Pengertian Work Sampling Manfaat Penelitian kerja Work Sampling Langkah – Langkah Sebelum Penelitian kerja Menghitung Keseragaman Data

5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Work Sampling

Sampling kerja atau sering disebut sebagai work sampling, Ratio Delay Study atau Random Observation Method adalah salah satu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses atau pekerjaoperator. Pengukuran kerja dengan cara ini juga diklasifikasikan sebagai pengukuran kerja secara langsung. Karena pelaksanaan kegiatan pengukuran harus dilakukan secara langsung ditempat kerja yang diteliti Sritomo, 1989. K2 1 – p N = --------------- S2.p Keterangan: P = Prosentase kejadian yang diamati prosentase produktif dalam angka desimal. K = Konstanta yang besarnya tergantung tingkat kepercayaan yang diambil S = Tingkat ketelitian yang dikehendaki dalam angka desimal.

2.2 Manfaat Penelitian kerja Work Sampling

1. Dapat mengukur Ratio Delay mesin dan operator karyawan 2. Menetapkan waktu baku suatu proses kerja 6 3. Menetapkan performance seseorang dalam bekerja berdasarkan waktu dimana dia bekerja m terutama pada pekerja manual.

2.3 Langkah – Langkah Sebelum Penelitian kerja

Sebelum melakukan sebuah penelitian work sampling sebaiknya melakukan langkah langkah yang ada yakni : 1. Menetapkan pengukuran yakni besarnya tingkat ketelitian dan keyakinan. 2. Melakukan penelitian untuk menentukan waktu baku suatu sistem kerja. 3. Memilih operator 4. Melakukan pemisahan setiap elemen pekerjaan 5. Menyiapkan peralatan pengamatan seperti pensil dan kawan kawanya.

2.4 Menghitung Keseragaman Data

Untuk menghitung keseragaman data . kita tentukan batas kontrolnya yakni : BKA = P + 2 √ Batas Kontrol Atas BKB = P - 2 √ Batas Kontrol Bawah Dimana p = persentase produktif dihari ke I dan n adalah jumlah dari pengamatan. n = jumlah pengamatan dilakukan pada hari ke I 7 Sedangkan untuk mencari p yakni : P = k pi  Dengan p i adalah prosentase produktif dari hari ke-i dan K adalah jumlah pengamatan dan n adalah : n = ∑ Dengan n i adalah jumlah pengamatan yang dilakukan pada hari ke-i. Catatan : Jika harga pi π berada pada batas-batas kontrol, maka berarti semua harga tersebut dapat digunakan untuk menghitung banyaknya pengamatan yang diperlukan. Sebaliknya jika ada harga pi π yang berada diluar batas kontrol, maka pengamatan yang membentuk pi π yang bersangkutan harus “dibuang” karena berasal dari sistem sebab yang berbeda.

2.5 Menghitung Kecukupan Data