Proses Produksi HASIL PENELITIAN

commit to user 17 e. Koperasi karyawan Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, perusahaan membantu dan memfasilitasi dengan didirikannya koperasi karyawan kopkar Pura Group. f. Tempat Ibadah Untuk sarana peribadatan, P.T. Pura Barutama menyediakan mushola di setiap unitnya. Mushola ini dimanfaatkan karyawan muslim untuk melakukan ibadah. g. Sarana Olah Raga Sarana olah raga yang ada di perusahaan yaitu lapangan tenis, stadion tennis meja dan badminton, kolam renang, dan area fitness.

B. Proses Produksi

Proses produksi di P.T. Pura Barutama berbeda-beda di setiap unit, Berikut adalah salah satu contoh proses produksi di Unit Offset, sebagai berikut : 1. Gudang Bahan Baku Digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara bahan baku. Bahan baku berupa kertas-kertas dalam bentuk lembaran sheet berukuran standart 109 X 79 cm. Di gudang kertas terdapat 200 jenis kertas misalnya duplex board, ivory board dan silver metaliz. Kertas tersebut berasal dari para suplyer misalkan Fajar Surya, Surya Pamenang, Pindo Delli, Tjiwi Kimia, Indah Kiat, dan dari unit Pura Kertas sendiri. Pada saat bahan baku masuk harus lolos melewati QC quality control. commit to user 18 Di QC incoming terdapat pemeriksaan gramature atau berat dari kertas tersebut, selain itu terdapat pemeriksaan kondisi fisik kertas, permukaan kertas coating, jenis kertas, ukuran kertas, dan arah serat. QC incoming berhak untuk menerima atau menolak bahan dari suplayer berdasarkan hasil pemeriksaan. Selain kertas di gudang juga terdapat bahan kimia berupa lem, plastik OPP, flute dan spare part. Khusus untuk gudang solvent, serta gudang tinta lokasinya dibedakan. Tempat penyimpanan kimia sengaja ditempatkan terpisah sesuai jenisnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kebakaran karena bahan yang disimpan merupakan bahan yang sangat mudah terbakar. Di area ini sudah dilakukan tidakan preventif untuk mencegah kebakaran antara lain dengan memasang grounding pada area gudang pengisi solvent. Pengisian solvent dari tangki ke drum harus dihubungkan dengan grounding agar tidak terjadi listrik statis, meniadakan sumber listrik di area gudang, penggunaan water spray agar udara sekitar tidak terlalu panas, dan pengaturan sirkulasi udara yang baik. 2. Potong Putihan Kertas yang berukuran standart 109 X 79 cm dari gudang di potong menjadi 4 atau 6 atau 8 disuaikan dengan mesin cetak yang digunakan tujuannya untuk mempermudah dalam proses pencetakan. Area Potong Putihan merupakan area pemotongan kertas. Ketika bahan sampai di area potong putihan maka harus ada PP perintah produksi. Di dalam perintah produksi terdapat standar ukuran bahan yang akan diproduksi, jenis tinta commit to user 19 yang digunakan, dan waktu penyelesaian di setiap bagian. Ketika bahan telah selesai diproses ditiap bagian, maka selanjutnya bagian WIP memasukkan data input sebagai laporan bahwa proses produksi telah selesai dikerjakan di bagian tersebut. Di area ini potensi bahaya cukup besar, kecelakaan kerja yang terjadi yang diakibatkan oleh kelalaian manusia. Apabila pekerja tidak berkonsentrasi potensi tangan terpotong cukup tinggi, selain itu bahaya debu kertas dan terjepit pallet pun tergolong signifikan. 3. Cetak Merupakan suatu area yang digunakan sebagai tempat untuk mencetak sesuai dengan design warna dan design bentuk yang diinginkan customer. Jenis cetakan dapat berupa label etiket maupun berupa paper packaging. Di dalam mesin cetak terdapat 4 warna dasar yakni cyan, magenta, yellow, dan black. Di dalam mesin cetak telah dilengkapi dengan plat yang sebelumnya sudah didesain di komputer. Untuk prosentase warna cetakan sudah diatur di plat tersebut. Proses selanjutnya adalah proses completing antara lain meliputi : a. Varnish Tujuan dari proses pemvarnishan yaitu agar produk cetakan terlihat mengkilap atau gloss. Pada proses pelapisan cetakan menggunakan chemical tertentu sesuai dengan fungsinya. Fungsi dari pelapisan permukaan antara lain : 1 Anti air water resistance commit to user 20 Biasanya dicoatingkan dibagian belakang cetakan atau juga di dua muka depan belakang. Fungsinya menjaga supaya cetakan kertas tahan terhadap air. Produk ini dipakai pada cetakan-cetakan lidding cup untuk ice cream, dan lidding cup untuk agar-agar. 2 Anti minyak grease resistance Dicoatingkan dibagian belakang cetakan, berfungsi untuk menjaga supaya cetakan kertas tahan terhadap minyak atau lemak. Dipakai pada cetakan untuk mengemas produk-produk yang mengandung minyak. Contoh : dos KFC, CFC, dan lain-lain. 3 Anti jamur fungisida resistance Biasanya dicoatingkan pada bagian belakang cetakan back side untuk mencegah supaya produk yang dikemas tidak berjamur. Biasanya dipakai untuk mengemas sabun. Pada area varnish, potensi bahaya berasal dari paparan sinar UV yang dapat mengakibatkan kebutaan bila mengenai mata secara langsung hal ini dikarenakan intensitas sinar UV yang digunakan untuk pengeringan tergolong tinggi. Selain itu bau menyengat yang berasal dari solvent yang merupakan potensi bahaya terjadinya rasa sakit pada paru-paru serta potensi tertimpa barang dan terjepit silinder rol yang berputar. b. Foil Menggunakan mesin hot stamping foil membutuhkan tingkat panas yang tinggi, tujuannya agar foil menempel pada kertas. Mesin commit to user 21 ini mencetak dengan warna-warna khas foil antara lain : silver atau perak, gold atau emas, holo diffraction tiga dimensi, atau warna- warna lain yang tidak bisa dihasilkan oleh tinta cetak. Foil tersebut berfungsi untuk mempercantik penampilan agar tekesan lux atau mewah selain itu foil juga berfungsi memberi pengamanan pada label atas keasliannya anti pemalsuan. Untuk potensi bahaya di tiap variasi hampir sama yaitu potensi bahaya terjepit, tertimpa barang, dan terkena paparan bahan kimia. c. Laminasi Proses laminasi adalah proses pelapisan pada cetakan. Pelapisan ini untuk menempelkan plastik jenis OPP ke permukaan cetakan. Laminasi terdiri dari dua jenis yaitu laminasi polos dan motif. Laminasi dapat dilakukan pada kertas ivory, duplex dan kertas flute. Laminasi motif memiliki dua design yaitu berupa gambar atau logo dan microtext berhologram. Pada area ini terdapat potensi bahaya berupa terjepit roll, terkena bahan kimia baik terpercik, maupun terpeleset akibat bahan kimia tersebut. d. Ponz atau emboss Ponz adalah suatu proses pembentukan doos dengan ukuran dan bentuk sesuai permintaan customer. Pada proses ini cetakan yang semula berbentuk lembaran akan dicutting dan dicreasing masuk perforatingnya. Proses ini menggunakan pisau yang dibuat sesuai dengan layout film cetak. Out put dari proses creasing berupa commit to user 22 lembaran-lembaran plano yang sudah ada potongan-potongan berbentuk doos. Mesin ini juga memproses pembuatan embos yang dapat menciptakan image timbul seperti relief pada suatu cetakan dibagian teks atau logo tergantung dari desain yang dibuat, sehingga ketika diraba akan tampak menonjol keluar. Cetakan yang dihasilkan nantinya tidak hanya menarik tetapi juga memiliki nilai seni tinggi ketika disentuh. 4. Cabut Proses cabut merupakan area pemisah. Hasil dari cutting creasing yang masih menempel dilepas satu persatu dicabut dari posisinya pada kertas plano. Kemudian disusun per pasang di pallet untuk selanjutnya dikirim ke proses folding lipat dan glueing pengeleman. 5. Lipat Pada proses ini cetakan produk dilipat oleh mesin sesuai dengan bentuk produk yang diinginkan customer. Di area ini selain proses pelipatan juga terjadi proses pengeleman dari hasil stripping. Proses pelipatan menggunakan mesin folding dan glueing. Khusus produk dengan ukuran besar seperti flute, proses lipat dilakukan secara manual. 6. Finishing Setelah semua proses pencetakan sampai pelipatan selesai, maka proses penyortiran pun dilakukan. Proses penyortiran ini bertujuan untuk membedakan hasil yang layak dipasarkan masuk strandart dengan commit to user 23 produk yang tidak baik out of standart. Proses ini dilakukan secara manual, dipilih satu per satu. 7. Pengiriman Proses terakhir yakni pengirimiman. Produk yang telah siap untuk dikirimkan ke customer. Pada area ini mengandung potensi bahaya kejatuhan barang saat pemindahan barang.

C. Higene Perusahaan