Perhitungan Beban Mati pada Plat Perhitungan Beban Angin

commit to user 40 1 1,4 D 2 1,2 D + 1,6 L + 0,5 L a atau H 3 1,2 D + 1,6 L a atau H+ γ L L atau 0,8 W 4 1,2 D + 1,3 W + γ L L +0,5 L a atau H 5 1,2 D + γ L L± 1,0 E 6 0,9 D ± 1,0 E atau 1,3 W dengan, γ L = 0,5 bila L 5 KPa, dan γ L = 1 bila L ≥ 5 KPa Keterangan: D : beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi permanen, termasuk dinding, lantai, atap, plafon, partisi tetap, tangga, dan peralatan layan tetap. L : beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung, termasuk kejut, tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti angin, hujan, dan lain-lain. L a : beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja, peralatan, dan material, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan benda bergerak. H : beban hujan, tidak termasuk yang diakibatkan genangan air. W : beban angin. E : beban gempa, yang ditentukan menurut SNI 03-1726-2002.

4.2.3 Perhitungan Beban

4.2.3.1 Perhitungan Beban Mati pada Plat

a. Beban Lantai 1, 2, 3, 4, 5, 6 , dan 7 Beban spesi = 0,021 tm 2 × 2= 0,042 tm 2 Beban keramik = 1,7 × 0,01 = 0,017 tm 2 Beban plafond = 0,007 tm 2 Penggantung bentang 5 m = 0,011 tm 2 Beban instalasi listrik asumsi = 0,007 tm 2 + q D = 0,084 tm 2 = 0,01721 kipft 2 commit to user 41 b. Beban Lantai 8 atap Beban aspal tebal 3 cm = 3 × 0,014 = 0,042 tm 2 Beban plafond = 0,007 tm 2 Penggantung bentang 5 m = 0,011 tm 2 Beban instalasi listrik asumsi = 0,007 tm 2 + q D = 0,067 tm 2 = 0,0137 kipft 2

4.2.3.2 Perhitungan Beban Angin

Kecepatan angin V dalam perencanaan ini diasumsikan sebesar 80 kmjam. Berikut disajikan perhitungan beban angin yang terjadi pada bangunan rencana: V = 80 kmjam = 22,2222 mdt P angin = 16 2222 , 22 16 2 2 = V = 30,8642 kgm 2 = 6,4462×10 -3 kipft 2 Koefisien angin tekan = 0,9 Bidang luar berupa dinding vertikal yang berada di pihak angin PPIUG hal 23 L = Jarak antar lantai = 5 m = 16,4042 ft q W = Koefisien angin tekan × P angin × Jarak antar portal = 0,9 × 6,4462.10 -3 × 16,4042 = 0,0952 kipft commit to user 42 Distribusi beban angin diilustrasikan seperti pada Gambar 4.3 berikut : A 7 .0 m B 8.0 m D 7 .0 m C 8 .0 m E A 7.0 m B 8 .0 m D 7.0 m C 8.0 m E 5.0 m 5.0 m 5.0 m 5.0 m 5.0 m 5.0 m 5.0 m 5.0 m 5.0 m 5.0 m 5.0 m 5.0 m 5.0 m 5.0 m 5.0 m 5.0 m W 9 W 8 W 7 W 6 W 5 W 4 W 3 W 2 W 1 A 7 .0 m B 8.0 m D 7.0 m C 8 .0 m E 5 .0 m 5 .0 m 5 .0 m 5 .0 m 5 .0 m 5 .0 m 5 .0 m 5 .0 m h 2 h 3 h 4 h 5 h6 h7 h 8 h9 W q Gambar 4.3. Beban Angin M w = ½ × q W × h 9 2 = ½ × 0,0952 × 131,2332 2 = 819,7745 kip.ft Σ h 2 = h 9 2 + h 8 2 + h 7 2 + h 6 2 + h 5 2 + h 4 2 + h 3 2 + h 2 2 + h 1 2 = 40 2 + 35 2 + 30 2 + 25 2 + 20 2 + 15 2 + 10 2 + 5 2 + 0 2 = 5100 m 2 = 54895,6120 ft 2 kip h h M W w 9597 , 1 54895,6120 2332 , 131 819,7745 2 9 8 = ´ = ´ = å kip h h M W w 7148 , 1 54895,6120 8291 , 114 7745 , 19 8 2 8 7 = ´ = ´ = å commit to user 43 kip h h M W w 4698 , 1 54895,6120 4249 , 98 7745 , 819 2 7 6 = ´ = ´ = å kip h h M W w 2248 , 1 54895,6120 0208 , 82 7745 , 19 8 2 6 5 = ´ = ´ = å kip h h M W w 9799 , 54895,6120 6166 , 65 7745 , 19 8 2 5 4 = ´ = ´ = å kip h h M W w 7350 , 54895,6120 2125 , 49 7745 , 19 8 2 4 3 = ´ = ´ = å kip h h M W w 4899 , 54895,6120 8083 , 32 7745 , 19 8 2 3 2 = ´ = ´ = å kip h h M W w 2450 , 54895,6120 4042 , 16 7745 , 19 8 2 2 1 = ´ = ´ = å kip h h M W w 54895,6120 7745 , 19 8 2 1 = ´ = ´ = å Hasil dari perhitungan beban angin dari tiap lantai pada arah X dan Y dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Beban Angin pada Arah x dan Arah y Beban Angin Kip W8 1,960 W7 1,715 W6 1,470 W5 1,225 W4 0,980 W3 0,735 W2 0,490 W1 0,245

4.2.3.3 Perhitungan Beban Gempa