Identifikasi dan Perumusan Masalah Penelitian

9 Dwi Sri Mulyono, 2013 Model Pengembangan Kecerdasan Moral Dalam Menanggulangi Perilaku Menyimpang Siswa Studi Deskriptif Model Pembelajaran PKN Dalam Mengembangkan Nilai-Nilai Moral Siswa di SMK Negeri 2 Pontianak Provinsi Kalimantan Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Penelitian

Masalah pokok penelitian ini adalah “Bagaimanakah Model Pengem- bangan Kecerdasan Moral dalam Menanggulangi Perilaku Menyimpang Siswa Studi Deskriptif Model Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Me- ngembangkan Nilai-Nilai Moral Siswa di SMK Negeri 2 Pontianak Provinsi Kalimantan Barat? ” Masalah ini dapat diindentifikasi ke dalam sub-sub masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana karakteristik model pengembangan kecerdasan moral pada siswa SMK Negeri 2 Pontianak Provinsi Kalimantan Barat? 2. Apakah faktor pendukung menurunnya perilaku menyimpang siswa SMK Negeri 2 Pontianak Provinsi Kalimantan Barat? 3. Bagaimana upaya guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam menanggulangi perilaku menyimpang siswa SMK Negeri 2 Pontianak Provinsi Kalimantan Barat? 4. Bagaimana persoalan serta solusi guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam menanggulangi perilaku menyimpang siswa SMK Negeri 2 Pontianak Provinsi Kalimantan Barat? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk memperoleh informasi seputar Model Pengembangan Kecerdasan Moral dalam Menanggulangi Perilaku Menyimpang Siswa di SMK Negeri 2 Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, dan secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui karakteristik model pengembangan moral pada siswa SMK Negeri 2 Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. 2. Mengetahui faktor pendukung menurunnya perilaku menyimpang siswa SMK Negeri 2 Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. 10 Dwi Sri Mulyono, 2013 Model Pengembangan Kecerdasan Moral Dalam Menanggulangi Perilaku Menyimpang Siswa Studi Deskriptif Model Pembelajaran PKN Dalam Mengembangkan Nilai-Nilai Moral Siswa di SMK Negeri 2 Pontianak Provinsi Kalimantan Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Mengetahui upaya guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam menanggulangi perilaku menyimpang siswa SMK Negeri 2 Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. 4. Mengetahui persoalan serta solusi guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam menanggulangi perilaku menyimpang siswa SMK Negeri 2 Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat memberikan manfaat secara ilmiah bagi dunia pendidikan baik pada tataran pendidikan dasar, pendidikan menengah, bahkan bagi pendidikan tinggi, seputar model pengembangan kecerdasan moral dalam menanggulangi perilaku menyimpang siswa. Khususnya dalam mata siswaan Pendidikan Kewarganegaraan, dapat dijadikan pedoman dasar guna melaksana- kan proses pendidikan moral yang bertujuan untuk mengendalikan diri dari peri- laku menyimpang siswa. 2. Manfaat Praktis a. Bagi lembaga pendidikan di Kota Pontianak, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, dapat menjadi masukan seputar upaya guru membentuk pengendalian diri siswa dalam menanggulangi perilaku menyimpang. b. Sebagai salah satu rujukan bagi pihak yang berwenang dalam meningkatkan kualitas anak didik sebagai subyek pembangunan bangsa dan negara dalam pendidikan moral agar siswa dapat mengendalikan diri terhadap perilaku menyimpang. c. Bagi siswa melalui penelitian ini, diharapkan memperoleh pengalaman baru dalam mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan guna mengendalikan diri dari perilaku menyimpang. 11 Dwi Sri Mulyono, 2013 Model Pengembangan Kecerdasan Moral Dalam Menanggulangi Perilaku Menyimpang Siswa Studi Deskriptif Model Pembelajaran PKN Dalam Mengembangkan Nilai-Nilai Moral Siswa di SMK Negeri 2 Pontianak Provinsi Kalimantan Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu d. Memberikan masukan pada sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terutama dalam pendidikan moral khususnya upaya guru membentuk pengendalian diri siswa dalam menanggulangi perilaku menyimpang. e. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk menentu- kan dasar kebijaksanaan dalam upaya pendidikan moral khususnya model pengembangan kecerdasan moral dalam menanggulangi perilaku menyim- pang siswa.

E. Struktur Organisasi Penulisan

Dokumen yang terkait

Pengembangan Model Pembelajaran Character Project Citizen (CPC) Untuk Memperkuat Nilai Moral dalam Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas Surakarta

0 2 10

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS NILAI-NILAI MORAL DI Pengelolaan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan berbasis nilai-Nilai Moraldi Madrasah ibtidaiyah al-Islam2 Grobagan Surakarta.

0 0 17

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS NILAI-NILAI MORAL DI Pengelolaan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan berbasis nilai-Nilai Moraldi Madrasah ibtidaiyah al-Islam2 Grobagan Surakarta.

0 0 15

HUBUNGAN PENDIDIKAN MORAL DALAM MASYARAKAT SERTA INTENSITAS NILAI MORAL TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG Hubungan Pendidikan Moral Dalam Masyarakat Serta Intensitas Nilai Moral terhadap Perilaku Menyimpang Para Remaja di desa Kiringan Rt 02 Rw 08 Kecamatan B

0 0 15

UPAYA GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN MORAL SISWA: Studi Deskriptif di SMA Negeri 3 Bandung.

0 4 6

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN AKUNTANSI BERBASIS NILAI KEJUJURAN : Studi Pada SMK Negeri 3 Pontianak Kalimantan Barat.

0 9 70

MODEL INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROFESIONAL CALON GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN NILAI-NILAI MORAL PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN: Studi Terhadap Kemampuan Mahasiswa Sebagai Calon Guru PPKn di STKIP PGRI Pontianak.

0 0 78

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN NILAI MORAL BERBASIS KISAH PADA SISWA MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN BANYUMAS.

0 1 17

2. Pelatihan Penyusunan Model Pembelajaran Renang Berbasis Nilai Moral Religius

0 0 9

PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENANAMKAN NILAI DAN MORAL PADA SISWA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI DESKRIPTIF ANALISIS DI SMP PUTRA HARAPAN PURWOKERTO)

0 0 10