17
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali,
2005:105. Menurut
Gujarati Ghozali,
2001:108 pengujian
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan Uji Glejser, yaitu dengan cara meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika
variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Ketentuan tidak
terjadi heteroskedastisitas jika p value 0,05 sebaliknya jika p value
0,05 maka terjadi heteroskedastisitas. c. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal
ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dalam menguji ada tidaknya masalah
normalitas digunakan uji kolmogorov Smirnov. Hasil perhitungan apabila diperoleh hasil nilai Signifikansi 0,05 maka sebaran data
mendekati distribusi normal.
4. Uji Hipotesis t test
Uji statistik t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Apabila nilai
probabilitas atau signifikansi t nilai α berarti variabel independen
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya apabila
18
nilai probabilitas atau signifikansi t nilai α berarti variabel
independen berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen Ghozali, 2001.
L Hasil Penelitian 1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Pengujian validitas menggunakan teknik one shot methods yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel dan menunjukkan nilai
korelasi item-item pertanyaan terhadap variabel mempunyai nilai r
item
lebih besar dari r
tabel
sehingga menunjukkan bahwa semua item pertanyaan masing masing variabel adalah valid. Hasil tersebut mengindikasikan
bahwa semua item pertanyaan dapat digunakan sebagai instrumen
penelitian ini b. Uji Reliabilitas
Hasil pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa koefisiensi r alpha hitung seluruh variabel lebih besar dibandingkan dengan kriteria yang
dipersyaratkan atau nilai kritis rule of thumb sebesar 0,6 yaitu masing- masing sebesar 0,829; 0,819; 0,853; 0,818; 0,805; 0,812 0,6 sehingga
dapat dikatakan bahwa butir-butir pertanyaan seluruh variabel dalam keadaan reliabel. sehingga instrumen penelitian bebas dari kesalahan
sehingga menghasilkan hasil yang konsisten dan dapat digunakan pada
kondisi yang berbeda-beda.
2. Analisis Regresi berganda
Data yang masuk akan dianalisis dan diuji dengan menggunakan statistik metode regresi linier berganda. Hasil regresi menunjukkan:
19
Hasil Uji Regresi berganda Variabel
Koef. Regresi
Standard Error
t Sig
Constant 1,002
0,409 2,448
0,016
Tangible 0,096
0,029 3,305
0,001 Reliable
0,320 0,109
2,932 0,004
Responsiveness 0,221
0,106 2,093
0,039 Assurance
0,203 0,066
3,085 0,003
Emphaty 0.132
0,043 3,082
0,003 Nilai F
Nilai F = 839,448 0,000
Adjusted R Square 0,977
Durbin Watson 1,394
Sumber: Olah data, 2014
Dari hasil regresi linier berganda pada model tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. β
1
= koefisien regresi variabel tangible sebesar 0,096 menunjukkan bahwa variabel tangible berpengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat, ini
berarti apabila tangible semakin baik maka semakin tinggi kepuasan masyarakat.
b. β
2
= koefisien regresi variabel reliability sebesar 0,320 menunjukkan bahwa variabel reliability berpengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat,
ini berarti semakin baik reliability maka semakin tinggi kepuasan masyarakat.
c. β
3
= koefisien regresi variabel responsiviness sebesar 0,221 menunjukkan bahwa variabel responsiviness berpengaruh positif terhadap kepuasan
masyarakat, ini berarti semakin baik responsiviness maka akan meningkatkan kepuasan masyarakat.
20
d. β
4
= koefisien regresi variabel assurance sebesar 0,203 menunjukkan
bahwa variabel assurance berpengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat, ini berarti semakin baik assurance maka semakin tinggi
kepuasan masyarakat. e.
β
5
= koefisien regresi variabel emphaty sebesar 0.132 menunjukkan bahwa variabel emphaty berpengaruh positif terhadap kepuasan masyarakat, ini
berarti semakin baik emphaty maka kepuasan masyarakat meningkat.
2. Uji Ketepatan Model a. Uji F