11
penelitian ini mengkaji pengaruh knowledge sharing terhadap inovasi dengan mediasi oleh absorptive capacity. Seperti disampaikan oleh Liao 2006 dan
Wuryaningrat 2013, bahwa knowledge sharing dapat diubah menjadi kemampuan inovasi jika didukung oleh absorptive capacity yang tinggi.
Akhirnya, penelitian ini juga mengembangkan konsep creative leadership yang dihubungkan dengan absorptive capacity, yang dalam penelitian sebelumnya
belum banyak diungkap. Berdasarkan uraian tersebut maka keunikan dari penelitian ini adalah
mengembangkan konsep creative leadership yang dihubungkan dengan absorptive capacity
, yang dalam penelitian sebelumnya belum banyak diungkap, selain itu juga mengkaji tentang pengembangan konsep pengaruh creative
leadership terhadap inovasi. Hal lain yang membedakan penelitian ini dengan
penelitian sebelumnya adalah penelitian ini mengembangkan konsep peran knowledge
sharing sebagai pemediasi creative leadership terhadap inovasi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pengaruh creative leadership terhadap inovasi? 2. Bagaimanakah pengaruh knowledge sharing terhadap inovasi?
3. Bagaimanakah pengaruh creative leadership terhadap knowledge sharing? 4. Bagaimanakah pengaruh knowledge sharing terhadap absorptive capacity?
5. Bagaimanakah pengaruh absorptive capacity terhadap inovasi?
12
6. Bagaimanakah peran memediasi knowledge sharing pada creative leadership
terhadap inovasi? 7. Bagaimanakah peran memediasi absorptive capacity pada knowledge
sharing terhadap inovasi?
8. Bagaimanakah hubungan antara creative leadership dengan absorptive capacity
?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut.
1. Pengembangan konsep pengaruh creative leadership terhadap inovasi. 2. Menguji pengaruh knowledge sharing terhadap inovasi.
3. Memprediksi konsep creative leadership terhadap knowledge sharing. 4. Menjelaskan pengaruh knowledge sharing terhadap absorptive capacity.
5. Menjelaskan pengaruh absorptive capacity terhadap inovasi. 6. Pengembangan konsep peran knowledge sharing sebagai pemediasi
creative leadership terhadap inovasi.
7. Menjelaskan peran absorptive capacity sebagai pemediasi knowledge sharing
terhadap inovasi. 8. Pengembangan konsep hubungan antara creative leadership dengan
absorptive capacity
13
1.4 Manfaat Penelitian
1. Secara teoretis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemikiran dalam bidang ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia
mengenai creative leadership, knowledge sharing, absorptive capacity, dan inovasi.
2. Penelitian ini juga merupakan sarana untuk membuktikan pengembangan teori tentang pengaruh creative leadership, knowledge sharing, dan
absorptive capacity terhadap inovasi.
3. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi dan bahan pertimbangan bagi pihak manajemen dan pengambil
keputusan.
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA