Hasil Uji Coba Instrumen

Sidik Nulhaq,2013 Analisis Profil Kemampuan Multirepresentasi Siswa Berdasarkan Hasil Tes Uraian Terbatas Dan Tes Uraian Terstruktur Pada Materi Bunyi Di Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1 = jumlah rangking pada sampel 1 2 = jumlah rangking pada sampel 2 Sugiyono, 2007:148 Dengan kriteria penetuan hipotesis H o : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai tes menggunakan jenis tes soal uraian terbatas dengan rata-rata nilai tes menggunakan jenis tes soal uraian terstruktur. Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai tes menggunakan jenis tes soal uraian terbatas dengan rata-rata nilai tes menggunakan jenis tes soal uraian terstruktur.

3.7 Hasil Uji Coba Instrumen

Untuk memperoleh instrumen tes yang baik, maka tes tersebut harus diuji cobakan terlebih dahulu sebelum digunakan dalam penelitian. Uji coba ini dilakukan kepada siswa yang memiliki kesamaan karakter dengan siswa yang menjadi sampel penelitian. Dalam penelitian ini, uji coba dilakukan kepada siswa SMP kelas VIII di sekolah yang sama. Data hasil uji coba kemudian dianalisis secara statistik yang meliputi uji validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan reliabilitas sehingga diperoleh keputusan layak atau tidaknya instrumen yang dibuat untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian. Hasil uji coba instrumen tes kemampuan memecahkan masalah berbasis multirepresentasi dapat dilihat pada lampiran. Dari lampiran, pada hasil uji Sidik Nulhaq,2013 Analisis Profil Kemampuan Multirepresentasi Siswa Berdasarkan Hasil Tes Uraian Terbatas Dan Tes Uraian Terstruktur Pada Materi Bunyi Di Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu coba instrumen kemampuan memecahkan masalah berbasis multirepresentasi uraian terstruktur dapat diketahui bahwa 53.3 instrumen valid dengan 3.3 kategori sangat tinggi, 10 kategori tinggi dan 40 kategori cukup. Sedangkan 42.86 instrumen tidak valid dengan 36.66 kategorinya rendah dan 10 kategori sangat rendah. Berdasarkan daya pembeda, instrumen yang memenuhi kriteria untuk digunakan sebagai instrumen penelitian sebanyak 36.66 dengan kategori baik dan sedang. Sedangkan 63.33 instrumen mempunyai daya pembeda jelek. Berdasarkan tingkat kesukaran sebanyak 93.33 instrumen kategori sedang dan sisanya sebesar 6.67 kategori sukar. Berdasarkan reliabilitasnya, instrumen tes ini memiliki nilai 0.90 sangat tinggi. Sedangkan pada hasil uji coba instrumen kemampuan memecahkan masalah berbasis multirepresentasi uraian terbatas dapat diketahui bahwa 69.24 instrumen valid dengan 7.7 kategori sangat tinggi, 30.77 kategori tinggi dan 30.77 kategori sedang. Sedangkan 31.5 instrumen tidak valid dengan 23.08 kategorinya rendah dan 7.7 kategori sangat rendah. Berdasarkan daya pembeda, seluruh instrumen memiliki interpretasi sangat baik. Berdasarkan tingkat kesukaran sebanyak 7.7 instrumen kategori sukar, sebanyak 69.23 kategori sedang dan sisanya sebesar 23.08 kategori mudah. Berdasarkan reliabilitasnya, instrumen tes ini memiliki nilai 0.89 sangat tinggi. Berdasarkan data diatas, pada soal dengan multirepresentasi uraian terstruktur maka setidaknya terdapat 5 buah soal yang seharusnya dibuang Sidik Nulhaq,2013 Analisis Profil Kemampuan Multirepresentasi Siswa Berdasarkan Hasil Tes Uraian Terbatas Dan Tes Uraian Terstruktur Pada Materi Bunyi Di Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu karena memiliki validitas rendah dan sangat rendah. Dan pada soal dengan multirepresentasi uraian terbatas setidaknya terdapat 3 buah soal yang seharusnya dibuang karena memiliki validitas rendah dan sangat rendah. Namun dikarenakan soal tes yang memiliki kategori validitas rendah pada soal multirepresentasi uraian terstruktur dan memiliki kategori tinggi dan sedang pada multirepresentasi uraian terbatas, maka 3 soal tersebut tidak dibuang dan tetap digunakan dalam penelitian. Sebelum dijadikan instrumen penelitian, ketiga soal yang memiliki validitas yang rendah tersebut dikonsultasikan kembali dengan dosen pembimbing. Adapun ketiga soal tersebut yaitu soal no.2, soal no.10 dan soal no.11. Sidik Nulhaq,2013 Analisis Profil Kemampuan Multirepresentasi Siswa Berdasarkan Hasil Tes Uraian Terbatas Dan Tes Uraian Terstruktur Pada Materi Bunyi Di Smp Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pengolahan data, analisis, dan pembahasan, dapat ditarik tiga kesimpulan yaitu, 1. Berdasarkan analisis terhadap profil kemampuan multirepresentasi siswa dalam memecahkan masalah berbentuk uraian terbatas, siswa memperoleh skor lebih tinggi pada kriteria matematis. Hal ini dapat disebabkan oleh kecenderungan siswa yang sehari-hari memecahkan masalah matematis, sehingga ketika diberi keterbatasan mereka cenderung akan langsung menjawab secara matematis. 2. Analisis terhadap profil kemampuan multirepresentasi siswa dalam memecahkan masalah berbentuk uraian terstruktur menunjukan bahwa perolehan skor tertinggi siswa terdapat pada kriteria memecahkan masalah dengan bantuan representasi. Hal ini dapat disebabkan oleh karakter soal terstruktur yang akan menuntun siswa untuk memformulasikan informasi yang diperoleh ke dalam representasi yang diperlukan. Sehingga, siswa memperoleh bayangan terhadap penyelesaian masalah yang dihadapi. 3. Profil kemampuan multirepresentasi siswa pada setiap lebel konsep cenderung tidak sama. Kemampuan multirepresentasi siswa dipengaruhi oleh tingkat kesukaran soal. Untuk soal yang memiliki kategori soal