6
ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam setiap perkawinan harus dicatat”. dalam prakteknya masih banyak masyarakat yang perkawinannya tidak dicatatkan
dengan berbagai alasan padahal masyarakat mengetahui akibat-akibatnya. Rumusan tersebut penulis rinci dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. Faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi adanya perkawinan yang tidak
tercatat dalam masyarakat Desa Kertanegara, Indramayu ? 2. Apa saja akibat hukum perkawinan yang tidak tercatat di desa Kertanegara
menurut hukum Islam dan hukum positif ?
3. Apa perbedaan dan persamaan menurut hukum Islam dan hukum positif
mengenai perkawinan yang tidak dicatatkan ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
a. Untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi perkawinan
yang tidak tercatat di Desa Kertanegara, Indramayu.
b. Untuk menjelaskan akibat hukum apa saja yang ditimbulkan atas perkawinan
yang tidak tercatat.
c. Untuk menjelaskan perbedaan dan persamaan menurut hukum Islam dan
hukum positif mengenai perkawinan yang tidak tercatat. 2. Manfaat Penelitian
7
a. Bagi penulis sendiri, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan penulis agar lebih memahami hal-hal seputar perkawinan yang tidak dicatatkan
dalam tataran teoritis maupun praktis. b. Menambah suatu sumbangan wawasan keilmuan berupa tinjauan hukum Islam
dan Hukum Positif mengenai implikasi perkawinan yang tidak dicatatkan. c. Menambah literatur perpustakaan pusat maupun fakultas.
D. Studi Review
Penulis menemukan beberapa judul skripsi yang pernah ditulis oleh mahasiswa- mahasiswa sebelumnya yang berkaitan erat dengan judul skripsi yang akan diteliti
oleh penulis. No
Nama penulis Judul Tahun Substansi
1 Ahmad Muhajir, persepsi Masyarakat
Betawi terhadap Persyaratan Poligami yang berpengaruh pada terjadinya nikah
sirri, 2006. Fakultas Syariah dan Hukum Terjadinya
nikah sirri
disebabkan banyaknya
persyaratan yang harus dipenuhi menurut Hukum positif.
2 Syarif Hidayatullah, Hukum Pengulangan
Nikah Sirri, perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif. Studi kasus masyarakat
Kedoya Kebon Jeruk Jak – Bar, 2006. Pengulangan
akad yang
disebabkan nikah sirri menurut hukum Islam dan Hukum positif.
8
Fakultas Syariah dan Hukum. 3
Hafizh, Perkawinan di Bawah Tangan dan Pengaruh terhadap Sengketa Pembagian
Warisan Akibat Perceraian, 2005. Fakultas Syariah dan Hukum.
Disini membahas perkawinan di bawah tangan berdampak pada
sengketa pembagian warisan
akibat perceraian. 4
A.Syaadzali, Mahalnya Biaya Pernikahan sebagai Faktor Pemicu Nikah di Bawah
Tangan studi kasus di KUA kec. Benda Tangerang, 2006. Fakultas Syariah dan
Hukum. Skripsi ini mengulas mahalnya
biaya pernikahan sebagai faktor seseorang melakukan nikah di
bawah tangan.
Dari beberapa judul skripsi di atas, sudah jelas berbeda pembahasannya dengan skripsi yang akan dibahas oleh penulis. Penulis akan mencoba membahas
praktek perkawinan di desa Kertanegara dan mencari apa yang melatarbelakangi masyarakat desa Kertanegara melakukan perkawinan tidak tercatat, apakah benar
perkawinan tersebut menjadi tradisi masyarakat desa Kertanegara dan akibat dari perkawinan tersebut.
9
E. Metode Penelitian