commit to user 9
ditinjau pada stuktur, perilaku permukaan struktur, bentuk geometris struktur,
dimensi struktur Schodek,1999.
b. Beban Gravitasi, yang terdiri : 1 Beban Mati
Beban mati adalah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap berupa balok, kolom, dinding, dan juga termasuk segala unsur tambahan,
finishing, mesin-mesin serta peralatan-peralatan tetap yang merupakan bagian
yang tidak tepisahkan dari gedung itu Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung – SNI 03-1726-2002.
Beban mati merupakan beban gaya berat pada suatu posisi tertentu. Beban ini desebut demikian karena ia bekerja terus menerus menuju arah bumi pada saat
struktur telah berfungsi Salmon dan Johnson, 1992.
2 Beban Hidup
Besarnya beban pada suatu bangunan dapat berubah-ubah, tergantung pada fungsi bangunan tersebut. Beban hidup dapat menimbulkan lendutan pada struktur,
sehingga harus dipertimbangkan dalam mendesain sehingga struktur tetap aman menurut peraturan yang berlaku. Beban yang disebabkan oleh isi benda-benda di
dalam atau di atas suatu bangunan dimanakan beban penghunian occupancy load. Beban ini mencakup beban peluang untuk berat manusia, perabot partisi
yang dapat dipindahkan, lemari besi, buku, lemari arsip, perlengkapan mekanis
seperti misalnya komputer Schueller, 1998.
2.2.2 Struktur Tanpa Bresing
Struktur tidak berbresing unbraced frames merupakan sistem struktur yang pada dasarnya memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Beban
lateral dipikul oleh rangka terutama melalui mekanisme lentur. Gambar 2.3 merupakan contoh struktur tanpa bresing.
commit to user 10
Gambar 2.3 Struktur Tanpa Bresing
2.2.3 Defleksi Lateral
Besarnya simpangan horisontal drift harus dipertimbangkan sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu untuk kinerja batas layan struktur dan kinerja batas
ultimit. Simpangan struktur dapat dinyatakan dalam bentuk Drift Indeks
Cormac, 1981 . Seperti yang digambarkan pada Gambar 2.4,
D merupakan defleksi lateral dari suatu struktur portal.
Gambar 2.4 Defleksi Lateral Drift Indeks dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.2 :
Drift Indeks = h
D 2.2
Dimana :
D
= besar defleksi maksimum yang terjadi m h = ketinggian struktur portal m
Δ
commit to user 11
eL
h
L Besarnya drift Indeks tergantung pada besarnya beban-beban yang dikenakan
pada struktur misalnya beban mati, beban hidup, beban angin, beban gempa. Dengan ketinggian struktur yang sama, semakin besar defleksi maksimum yang
terjadi semakin besar pula drift Indeks. Besarnya drift indeks berkisar antara 0,01 sampai dengan 0,0016. Kebanyakan, besar nilai drift indeks yang digunakan
antara 0,0025 sampai 0,002 AISC, 2005.
2.2.4 Stuktur Bresing Vertikal Eksentrik
Eccentrically Braced Frame EBF adalah sambungan dari kolom, balok dan bresing dimana masing-masing bresing akan terhubung dengan balok sehingga
akan memperpendek jarak balok, selain itu itu dapat juga terhubung dengan kolom dan memperpendek jarak kolom Gambar 2.5. Tujuan dari sistem EBF ini
adalah untuk menciptakan kekakuan link. Hasil ini adalah penyelesaian dari bresing diagonal, kolom dan bagian balok diluar link utama yang dapat
memberikan kekakuan yang lebih baik LRFD volume I, 1995.
Gambar 2.5 Eccentrically Braced Frame
2.2.5 Stuktur Bresing Vertikal Konsentrik