commit to user 23
2.3.6 Pembatasan Waktu Getar Alami Fundamental
Untuk mencegah penggunaan struktur gedung yang terlalu fleksibel, nilai waktu getar alami fundamental T
1
dari struktur gedung harus dibatasi, bergantung pada koefisien
z untuk Wilayah Gempa tempat struktur gedung berada dan jumlah tingkatnya, menurut Persamaan 2.13
T
1
zn 2.13
di mana koefisien z ditetapkan menurut Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Koefisien z yang membatasi Waktu Getar Alami Fundamental Struktur
Wilayah Gempa z
1 0.20
2 0.19
3 0.18
4 0.17
5 0.16
6 0.15
2.3.7 Faktor Respons Gempa
Faktor Respons Gempa dinyatakan dalam percepatan gravitasi yang nilainya bergantung pada waktu getar alami struktur gedung dan kurvanya ditampilkan
dalam Spektrum Respons Gempa Rencana. Nilai respons gempa rencana dihitung dengan menggunakan Gambar 2.11
commit to user 24
Gambar 2.11. Respons spektrum gempa rencana
2.3.8 Beban Gempa Nominal Statik Ekuivalen
Struktur gedung beraturan dapat direncanakan terhadap pembebanan gempa nominal akibat pengaruh Gempa Rencana dalam arah masing-masing sumbu
utama denah struktur tersebut, berupa beban gempa nominal statik ekuivalen. Besarnya beban geser nominal satik ekuivalen V yang terjadi di tingkat dasar
dapat dihitung menurut Persamaan 2.14 V=
t
W R
I C
1
2.14 di mana C
1
adalah nilai Faktor Respons Gempa yang didapat dari Spektrum Respons Gempa Rencana menurut Gambar 2.11 untuk waktu getar alami
commit to user 25
fundamental T
1
, sedangkan W
t
adalah berat total gedung, termasuk beban hidup yang sesuai.
Beban geser dasar nominal V menurut Persamaan 2.14 harus dibagikan sepanjang tinggi struktur gedung menjadi beban-beban gempa nominal statik ekuivalen Fi
yang menangkap pada pusat massa lantai tingkat ke-i menurut Persamaan 2.15
V Z
W Z
W F
n i
i i
j j
i
å
=
=
1
. .
2.15
dimana :
Wi = Berat lantai tingakt ke-i, termasuk beban hidup yang sesuai
Zi = Ketinggian lantai tingkat ke-i diukur dari taraf penjepitan lateral
n = Nomor lantai tingkat paling atas
2.3.9 Analisis Dinamik