Prosedur Konseling Karir Trait and Factor

Muhammad Muhajirin, 2014 EFEKTIVITAS KONSELING KARIR TRAIT AND FACTOR UNTUK MEREDUKSI KESULITAN MEMBUAT KEPUTUSAN KARIR PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sesi Pertama Sesi pertama, konseli dipandu untuk mengeksplorasi minat, dalam hal ini konseli dibantu untuk mengenali minat setelah lulus sekolah apakah ingin melanjutkan studi atau bekerja, jika melanjutkan studi ke jurusan apa dan universitas apa, jika bekerja ingin memilih pekerjaan dalam bidang apa. Tahap ini merupakan langkah diagnosis atau pengumpulan informasi. Kemudian konseli di pandu untuk mengeksplorasi impian yang dimilki, dan menganalisis keterbatasan sumber daya yang dimiliki, dan menganalisis penyebabnya. Tahap ini adalah tahapan konseptualisasi minat yang mengarahkan konseli menentukan pekerjaan dan pendidikan lanjutan yang diminati. Hasil pada sesi ini adalah minat peserta didik yang terwujud dalam tujuan dan impian tentang universitas dan pekerjaan yang akan dimasuki setelah selesai studi di SMA Negeri 3 Bandung. Sesi Kedua Sesi kedua, konseli diajak untuk memahami karakteristik diri atau modalitas yang dimiliki berdasarkan hasil tes psikologis yang sudah pernah dilaksanakan. Sesi ini sangat penting dalam rangkan membantu konseli memahami dirinya secara utuh. Setelah pada sesi pertama peserta didik menentukan minat universitas dan pekerjaan yang dimasuki setelah lulus dari SMA Negeri 3 Bandung, pada sesi ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan kembali universitas atau pendidikan lanjutan dan pekerjaan yang menjadi tujuannya. Kemudian konselor menjelaskan hasil interpretasi tes psikologis khususnya bakat-bakat yang dimiliki oleh peserta didik tersebut yang menunjang untuk pendidikan lanjutan atau pekerjaan yang diminatinya. Artinya pada tahapan ini konselor memberikan penguatan bakat-bakat yang dibutuhkan untuk berhasil atau sukses didalam pendidikan lanjutan atau pekerjaan. Hasil dari sesi kedua ini peserta didik memahami bakat-bakat yang menunjang untuk pendidikan lanjutan dan pekerjaan yang diminati.