Tahap Persiapan Teknik Analisis Data

Gusnarwanto, 2013 Program Bimbingan Belajar Berbasis Pendekatan Humanistik Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

I. Tahapan Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: 1 tahap persiapan; 2 tahap pelaksanaan; dan 3 tahap pengolahan dan analisis data. Secara lebih rinci tahapan penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

a. Studi literatur berupa buku-buku yang membahas tentang kemandirian, belajar, dan bimbingan belajar yang merupakan salah satu teknik dari konseling humanistik. b. Menentukan subjek penelitian. c. Menyusun kisi-kisi dan instrumen penelitian berupa kuesioner. 2. Tahap Pelaksanaan a. Pelaksanaanimplementasi layanan program bimbingan belajar berbasis pendekatan humanistik untuk meningkatkan kemandirian belajar. b. Observasi terhadap pelaksanaan program bimbingan belajar berbasis pendekatan humanistik pada kelompok eksperimen untuk mengetahui keefektifan layanan dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik. 3. Tahap Pengolahan Data dan Analisis Data a. Mengolah skor tes awal pretest dan tes akhir posttest kemandirian belajar peserta didik. Gusnarwanto, 2013 Program Bimbingan Belajar Berbasis Pendekatan Humanistik Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Menyajikan dan membahas hasil penelitian. Gusnarwanto, 2013 Program Bimbingan Belajar Berbasis Pendekatan Humanistik Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Penelitian tentang program bimbingan belajar berbasis pendekatan humanistik untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik yang dilakukan di SMP Negeri se-Kecamatan Sungaiselan tahun pelajaran 20122013, dengan menggunakan metode eksperimen kuasi, dan melibatkan populasi 250 peserta didik dan sampel penelitian 52 peserta didik dihasilkan kesimpulan sebagai berikut. 1. Profil kemandirian belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Sungaiselan secara umum berada pada kategori mandiri, baik pada semua indikator. Artinya, peserta didik mampu bertanggungjawab, melakukan sesuatu berdasarkan kemampuan sendiri, dan tegas terhadap nilai-nilai yang berlaku. 2. Kondisi awal kemandirian belajar peserta didik subjek eksperimen baik kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol berada pada kategori cukup mandiri. Artinya, peserta didik dapat memahami kelebihan dan kekurangan diri, memiliki tanggung jawab dalam setiap aktivitasnya dan kesadaran atas keberadaan diri, tetapi peserta didik melakukan komitmen berdasarkan orang- orang yang ada di sekitarnya. 3. Rumusan program hipotetik bimbingan belajar berbasis pendekatan humanistik untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik menurut pakar memadai, sehingga dapat digunakan untuk eksperimen. Adapun struktur