Menghitung Waktu Baku Kurva Distribusi Normal

22 G. Keadaan lingungan yang baik 1. Bersih, sehat, cerah dengan kebisingan rendah 2. Siklus kerja berulang 5 – 10 detik 3. Siklus kerja berulang 0 – 5 detik 4. Sangat bising 5. Jika faktor – faktor yang berpengaruh dapat menurunkan kwalitas 6. Terasa adanya getaran lantai 7. Keadaan – keadaan yang luar biasa bunyi, kebersihan dll – 1 1 – 3 – 5 – 5 5 – 10 5 – 15

2.13 Menghitung Waktu Baku

Adapun cara menghitung waktu adalah menentukan terlebih dahulu waktu siklus rata - rata dan waktu normal. Rumus dari siklus rata - rata dan waktu normal adalah sebagai berikut : a. Waktu rata - rata Waktu siklus = diha silka n yang produk Jumla h produktif menit Jumla h b. Waktu normal Wn = Ws x Fp Dimana : Wn = Waktu normal Ws = Waktu siklus Fp = Faktor penyesuaian 23 Jadi rumus dari waktu baku adalah : Wb = Wn + L Wn Dimana : Wb = Waktu baku Wn = Waktu normal L = Kelonggaran c. Menghitung Persen Produktif Produktif = tan pengama Jumlah produktif Jumlah

2.14 Kurva Distribusi Normal

Jika terdapat sangat banyak hasil pengamatan dan jangkauannya dibagi-bagi menjadi kelas- kelas „sempit‟ yamg sangat banyak, kurva frekwensi yang dihasilkan dalam banyak kasus sangat mirip dengan kurva standar yang dikenal sebagai kurva distribusi normal yang memeiliki bentuk karakteristik seperti sebuah lonceng. Kurva distribusi normalnya kurva normal simetris terhadap garis pusatnya yang berhimpit dengan rata-rata  x dari hasil pengamatan. Gambar. 2.1 Kurva distribusi normal 1 Sebanarnya, deviasi standar dari rata-rata suatu set nilai memiliki hubungan yang erat dengan kurva normalnya. 24 1. Nilai-nilai dalam 1 deviasi standar dari rata-rata Kurva normalnya mempunyai persamaan yang rumit, tetapi dapat diperlihatkan bahwa luas diarsir adalah 68 persen dari luas total dibawah kurva normalnya dengan kata laain, 68 persen dari hasil-hasil pengamatan terjadi dalam jangkauan        x sampai        x . Gambar. 2.2 Kurva distribusi normal 2 2. Nilai-nilai dalam 2 deviasi standar rata-rata Antara        2 x dan        2 x , luas daerah yang diarsir adalah 95 dari luas seluruh gambar : artinya 95 persen hasil pengamatan terjadi diantara kedua nilai ini. Gambar. 2.3 Kurva distribusi normal 3 3. Nilai-nilai dalam 3 deviasi standar dari rata-rata Diantara        3 x dan        3 x luas daerah yang diarsir adalah 99,7 persen dari luas total di bawah kurva normal; maka 99,7 persen dari hasil pengamatan terjadi dalam jangkauan ini, dengan kata lain hampir seluruh nilai terdapat didalam 3σ atau 3 deviasi atandar dari rata-rata. Gambar 2.4 Kurva distribusi normal 4 25 Kita dapat menyajikan informasi yang sama dengan cara yang sedikit berbeda yaitu dengan membagi-bagi gambar menjadi kolom-kolom dengan lebar 1σ pada setiap sisi rata-rata. Gambar 2.5 kurva distribusi normal 5

2.15 Lingkungan Kerja