Pengertian Audit Operasional Audit Operasional

15

2.2 Audit Operasional

2.2.1 Pengertian Audit Operasional

Menurut Boynton, Johnson, Kell 2003 audit operasional adalah : “suatu proses sistematis yang mengevaluasi efektivitas, efisiensi, dan kehematan operasi organisasi yang berada dalam pengendalian manajemen serta melaporkan kepada orang-orang yang tepat hasil-hasil evaluasi tersebut beserta rekomendasi perbaikan.” Bagian – bagian penting dari definisi ini adalah sebagai berikut : a. Proses yang sistematis. Seperti dalam audit laporan keuangan, audit operasional menyangkut serangkaian langkah atau prosedur yang logis, tersruktur, dan terorganisasi. b. Mengevaluasi operasi organisasi. Evaluasi atas operasi ini harus didasarkan pada beberapa kriteria yang ditetapkan dan disepakati. c. Efektivitas, efisiensi dan kehematan operasi. Tujuan utama dari audit operasional adalah membantu manajemen organisasi yang diaudit untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kehematan operasi. d. Melaporkan kepada orang-orang yang tepat. Penerima laporan audit operasional yang tepat adalah manajemen atau individu atau badan yang meminta audit. e. Rekomendasi perbaikan. Tidak seperti laporan audit laporan keuangan, audit operasional tidak berakhir dengan menyajikan laporan mengenai temuan. Pengembangan rekomendasi, sebanarnya, merupakan salah satu aspek yang paling menantang dalam jenis audit ini. 16 Definisi audit operasional yang dikemukakan oleh Arens et al 2008 : 13 yaitu: “An operational audit evaluates the efficiency and effectiveness of any part of an organization’s operating procedures and method”. Audit operasional adalah mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi. Audit operasional lebih berorientasi ke masa depan, artinya hasil dari penilaian berbagai kegiatan operasional tersebut diharapkan dapat membantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan yang ditetapkan oleh badan usaha. Audit operasional menurut Strawser, Jerry R and Robert H. Strawser 2001 : 20-17 : “Operational Auditing provides benefits to the organization by improving the efficiency, economiy, and effectiveness of its operations” Menurut American Institute of Certified Public Accountans AICPA dalam Strawser, Jerry R and Robert H. Strawser 2001 : 20-23 : “Operational audit is a systematic review of an organization activities….in relation to specified objectives. The purpose of the engagement may be: a to asses performance, b to identify opportunities for improvement, and c to develop recommendation for improvement or further action”. 17 Dari definisi yang diberikan oleh AICPA tersebut dapat kita lihat bahwa audit operasional merupakan suatu tinjauan yang sistematis dari aktivitas organisasi, hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan. Diantara tujuannya itu adalah untuk : a. Menilai kinerja b. Mengidentifikasi kesempatan untuk perbaikan c. Mengembangkan rekomendasi untuk perbaikan atau kegiatan lebih lanjut.

2.2.2 Kriteria dan Ruang Lingkup Audit Operasional