidak berdua-duaan tanpa ikatan perkawinan, perzinaan, dan seks bebas. Firman Allah SWT. Qs. al-Mu’minun [23]: 5-6: ....                 Artinya: “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, Maka Sesungguhnya mereka dalam hal Ini tiada terceIa”. Qs. al-Mukminun [23] : 5-6 e. Berkah antara pasangan suami dan isteri saling mewarisi harta antara satu sama lain apabila salah seorang telah meninggal dunia. f. Menghubungkan tali persaudaraan sesama Islam. g. Mengkukuhkan ekonomi bagi pasangan yang bekerja. 30 29 Abdurrahman Ghazaly, Fiqh Munakahat, h.69-71. 30 http: organisasi orghikmah-perkawinan-hikmah-sesuai-ajaran-agama-islam, Mon, 23062008 – 4:56pm - suarapemuda. 31 Allah menciptakan manusia yang berupa laki-laki dan perempuan sebagai suatu pasangan hidup yang saling memberikan kasih dan sayang serta kebahagiaan. Berpasangan adalah merupakan sunnatullah kehidupan, karena Allah menganjurkan bagi mereka yang mampu, baik secara lahir maupun batin suapaya melangsungkan perkawinan. Namun apabila tidak mampu, maka dianjurkan untuk lebih baik menunda perkawinannya. Menikah merupakan anjuran dari Allah karena di dalamnya terkandung beberapa hikmah dan karunianya.

D. PENCATATAN PERKAWINAN 1. Arti Pencatatan