133
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan analisis pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulakan usaha pelaksanaan manajemen kelas dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa di Qaryah Thayyibah yang akan dijelaskan pada beberapa pembahasan berikut:
1. Pelaksanaan Manajemen Pelaksana pendidikan di QT telah melakukan usaha manajerial
akan tetapi dengan cara tersendiri yang berbeda dari pelaksanaan manajemen pada umumnya. Pelaksanaan Manajemen di QT lebih fleksibel
dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa akan pendidikan tersebut, karena QT benar-benar mempraktekkan usaha dalam mengembalikan hak siswa
untuk belajar. Model pelaksanaan manajemen yang dilakukan di QT:
a. Pengelolaan akan penanaman kesadaran bagi pelaksana atau pelaku pendidikan.
b. Pengelolaan yang sepenuhnya dikembalikan kepada siswa sebagai aktor-aktor yang membutuhkan dan menjalankan proses pendidikan.
c. Pelaksanaan manajemen tampak tidak teoritis dan tidak adanya aturan yang mengekang akan tetapi mampu mengantarkan siswa untuk
mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
134 2. Pengelolaan Kelas
Secara umum Pengelolaan kelas biasanya dijalankan dan dipegang sepenuhnya oleh guruwali kelas, lainhalnya yang terjadi di QT, karena
pengelolaan pembelajaran di kelas sepenuhnya dipegang dan diatur oleh siswa, guru di QT hanya membimbing dan memberi masukan bagi siswa,
dan nanti pada akhirnya kesepakatan siswa lah yang diberlakukan untuk pembelajaran. Untuk merangkum pengelolaan pembelajaran di kelas maka
penulis membagi kedalam dua hal pokok. 1 pengelolaan pembelajaran yang menyangkut siswa itu sendiri. 2 pengelolaan pembelajaran yang
menyangkut fisik kelas. Pertama pengelolaan pembelajaran yang menyangkut siswa, ada
beberapa poin yang bisa menjadi catatan bagi penulis dari bab-bab sebelumnya:
a. siswa diberi kepercayaan penuh untuk mengelola pendidikan mereka. b. siswa bebas memilih pelajaran yang mereka suka dan tidak diikat oleh
ruang dan waktu. c. guru atau pembimbing tidak menciptakan jarak hubungan sosial
dengan siswa, sosio yang diciptakan bagai mana semuanya, baik pendamping maupun siswa belajar bersama bagaikan satu keluarga,
akrab, dan saling menghargai kemampuan masing-masing. d. di QT pendamping melakukan tugasnya untuk mendampingi dan
memotifasi siswa, serta mengarahkan siswa untuk memenuhi standar
135 kompetensi, kemudian yang terpenting adalah memberi contoh yang
baik terhadap siswa. e. Mengusahakan pembelajaran yang kontekstual sehingga belajar tidak
hanya menjadi sampah teori. Kedua pengelolaan pembelajaran yang menyangkut fisik kelas,
karena lingkungan fisik yang nyaman akan mendukung proses pembelajaran.
a. Fisik kelas bagi pelaksana pendidikan di QT tidaklah sebatas ruangan yang dikelilingi oleh sekat-sekat tembok akan tetapi lebih kepada arti
kelas dalam makna luas, dimana tempat berkumpul dan belajar. b. Pengelola QT mengembalikan kepada siswa untuk mengkondisikan
lingkungan belajar yang nyaman, karena yang akan merasakan kenyamanan dalam belajar tersebut adalah siswa itu sendiri.
c. Untuk mensiasati lingkungan belajar yang nyaman pelaksana pendidikan di QT yaitu para siswa itu sendiri melakukan pembelajaran
dimana saja tampa dibatasi oleh satu ruang d. Menciptakan kondisi dimana siswa belajar dan mereka tahu untuk apa
mereka mempelajari sesuatu hal. 3. Usaha Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Dengan model manajemen yang ada di QT dan pengelolaan pembelajaran yang berpihak kepada siswa sebagai individu yang berhak
terhadap pendidikan tersebut maka dengan sendirinya secara bertahap akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari manajemen kelas yang
136 dilakukan dan pengelolaan pembelajaran yang berpihak pada siswa baik
yang menyangkut siswa maupun fisik kelas sedikit banyak telah berhasil menghasilkan kenyamanan belajar bagi siswa, menimbulkan kesadaran
yang didasari kecintaan akan belajar, dan tingginya motivasi dan percaya diri siswa untuk belajar dan merealisasikan apa yang dipelajari.
Prestasi bagi pelaksana pendidikan di QT bukan sekedar nilai yang berbentuk angka, akan tetapi lebih kepada pencapaian agar siswa cinta
akan belajar, kemudian dari pembelajaran tersebut diharapkan bisa bermanfaat bagi siswa secara pribadi, lingkungan keluarga maupun
lingkungan sosial.
B. Saran-saran