7
1. Viskositas Sediaan Gel
Persamaan viskositas gel Tabel 4 menunjukkan bahwa koefisien persamaan HPMC bernilai +23,75 dan propilen glikol +5,63 yang berarti dapat meningkatkan
viskositas gel, namun HPMC lebih besar pengaruhnya hingga 4 kali lipat dalam meningkatkan viskositas gel dibandingkan dengan propilen glikol. Kombinasi antara
HPMC dan propilen glikol menghasilkan nilai koefisien interaksi +3,75, artinya kombinasi kedua faktor dapat meningkatkan viskositas gel.
Contour plot Gambar 1A menunjukkan tingkat viskositas gel yang ditandai dengan perbedaan warna, semakin tinggi tingkat viskositas maka akan berada pada warna
merah dan semakin rendah tingkat viskositas akan berada pada warna biru. Kombinasi HPMC dan propilen glikol level rendah berada pada area berwarna biru, sehingga
kombinasi tersebut memiliki tingkat viskositas yang rendah, sedangkan kombinasi HPMC dan propilen glikol level tinggi berada pada area berwarna merah yang menunjukkan
kombinasi tersebut memiliki tingkat viskositas yang tinggi. Hubungan pengaruh peningkatan level HPMC dan propilen glikol terhadap
viskositas gel dapat dilihat pada Gambar 2A. Kombinasi antara HPMC dengan propilen glikol pada level yang berbeda dapat berpengaruh terhadap viskositas gel. Propilen glikol
level rendah garis berwarna hitam menunjukkan bahwa semakin banyak penambahan HPMC viskositas gel meningkat. Demikian juga pada propilen glikol level tinggi garis
berwarna merah menunjukkan bahwa penambahan HPMC juga meningkatkan viskositas gel. Propilen glikol level tinggi lebih besar pengaruhnya dalam meningkatkan viskositas
gel daripada propilen glikol level rendah. Viskositas gel dengan propilen glikol level tinggi semakin meningkat dengan
penambahan HPMC. Hal tersebut menunjukkan bahwa penambahan HPMC dapat meningkatkan viskositas gel karena HPMC membentuk basis gel dengan mengabsorbsi
pelarut sehingga cairan tersebut tertahan dan meningkatkan tahanan cairan dengan membentuk massa yang kompak Martin et al., 1993. Semakin tinggi konsentrasi gelling
agent HPMC yang digunakan maka semakin besar viskositasnya Faizatun et al., 2008.
2. pH Sediaan Gel
Pengukuran pH dilakukan untuk mengetahui pH dari sediaan gel agar sesuai dengan pH kulit. Sediaan gel yang baik adalah gel yang memiliki pH berkisar antara 4,0 –
6,8 Barry, 1983. Persamaan pH gel Tabel 4 menunjukkan bahwa koefisien persamaan HPMC bernilai +0,042 dan propilen glikol +0,068 yang berarti dapat meningkatkan pH
gel, namun propilen glikol pengaruhnya lebih besar daripada HPMC. Kombinasi antara
8 faktor HPMC dan propilen glikol mempunyai pengaruh menurunkan pH gel dengan
koefisien interaksi bernilai -0,027. Contour plot Gambar 1B menunjukkan kombinasi HPMC dan propilen glikol
level rendah berada pada area berwarna biru, sehingga kombinasi tersebut memiliki tingkat pH yang rendah, sedangkan HPMC dan propilen glikol level tinggi berada pada area
berwarna merah yang menunjukkan kombinasi tersebut memiliki tingkat pH yang tinggi. Hubungan pengaruh peningkatan level HPMC dan propilen glikol terhadap pH gel
dapat dilihat pada Gambar 2B. Propilen glikol level rendah garis berwarna hitam menunjukkan bahwa semakin banyak penambahan HPMC pH gel meningkat. Demikian
juga pada propilen glikol level tinggi garis berwarna merah menunjukkan bahwa penambahan HPMC juga meningkatkan pH gel. Propilen glikol level tinggi lebih besar
pengaruhnya dalam meningkatkan pH gel daripada propilen glikol level rendah.
3. Daya Lekat Sediaan Gel
Pengujian daya lekat gel perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan gel menempel pada permukaan kulit. Persamaan daya lekat gel Tabel 4 menunjukkan bahwa
HPMC dapat meningkatkan daya lekat gel dengan koefisien yang bernilai +7,25. HPMC lebih besar pengaruhnya 1,5 kali lipat dalam meningkatkan daya lekat gel dibandingkan
dengan propilen glikol dengan koefisien bernilai +4,63. Kombinasi antara HPMC dan propilen glikol menghasilkan nilai koefisien interaksi +0,88 artinya kombinasi kedua
faktor dapat meningkatkan daya lekat gel. Contour plot Gambar 1C menunjukkan kombinasi HPMC dan propilen glikol
level rendah berada pada area berwarna biru, sehingga kombinasi tersebut memiliki tingkat daya lekat yang rendah, sedangkan kombinasi HPMC dan propilen glikol level tinggi
berada pada area berwarna merah yang menunjukkan kombinasi tersebut memiliki daya lekat yang tinggi. Kemampuan daya lekat gel akan mempengaruhi efek terapi. Semakin
lama kemampuan gel melekat pada kulit, maka gel dapat memberikan efek terapi yang lebih lama Ansel, 2005.
Hubungan pengaruh peningkatan level HPMC dan propilen glikol terhadap daya lekat dapat dilihat pada Gambar 2C. Kombinasi HPMC dan propilen glikol level rendah
garis berwarna hitam menunjukkan bahwa semakin banyak penambahan HPMC daya lekat gel meningkat. Demikian juga pada propilen glikol level tinggi garis berwarna
merah menunjukkan bahwa penambahan HPMC juga meningkatkan daya lekat gel. Propilen glikol level tinggi lebih besar pengaruhnya dalam meningkatkan daya lekat gel
9 daripada propilen glikol level rendah, hal ini karena penambahan HPMC dapat
meningkatkan viskositas gel sehingga daya lekat gel juga semakin meningkat.
4. Daya Sebar Sediaan Gel