Kacang Mete Pengertian Perusahaan

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kacang Mete

Kacang mete merupakan bagian dari tanaman jambu mete. Jambu mete anacardium occidentale adalah sejenis tanaman dari suku anacardiaceae. Jambu mete merupakan tanaman yang berasal dari Brasil Tenggara. Brasil, Kenya, dan India merupakan negara pemasok utama jambu mete dunia Setiadi, 2012. Menurut Kementrian Perdagangan Republik Indonesia 2014, kacang mete bukan anggota jambu-jambuan myrtaceae maupun kacang-kacangan fabaceae, melainkan biji yang menyembul dari buah jambu mete yang lebih dekat kekerabatannya dengan mangga. Kacang mete sebenarnya merupakan biji tunggal dari buah sejatinya. Biji ini dikelilingi oleh cangkang ganda yang mengeluarkan getah yang mengandung resin fenolik dan urushiol yang dapat mengakibatkan iritasi pada kulit manusia. Kacang mete mempunyai tekstur yang keras, mempunyai warna coklat kehitaman berisi biji yang dapat diolah menjadi makanan. Kacang mete juga dapat diekstrak menjadi minyak yang berkualitas tinggi. Hasil sampingannya, yakni kulit biji, dapat dimanfaatkan untuk pakan unggas. Sejenis minyak juga dihasilkan dari cangkang buah mete cashew nut shell liquid, yang dipakai dalam industri dan juga sebagai bahan untuk mengawetkan kayu atau jala. Kacang mete kaya akan asam folat, seng, magnesium, serat, vitamin dan mineral. Kacang mete dapat mengurangi sakit kepala migrain, kram otot, dan menurunkan tekanan darah. 8

2.2 Pengertian Perusahaan

Dikemukakan oleh Irawan 1997, perusahaan adalah setiap kegiatan yang menghasilkan, mendistribusikan atau menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kegiatan perusahaan diukur dalam arti uang dan laba merupakan ukuran keberhasilan perusahaan. Sifat yang penting bagi perusahaan adalah bahwa itu dimiliki dan diawasi sebagai satu unit, meskipun terdiri atas bermacam-macam bagian dan letaknya tersebar. Perseroan Terbatas PT adalah persekutuan dari beberapa orang untuk menyelenggarakan suatu usaha yang modalnya berasal dari saham-saham yang dimiliki oleh para anggota. Setiap anggota bergantung pada besar kecilnya saham yang dimiliki atau modal yang disetorkan, begitu juga besar kecilnya resiko yang harus ditanggung Fitriani, 2007.

2.3 Pengertian Pengawasan