Muhammad Muhajirin, 2014 EFEKTIVITAS KONSELING KARIR TRAIT AND FACTOR UNTUK MEREDUKSI KESULITAN
MEMBUAT KEPUTUSAN KARIR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Kesuksesan dan kepuasan dalam berkarir dapat diraih individu manakala karir yang ditekuninya itu sesuai dengan konfigurasi orientasi karakteristik diri
dan karakteristik pekerjaan yang cocok. Ini berarti bahwa pencapaian karir itu pada dasarnya merupakan upaya mencari kesesuaian antara karakteristik diri dan
karakteristik pekerjaan yang diminati. Untuk mencapai kondisi seperti itu, maka pendekatan konseling karir trait and factor merupakan alternatif yang paling tepat
untuk mengintervensi peserta didik dalam menurunkan tingkat kesulitan membuat keputusan karirnya.
B. Deskripsi Kebutuhan
Berdasarkan hasil penyebaran instrumen pada tahap awal pre test terhadap peserta didik kelas XI SMA Negeri 3 Bandung menghasilkan gambaran
umum kesulitan membuat keputusan karir yang dialami peserta didik, yakni sebanyak 13,03 berada pada kategori tinggi, sebanyak 71,65 siswa
mengalami kesulitan membuat keputusan karir pada kategori sedang, dan sebanyak 15,33 berada pada kategori rendah. Sedangkan gambaran kesulitan
membuat keputusan karir pada setiap indikatornya disajiakan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1.1 Profile Kesulitan Membuat Keputusan Karir Siswa XI SMA Negeri 3
Bandung Tahun Ajaran 20132014 No.
Aspek Indikator
Persentase
1. kurang
kesiapan untuk terlibat dalam
proses membuat
keputusan karir
lack of readiness 1.1 Kurang dorongan untuk terlibat dalam
proses membuat keputusan karir 48,54
1.2 tidak tegas dalam membuat keputusan karir 50,51
1.3 Disfungsional mitos 40,68
1.4 kurang pengetahuan tentang langkah- langkah membuat keputusan karir
55,80 2.
kurang informasi
lack of information 2.1 kurang informasi tentang diri
52,44 2.2
kurang informasi
tentang alternatif
pekerjaan 52,32
2.3 kurang informasi tentang cara mendapatkan informasi tambahan
55,68
Muhammad Muhajirin, 2014 EFEKTIVITAS KONSELING KARIR TRAIT AND FACTOR UNTUK MEREDUKSI KESULITAN
MEMBUAT KEPUTUSAN KARIR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.1 menunjukkan tingkatan pencapaian kesulitan membuat keputusan karir yang dialami peserta didik kelas XI SMA Negeri 3 Bandung.
Setiap indiktor kesulitan membuat keputusan karir menunjukkan pada kategori sedang menuju tinggi, artinya dari setiap indikator kesulitan tersebut perlu
mendapatkan penanganan yang mengarah kepada penurunan tingkat kesulitan pada setiap indikatornya. Dengan prinsip setiap peserta didik membutuhkan
dorongan untuk terlibat dalam proses membuat keputusan karir, memiliki ketegasan dalam membuat keputusan karir, terhindar dari disfungsional mitos,
memiliki pengetahuan tentang langkah-langkah membuat keputusan karir, memahami karakteristik diri, memiliki informasi tentang alternatif pekerjaan,
memiliki informasi tentang cara mendapatkan informasi tambahan, memiliki pemahaman tentang preferensi, kapabilitas, dan pilihan pekerjaan yang relevan,
terhindar dari konflik internal dan konflik eksternal.
C. Tujuan
Secara umum, tujuan program konseling karir trait and factor adalah untuk membantu menurunkan tingkat kesulitan membuat keputusan karir peserta
didik berdasarkan konfigurasi orientasi karakteristik diri dan karakteristik pekerjaan yang cocok. Secara khusus, tujuan penerapan model konseling karir
trait and factor ini agar konseli memiliki kemampuan sebagai berikut. 1.
Memiliki dorongan untuk terlibat dalam proses membuat keputusan karir.
2.
Tegas dalam membuat keputusan karir.
3.
Terhindar dari disfungsional mitos.
4.
Memiliki pengetahuan tentang langkah-langkah membuat keputusan karir.
5.
Memahami karakteristik diri.
6.
Memiliki informasi tentang alternatif pekerjaan.
3. informasi yang tidak
konsisten inconsistent
information 3.1 Informasi yang tidak di percaya meliputi
informasi tentang preferensi, kapabilitas, dan pilihan pekerjaan yang relevan
49,45
3.2 Konflik yang bersumber dari dalam diri 57,90
3.3 Konflik yang melibatkan orang lain significant other.
47,83
Muhammad Muhajirin, 2014 EFEKTIVITAS KONSELING KARIR TRAIT AND FACTOR UNTUK MEREDUKSI KESULITAN
MEMBUAT KEPUTUSAN KARIR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
7.
Memiliki informasi tentang cara mendapatkan informasi tambahan.
8. Memiliki pemahaman
tentang preferensi, kapabilitas, dan pilihan pekerjaan
yang relevan.
9.
Terhindar dari konflik internal.
10.
Terhindar dari konflik eksternal.
D. Asumsi Intervensi
Asumsi berikut menjadi acuan pokok dalam merancang program konseling karir trait and factor dalam mereduksi kesulitan membuat keputusan karir peserta
didik. 1.
Intervensi karir dipahami sebagai hal yang dapat diterapkan sepanjang hayat Super dalam Jean Guichard, 2003. Proses perkembangan karir dipandang
sebagai suatu transisi dalam pengalaman hidup individu, baik yang berkenaan dengan pengalaman sekolah, pekerjaan atau pun pengalaman pribadi yang
lainnya. 2.
Kesulitan membuat keputusan karir adalah kesulitan-kesulitan yang muncul pada saat peserta didik membuat keputusan karir dalam rangka upaya
perancanaan karir. 3.
Konseling karir trait and factor sangat mengutamakan pemahaman peserta didik tentang karakteristik diri, karakteristik pekerjaan, dan hubungan antara
keduanya, sehingga diharapkan peserta didik terhindar dari kesulitan membuat keputusan karir dan mampu membuat keputusan secara tepat.
4. Model konseling karir trait and factor merupakan suatu upaya kolaboratif
antara konselor-konseli. Peran utama konselor adalah memberi perhatian attending dengan mengamati dan mendengarkan konseli melalui bahasa
verbal dan non-verbal, merespon responding isi untuk memperjelas pengalaman penting dan perasaan konseli, serta merespon makna atas isi dan
perasaan konseli tersebut, mempersonalisasikan personalizing tema umum, pengalaman, implikasi, masalah dan tujuan konseli, dan menginisaiasi
initiating pembuatan keputusan karir konseli berdasarkan konfigurasi
Muhammad Muhajirin, 2014 EFEKTIVITAS KONSELING KARIR TRAIT AND FACTOR UNTUK MEREDUKSI KESULITAN
MEMBUAT KEPUTUSAN KARIR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pemahan tentang diri, pemahaman tentang pekerjaan, dan hubungan natara keduanya.
E. Prosedur Konseling Karir Trait and Factor
Prosedur konseling karir trait and factor dalam mereduksi kesulitan membuat keputusan karir peserta didik adalah sebagai berikut:
1. Tahap pertama: memperoleh pemahaman diri Gaining Self Understanding.
Pada tahap ini konseli diminta untuk mengikuti tes psikologis sebagai langkah asessmen kemampuan, minat, dan bakat-bakat khusus yang dimiliki.
Setelah memperoleh gambaran hasil tes, konselor membantu menjelaskan interpretasi dari hasil tes tersebut dalam rangka membantu konseli memahami
karakteristik diri. 2.
Tahap kedua: memperoleh pengetahuan tentang dunia pekerjaan Obtaining Knowledge About The World of Work. Pada tahap ini konselor membantu
menyampaikan informasi tentang pekerjaan dan pendidikan lanjutan. 3.
Tahap ketiga: mengintegrasikan informasi tentang diri dengan dunia kerja Integrating Information About One’s Self and The World of Work. Arah dari
tahap akhir ini yaitu bertambahnya kesadaran dan pemahaman konseli tentang dirinya dan tentang dunia kerja sehingga konseli terhindar dari kesulitan
membuat keputusan karir dan dapat membuat keputusan karir secara benar.
F. Langkah-Langkah Implementasi Program Konseling Trait and Factor
Untuk Mereduksi Kesulitan Membuat Keputusan Karir Peserta Didik
Langkah-langkah program di implementasikan melalui beberapa langkah sebagai berikut:
1. Asesmen dan Diagnosis Pre-Test