Klasifikasi Sirih Nama Lain Sirih Morfologi Sirih Kandungan Sirih

2.2.1 Klasifikasi Sirih

Klasifikas ilmiah atau taksonomi dari sirih adalah sebagai berikut: 31 Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Klas : Magnoliopsida Ordo : Piperales Famili : Piperaceae Genus : Piper Spesies : betle Nama binomial : Piper betle L.

2.2.2 Nama Lain Sirih

Dalam bahasa Sansekerta sirih dikenal dengan nama Nagavallari, Nagini, Nagavallika, Tambool, Saptashira, Mukhbhusha, dan Varnalata. Di Malaysia, Sirih dikenal dengan nama Sirih melayu, Sirih cina, Sirih hudang, Sirih carang, dan Sirih kerakap. Dalam bahasa Inggris sirih disebut Betel, Betel pepper, dan Betel-vine . Dalam bahasa Arab dikenal dengan nama Tambol atau Tambool . Sedangkan di Thailand sirih dikenal dengan nama Pelu. 31 Di Indonesia sirih dikenal dengan beberapa nama tergantung daerahnya yaitu: di Sumatera disebut turu, di Jawa dikenal dengan nama suruh, di Nias dikenal dengan nama lahina, di Bali dikenal dengan nama base, di Sulawesi dikenal dengan nama parigi dan dalam bahasa sunda sirih dikenal dengan nama sereuh 19,31-33

2.2.3 Morfologi Sirih

Sirih merupakan tanaman yang tumbuh merambat dan bersandar pada batang pohon lain, tingginya dapat mencapai 5-15 m. Batang sirih berbentuk bulat dan lunak, beruas-ruas, beralur-alur dan berwarna hijau keabu-abuan. Sirih memiliki daun yang tunggal dan letaknya berseling dengan bentuk bervariasi mulai dari bundar sampai oval. Ujung daun runcing, pangkal daun berbentuk jantung atau agak bundar asimetris, tepi dan permukaan daun rata, pertulangan menyirit. Panjang daun 7-15 cm dengan lebar 5-14 cm. Daun sirih memiliki warna hijau kekuningan hingga hijau tua dengan permukaan mengkilap dan berbau aromatis. Bunga tersusun dalam bentuk bulir, dengan panjang 5-15 cm, terletak di ujung cabang dan ketiak daun. Buahnya adalah buah buni, bulat, berdanging, berwarna kuning hijau dengan biji berbentuk bulat. 16,17.31 Gambar 1: daun sirih 34

2.2.4 Kandungan Sirih

Daun sirih mengandung air 85-90, protein 3-3,5, karbohidrat 0,5- 6,1, mineral 2,3-3,3, lemak 0,4-1, serat 2,3, minyak atsiri 0,08-0,2, tannin 0,1-1,3, vitamin c 0,005-0,01, asam nikotinat 0,63-0,89mggr, vitamin a 1,9-2,9mggr, tiamin 10-70µg100gr, riboflavin 1,9-30µg100gr. Di samping itu daun sirih mengandung mineral seperti kalsium 0,3-0,5, zat besi 0,005-0,007, yodium 3,4µg100gr, fosfor 0,05-0,6, potasium 1,1-4,6. 31

2.2.5 Manfaat Sirih

Dokumen yang terkait

Efektivitas Berkumur Teh Hitam Dibandingkan Teh Hijau Terhadap Penurunan Jumlah Bakteri Rongga Mulut Pada Mahasiswa FKG USU

0 2 11

Efektivitas Berkumur Teh Hitam Dibandingkan Teh Hijau Terhadap Penurunan Jumlah Bakteri Rongga Mulut Pada Mahasiswa FKG USU

0 0 2

Efektivitas Berkumur Teh Hitam Dibandingkan Teh Hijau Terhadap Penurunan Jumlah Bakteri Rongga Mulut Pada Mahasiswa FKG USU

0 0 5

Efektivitas Berkumur Teh Hitam Dibandingkan Teh Hijau Terhadap Penurunan Jumlah Bakteri Rongga Mulut Pada Mahasiswa FKG USU

0 2 15

Efektivitas Berkumur Teh Hitam Dibandingkan Teh Hijau Terhadap Penurunan Jumlah Bakteri Rongga Mulut Pada Mahasiswa FKG USU

1 17 3

Efektivitas Berkumur Teh Hitam Dibandingkan Teh Hijau Terhadap Penurunan Jumlah Bakteri Rongga Mulut Pada Mahasiswa FKG USU

0 0 11

Efektifi tas berkumur rebusan daun sirih 10 dibandingkan obat kumur yang mengandung Cetylpyridinium chloride terhadap penurunan jumlah bakteri rongga mulut

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Efektivitas penurunan jumlah bakteri rongga mulut berkumur air rebusan daun sirih 10% dibandingkan dengan obat kumur yang mengandung Cetylpiridinium Chloride (CPC) pada mahasiswa FKG USU

1 2 10

EFEKTIVITAS PENURUNAN JUMLAH BAKTERI RONGGA MULUT BERKUMUR AIR REBUSAN DAUN SIRIH 10 DIBANDINGKAN DENGAN OBAT KUMUR YANG MENGANDUNG CETYLPIRIDINIUM CHLORIDE (CPC) PADA MAHASISWA FKG USU

0 0 12

Efek fi tas berkumur rebusan daun sirih 10 dibandingkan obat kumur yang mengandung Cetylpyridinium chloride terhadap penurunan jumlah bakteri rongga mulut

0 0 5