35
Sharing adalah suatu proses, yaitu sumber daya diberikan oleh satu pihak
dan  diterima  oleh  orang  lain.  Proses  ini  memfasilitasi  penciptaan  pemahaman yang  diperlukan  oleh  penerima  dan  memungkinkan  pengembangan  solusi  suatu
masalah  Sharratt    Usoro,  2003.  Seseorang  akan  menyumbangkan
pengetahuannya  apabila  memiliki  pengalaman  berbagi  dan  tertanam  dalam struktur  jaringannya  Wasko    Faraj,  2005.  Knowledge  sharing  terjadi  pada
tingkat  individu  dan  organisasi.  Tingkat  individu,  knowledge  sharing  terjadi dengan  jalan  berbicara  kepada  rekan-rekan  untuk  membantu  mereka  bekerja
dengan  lebih  baik,  lebih  cepat,  atau  lebih  efisien.  Untuk  sebuah  organisasi, knowledge  sharing
adalah  memperoleh,  mengatur,  menggunakan  kembali,  dan mentransfer  pengalaman  berdasarkan  pengetahuan  yang  dimiliki    organisasi  dan
menyediakan pengetahuan  bagi orang lain dalam bisnis Lin, 2007. Dalam  penelitian  ini  definisi  knowledge  sharing  merupakan  kombinasi
pendapat  para  ahli  Hendriks,  1999;  Lin,  2007;  Sharratt    Usoro,  2003,  yaitu suatu proses pertukaran informasi, pengetahuan, dan keterampilan,  yang meliputi
pemberian maupun  penerimaan.
2.5.1  Pentingnya knowledge sharing
Pengetahuan  merupakan  sumber  daya  kritis  organisasi  yang  memberikan keunggulan  kompetitif  berkelanjutan  dalam  persaingan  dan  ekonomi  yang
dinamis Wang    Noe,
2010.  Peran  pengetahuan  yang  paling  penting  yaitu
terkait  penciptaan  nilai  Grant,  1996,  Tsai,  2001.  Produksi  memerlukan  upaya
terkoordinasi  setiap  individu  yang  memiliki  berbagai  jenis  pengetahuan  agar memiliki  keterampilan  yang  saling  melengkapi.  Di  sisi  lain  organisasi  harus
36
menekankan dan lebih efektif mengeksploitasi sumber daya berbasis pengetahuan yang  sudah  ada  dalam  organisasi  Davenport    Prusak,  1998;  Grant,  1996.
Upaya  knowledge  sharing  merupakan  sarana  dasar  bagi  karyawan  agar  dapat memberikan  kontribusi  untuk  inovasi,  yang  dapat  meningkatkan  kinerja
perusahaan  Wang Wang,  2012.  Knowledge  sharing  berkaitan  dengan
pengurangan biaya produksi, penyelesaian proyek lebih cepat pada pengembangan produk baru, kemampuan inovasi, dan kinerja perusahaan. Dukungan manajemen
dan  pengawas  sangat  penting  untuk  keberhasilan  knowledge  sharing  di  antara karyawan
Wang dan Noe 2010
. 2.5.2  Proses K
nowledge Sharing
Pengetahuan  organisasi  diciptakan  melalui  dialog  berkelanjutan  antara pengetahuan  implisit  dan  eksplisit.  Pengetahuan  baru  dikembangkan  oleh
individu, sedangkan
organisasi memainkan
peran penting
dalam mengartikulasikan dan memperkuat pengetahuan.  Terdapat empat proses dinamis
pengetahuan  SECI  menurut  Nonaka  1994.  Pertama  sosialisasi,  yaitu  proses mentransfer  pengetahuan  tacit  antar  individu  melalui  observasi  dan  bekerja
dengan  mentor  atau  individu  yang  lebih  terampil  atau  berpengalaman  berbagi pengalaman.  Kedua  eksternalisasi,  yaitu  proses  seseorang  mengubah
pengetahuan tacit menjadi pengetahuan eksplisit melalui dokumentasi, verbalisasi, dll.  Ketiga  kombinasi,  yaitu  proses  pengetahuan  eksplisit  yang  baru  diciptakan
melalui  kombinasi  pengetahuan  eksplisit  lainnya  yang  sudah  ada  ke  dalam pengetahuan  sistemik  seperti  satu  set  spesifikasi  untuk  prototipe  produk  baru.
Keempat  internalisasi,  yaitu  proses  seorang  individu  menginternalisasi
37
pengetahuan  eksplisit  untuk  menciptakan  pengetahuan  tacit  dan  pengetahuan operasional seperti know-how.
Dalam  inovasi  diperlukan  orang-orang  dengan  pengetahuan  dan spesialisasi  yang  berbeda  dan  dibentuk  menjadi  tim  lintas  fungsional  Grant,
1996.  Xu  et  al.  2010  berpendapat  bahwa  tim  yang  terdiri  atas  beragam pemangku  kepentingan  untuk  inovasi  harus  diintegrasikan,  tidak  hanya
menyediakan  ruang  fisik  untuk  berkomunikasi  dan  berkolaborasi,  tetapi  juga menciptakan iklim dan budaya yang mendorong inovasi berkelanjutan.
Knowledge  sharing disederhanakan  menjadi  dua  subproses  Hendriks,
1999, yaitu sebagai berikut. 1            Knowledge  sharing  merupakan  tindakan  eksternalisasi  oleh  orang-orang
yang memiliki pengetahuan. Eksternalisasi dapat berwujud dalam banyak bentuk,  termasuk  melakukan  tindakan  berdasarkan  pengetahuan,
menjelaskan dalam ceramah. 2       Knowledge sharing dianggap tindakan internalisasi oleh mereka yang ingin
memperoleh  pengetahuan.  Internalisasi  juga  dapat  terjadi  dalam  bentuk yang berbeda, termasuk learning by doing, membaca buku.
Knowledge sharing  harus  didukung  oleh  kemampuan  menyerap
pengetahuan.  Jika  tidak,  pengetahuan  tidak  akan  ditransfer.  Dalam  rangka memanfaatkan  pengetahuan  eksternal,  seseorang  membutuhkan  kemampuan
untuk  internalisasi  dan  kemudian  menggabungkan  informasi  dan  wawasan  baru dengan  basis  pengetahuan  yang  ada  Davenport  dan  Prusak  1998.  Jika  mereka
mengambil  keuntungan  dari  pengetahuan,  harus  diwujudkan  dalam  produk  dan
38
proses.  Dengan  demikian,  perusahaan  memerlukan  struktur, proses,  dan  alat-alat untuk  akuisisi  informasi,  penciptaan,  dan  pemanfaatan  pengetahuan  Jantunen,
2005; Wang, Z.  Wang, N.2012.
2.5.3  Dimensi dan pengukuran