20
peserta didik baik secara individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistis dan autentik dengan melaksanakan
proses pembelajaran yang bertolak pada tema-tema tertentu dengan mengkaitkan berbagai bidang studi tari, musik, rupa guna mewujudkan pembelajaran yang lebih
bermakna.
F. Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, memetakan dan mewujudkan bentuk model sanggar seni yang efektif sebagai wahana pendidikan seni
di wilayah kota Bandung.
2.Tujuan Khusus
a. Memetakan kondisi objektif sanggar Kampung Seni Wisata Manglayang
yang ada di Kabupaten Bandung. b.
Mendeskripsikan konsep awal model pembelajaran terpadu yang dilaksanakan di sanggar Kampung Seni Wisata Manglayang.
c. Mengimplementasi model pembelajaran terpadu melalui pendekatan tematik
berbasis seni pada usia tingkat awal yang efektif dikembangkan di sanggar Kampung Seni Wisata Manglayang.
21
d. Mewujudkan kerangka desimilasi model konseptual pembelajaran terpadu
melalui pendekatan tematik berbasis seni pada usia tingkat awal yang dapat meningkatkan eksistensi sanggar sebagai wahana pendidikan seni di sanggar
Kampung Seni Wisata Manglayang.
G. Manfaat dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi kontribusi positif terhadap pengembangan pendidikan non formal, terwujudnya model sanggar yang efektif yang
mengembangkan pembelajaran tematik dan terpadu berbasis seni untuk peserta didik pada usia tingkat awal baik secara praktis maupun teoretis.
Secara teoretis diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi berbagai pihak: 1. Dapat memberikan kontribusisumbangan pemikiran terhadap konsep keilmuan
serta teori pembelajaran dalam lingkup Pendidikan Luar Sekolah khususnya teori yang berkaitan dengan pelatihan dan pembelajaran seni di sanggar-sanggar seni.
2. Manfaat secara praktis yaitu: a memberikan masukan pada lembaga penyelenggara Pendidikan Non Formal khususnya sanggar seni dalam mengelola
pembelajaran seni, b memberi masukan kepada pengelola sanggar seni dalam menggali, mengelola dan memanfaatkan potensi seni budaya lokal yang dapat
dikembangkan dalam pembelajaran di sanggar seni.
22
3. Untuk para praktisi dilapangan dan para stake holder; Direktorat dan Tenaga Kependidikan Non Formal Ditjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga
Kependidikan PM-PTK Departemen Pendidikan Nasional, hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian bagi para stake holder baik di pusat maupun di lapangan
dalam rangka meningkatkan kebijakan dan penataan program dan pelaksanaan teknik di lapangan demi advokasi dan eksistensi di lapangan.
4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam hal penyelenggaraan, pelestarian, pengembangan pengetahuan khususnya layanan pendidikan seni di
sanggar-sanggar seni dan diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat sebagai bahan kajian, bagi yang berminat untuk melakukan lebih lanjut baik dengan cara sama
maupun dalam dimensi lain. Secara praktis mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi: Para stake
holder dan masyarakat pengguna dalam memanfaatkan sanggar sebagai wahana pendidikan seni yang efektif dan secara apresiatif bermanfaat dalam mengenalkan
nilai dan makna budaya.
H. Kerangka Pemikiran