3
lain seperti kondisi geologi, kualitas infrastruktur, kepadatan penduduk, dan sebagainya.
Pada saat ini, metode seismostatik digunakan pada masalah “source
seismology” dengan luas. Metode ini juga dipakai dalam penentuan kesalahan dalam penentuan pusat gempa bumi epicenter , penggunaan fenomena
stochastic pada penentuan jejak gempa bumi sebagai contoh penentuan seismic gap , penggunaan metode statistik yang cocok diharapkan mendapatkan nilai
akurasi yang lebih baik dan derajat kepastian yang lebih tinggi sebagai hasilnya. Analisis statistik dari gempa bumi mempunyai pendekatan yang berbeda
dengan permasalahan pembentukan gempa bumi itu sendiri. Dari jenis penyelidikan ini, dapat diketahui
“metode gempa bumi” yang didapat dari studi teoritis dari fenomena gelombang dan fenomena asal
“wave and source phenomena”. Tetapi lebih dari itu pendekatan secara statistik tentang keberadaan
gempa bumi umumnya mempunyai hasil yang baik, sejalan dengan gambaran tektonik pada suatu wilayah,oleh karenanya sangat menarik untuk dilakukan
penelitian tentang b value daerah sumtera barat dan sekitarnya di karenakan rawan terjadi gempa di daerah tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah : Mencari nilai b dengan menggunakan Metode Likelihood Maksimum, Tingkat seismisitas di daerah
Sumatera Barat dan sekitarnya, Probabilitas terjadinya gempa bumi di daerah
4
Sumatera Barat dan sekitarnya, Mencari nilai periode ulang dengan menggunakan Metode Likelihood Maksimum.
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan pada penelitian ini hanya dibatasi pada analisis penentuan tingkat keaktifan gempa bumi, tingkat kerapuhan batuan, indeks seismisitas,
probabilitas kejadian gempabumi, dan periode ulang gempa bumi. Sedangkan daerah penelitian Clustering Sumber Gempa bumi Daerah Sumatera Barat dan
Sekitarnya pada 3°LU-5°LSdan 96°-103°BT. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil rekaman gempa bumi daerah Sumatera Barat dan
sekitarnya selama kurun waktu 1909-2009 100 tahun dengan kekuatan gempa bumi magnitudo ≥ 5 dan kedalaman ≤100 Km, sehingga berpotensi tsunami
yang diambil dari data BMKG.
1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa nilai a sebagai tingkat keaktifan gempa bumi, nilai b sebagai tingkat kerapuhan batuan, nilai NI sebagai
Indeks seismisitas, nilai P sebagai kemungkinan terjadi gempa bumi atau probabilitas, nilai
Ө sebagai nilai periode ulang gempa bumi, dengan metode statistik kuantitatif kegempaan Clustering Sumber Gempa bumi Daerah Sumatera
Barat dan Sekitarnya menggunakan Metode Likelihood Maksimum.
5
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi kepada Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat serta masyarakat sebagai
studi awal dalam masalah mitigasi bencana gempa bumi di Daerah Sumatera Barat dan sekitarnya, sehingga diharapkan dapat mewaspadai dan meminimalisir
tingkat kerusakan akibat gempa bumi.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 5 lima bab, yaitu:
Bab I Pendahuluan