Hipotesis Metode dan Desain Penelitian

Reni Susanti, 2013 Penerapan model pengajaran langsung berbantuan multimedia pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran keterempilan komputer dan pengolahan informasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 6 1. Bagi Peneliti Dengan dilakukannya penelitian ini maka dapat menambah pengetahuan peneliti akan model-model pembelajaran dan dapat mengetahui penggunaan model pengajaran langsung direct instruction dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran. 2. Bagi Guru Melalui penelitian ini guru akan mendapatkan pengetahuan lebih tentang model pembelajaran khususnya model pengajaran langsung direct instruction dan mengetahui model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di Sekolah dalam upaya meningkatkan pemahaman belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Guru akan mendapatkan pencerahan dalam proses belajar mengajar, yang biasanya guru hanya melakukan pembelajaran dengan media saja sekarang dengan bantuan multimedia yang mana akan membuat guru lebih mudah dalam memberikan pengajaran. 3. Bagi Siswa Melalui penelitian ini, siswa dapat mempelajari materi pembelajaran yang bertahap, selangkah demi selangkah. Sehingga, siswa diharapkan dapat dengan mudah dan menguasai materi yang diajarkan oleh guru.

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang akan dibuktikan kebenarannya. Adapaun hipotesis penelitian sebagai berikut : Reni Susanti, 2013 Penerapan model pengajaran langsung berbantuan multimedia pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran keterempilan komputer dan pengolahan informasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 7 H : “Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa antara kompok atas, sedang dan bawah yang dalam pembelajarannya menggunakan model pengajaran langsung dengan berbantuan multimedia interaktif”. H 1 : “Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa antara kompok atas, sedang dan bawah yang dalam pembelajarannya menggunakan model pengajaran langsung dengan berbantuan multimedia interaktif”.

G. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini dan juga memudahkan dalam menjelaskan apa yang sedang dibahas sehingga menjadi lebih terarah. Adapun beberapa istilah-istilah yang umum digunakan dalam penelitian ini akan dijelaskan pada definisi operasional sebagai berikut : 1. Model Pengajaran Langsung Direct Instruction Model pengajaran langsung direct instruction tersebut disajikan dalam 5 lima tahap atau fase, diantaranya a Tahap pertama adalah menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, b Tahap kedua adalah mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan, c Tahap ketiga adalah membimbing pelatihan siswa, d Tahap keempat adalah mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik, dan e Tahap kelima adalah memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan. Reni Susanti, 2013 Penerapan model pengajaran langsung berbantuan multimedia pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran keterempilan komputer dan pengolahan informasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 8 2. Multimedia Pembelajaran Interaktif Multimedia pembelajaran interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari : a Teks; b Grafik ; c Audio, dan d interaktivitas. 3. Pemahaman Konsep Terdapat 3 indikator kemampuan pada pemahaman konsep yaitu : a Translasi Kemampuan menterjemahkan, b Interpretasi kemampuan menafsirkan dan c Ekstrapolasi kemampuan meramalkan. Reni Susanti, 2013 Penerapan model pengajaran langsung berbantuan multimedia pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran keterempilan komputer dan pengolahan informasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yaitu Pre-Experimental Design. Sugiyono 2011 : 109 menyatakan bahwa : “ Dikatakan pre-experimental design, karena desian ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Mengapa? Karena masih terdapat variable luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variable dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variable dependen itu bukan semata- mata dipengaruhi oleh variable independen. Hal ini dapat terjadi, karena tidak adanya variable control, dan sampel tidak dipilih secara random ”. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Group Pretest-Postest Design . Sugiyono 2011 : 110 menyatakan bahwa : “ Pada desain ini terdapat pretes, sebelum diberikan perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlaku an.” Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pengujian anova satu jalur yang memiliki beberapa kategori dalam menguji apakah terdapat perbedaan dalam varian antara kelompok atas, sedang dan bawah. berikut adalah desain penelitian dan rancangan dari anova satu jalur : Tabel 3.1 Desain Penelitian dan Rancangan Anova 1 Jalur Model Kelompok Pretes Variabel Postes Model DI Atas O 1 X O 2 Sedang Bawah 22 Reni Susanti, 2013 Penerapan model pengajaran langsung berbantuan multimedia pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran keterempilan komputer dan pengolahan informasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 23 Keterangan : Model DI : Model DI adalah Model Pengajaran Langsung atau Direct Instruction merupakan model yang digunakan dalam penelitian ini. Kelompok Atas : Kelompok atas merupakan kumpulan dari siswa yang memiliki nilai murni di atas 81. Kelompok Sedang : Kelompok sedang merupakan kumpulan dari siswa yang memiliki nilai murni antara 42 sampai 80 Kelompok Bawah : Kelompok bawah merupakan kumpulan dari siswa yang memiliki nilai murni dibawah 41 X : Perlakuan yang diberikan kepada ketiga kelompok tersebut yaitu kelompok atas, sedang dan bawah dengan model pengajaran langsung direct instruction berbantuan multimedia interaktif O 1 : Tes awal sebelum perlakuan pretes O 2 : Tes akhir setelah perlakuan postes Untuk melihat pembagian kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah terlampir pada bab 4 di tabel 4.11.

B. Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA PELAJARAN TIK.

0 2 44

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INVITATION INTO INQUIRY BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERPRETASI SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI.

2 30 50

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER.

0 5 50

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 3 44

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMA DALAM MATA PELAJARAN TIK.

3 10 35

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 0 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE (TPSQ) BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI.

0 2 41

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN TANDUR BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN APLIKATIF SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI).

0 0 63

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA.

0 0 42

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPS) BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMP.

2 10 48