Perhitungan Berat Bangunan ANALISIS DAN PEMBAHASAN

commit to user 56

4.3.2. Perhitungan Beban

4.3.2.1. Perhitungan Beban Gempa

a. Perhitungan Berat Bangunan

Perhitungan berat bangunan sama seperti perhitungan berat bangunan pada struktur tanpa bresing di muka, karena besarnya beban gempa sangat dipengaruhi oleh berat dari struktur bangunan, maka perlu dihitung berat dari masing-masing lantai bangunan. Berat dari bangunan dapat berupa beban mati yang terdiri dari berat sendiri material-material konstruksi dan elemen-elemen struktur, serta beban hidup yang diakibatkan oleh hunian atau penggunaan bangunan. Perhitungan beban mati tiap lantai untuk struktur dengan bresing ditunjukan oleh Tabel 4.12 – 4.15 Gambar 4.14. Model 3 dimensi struktur dengan bresing V commit to user 57 1 Berat mati lantai 1 Tabel 4.12. Berat Mati Lantai 1 Berat Jenis Tebal m Tinggi m Panjang m Luas Berat Plat 2,400 0,120 1180 339,84 Balok anak W 8×48 0,071 160 11,424 Balok induk W 12×230 0,342 512 175,053 Kolom W 14×109 0,162 7,5 66,908 Bresing W 12x53 0,079 284,241 22,396 Spesi 0,042 1180 49,560 Pasir urug 1,600 0,020 1180 37,760 Keramik 1 cm 0,017 1180 20,060 Plafond 0,011 1180 12,980 Penggantung 5 m 0,007 1180 8,260 Inst. listrik asumsi 0,007 1180 8,260 Dinding pas. Bata 0,250 2,5 160 100 Total 852,501 2 Berat mati lantai 2-6 Tabel 4.13. Berat Mati Lantai 2-6 Berat Jenis Tebal m Tinggi m Panjang m Luas Berat Plat 2,400 0,120 1180 339,84 Balok anak W 8×48 0,071 160 11,424 Balok induk W 12×230 0,342 512 175,053 Kolom W 14×109 0,162 5 44,605 Bresing W 12x53 0,079 947,470 74,654 Spesi 0,042 1180 49,560 Pasir urug 1,600 0,020 1180 37,760 Keramik 1 cm 0,017 1180 20,060 Plafond 0,011 1180 12,980 Penggantung 5 m 0,007 1180 8,260 Inst. listrik asumsi 0,007 1180 8,260 Dinding pas. Bata 0,250 5 160 200 Total 982,456 commit to user 58 3 Berat mati lantai 7 Tabel 4.14. Berat Mati Lantai 7 Berat Jenis Tebal m Tinggi m Panjang m Luas Berat Plat 2,400 0,120 1500 432 Balok anak W 8×48 0,071 200 14,280 Balok induk W 12×230 0,342 580 198,302 Kolom W 14×109 0,162 2,5 45,822 Bresing W 12x53 0,079 189,494 14,931 Spesi 0,042 1180 49,560 Pasir urug 1,600 0,020 1500 48 Keramik 1 cm 0,017 1500 25,500 Plafond 0,011 1180 12,980 Penggantung 5 m 0,007 1180 8,260 Inst. listrik asumsi 0,007 1180 8,260 Dinding pas. Bata 0,250 5 160 200 Total 1057,894 4 Berat mati lantai 8 Tabel 4.15. Berat Mati Lantai 8 Berat Jenis Tebal m Tinggi m Panjang m Luas Berat Plat 2,400 0,12 1500 432 Balok anak W 8×48 0,0714 200 14,280 Balok induk W 12×230 0,3419 580 198,302 Kolom W 14×109 0,1622 2,5 23,519 Bresing W 12x53 0,079 94,747 7,466 Spesi 0,042 1500 63 Aspal 0,014 3 1500 63 Plafond 0,011 1500 16,500 Penggantung 5 m 0,007 1500 10,500 Inst. listrik asumsi 0,007 1500 10,500 Dinding pas. Bata 0,250 2 160 80 Total 919,067 commit to user 59 5 Beban Hidup - Lantai 1- 6 q = 0,250 tm 2 Tabel 2, SNI 03-1727-1989 W L = 0,25 ×{15×30×2+7×20 × 2}m 2 = 295 ton - Lantai 7 q = 0,250 tm 2 Tabel 2, SNI 03-1727-1989 WL = 0,25 ×50 ×30 m 2 = 375 ton - Lantai 8 atap Beban hidup lantai = 50 × 30 × 0,100 = 150 ton Beban air hujan = 50 × 30 × 0,02 = 30 ton + Beban hidup total = 180 ton Kemungkinan terjadinya gempa bersamaan dengan beban hidup yang bekerja penuh pada bangunan adalah kecil, maka beban hidup yang bekerja dapat direduksi besarnya. Beban hidup yang bekerja dapat dikalikan dengan faktor reduksi beban hidup. Faktor reduksi beban hidup untuk pusat perdagangan adalah sebesar 0,8 Tabel 4 SNI 03-1727-1989. Berat mati tiap lantai kemudian dijumlahkan dengan beban hidup tereduksi seperti pada Tabel 4.16 berikut Tabel 4.16. Berat Bangunan Lantai Wstr ton W L ton 0.8 × W L ton Wtot ton 8 Atap 919,066 180 144 1063,0664 7 1057,894 375 300 1357,8943 6 982,456 295 236 1218,4558 5 982,456 295 236 1218,4558 4 982,456 295 236 1218,4558 3 982,456 295 236 1218,4558 2 982,456 295 236 1218,4558 1 852,500 295 236 1088,5005 Total 9601,7400 commit to user 60

b. Faktor Reduksi Gempa R