berpengaruh terhadap kualitas kualitas tidur yang tidak adekuat atau kualitas tidur yang rendah. Kesulitan untuk kembali tertidur berpengaruh secara nyata terhadap
penurunan jumlah tidur Lueckenotte, 2000. Pada kehamilan lanjut, saat perut sudah membesar dan disertai kondisi lain,
seperti bertambahnya frekuensi buang air kecil, kram, nyeri pinggang, meningkatnya tekanan darah, kurang teraturnya ritmik pernapasan, menyebabkan
ibu sering sekali terbangun dimalam hari Putri, 2006. Ibu semakin sulit tidur karena bayi sudah dapat menendang dan berputar sepanjang malam. Waktu tidur
mungkin tidak sama, tetapi karena sering bangun, ibu jarang bisa tidur nyenyak Musbikin, 2005. Selama tidur malam, seorang dewasa muda normal akan
terbangun sekitar 2-4 kali Amir, 2004.
4. Kepuasan Tidur
Tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu seseorang memiliki energy dan gairah dalam menjalani akifitas sehari-hari. Setiap manusia
menghabiskan seperempat sampai sepertiga dari kehidupannya untuk tidur Prijoksaksono, 2002. Waktu tidur seorang wanita lebih sedikit dari pada
waktu tidur seorang pria, ini disebabkan oleh faktor fisiologis yang selalu terjadi pada seorang wanita, sehingga membuatnya merasa kurang dalam
merasakan tidur yang nyenyak Ibrahim, 2007. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa wanita hamil umumnya
mengalami kesulitan tidur disebabkan perubahan fisiologis dan psikologis, sehingga faktor tersebut dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur
Rafknowledge, 2004. Kepuasan tidur tergantung dengan kondisi lingkungan, kesehatn fisik, dan kesehatan jiwa Neubauer, 1999.
G. 3 Penyebab Sulit Tidur Saat Hamil
Universitas Sumatera Utara
1.
Perubahan Fisik
Rahim yang membesar terutama pada trimester III membuat ibu mengalami kesulitan dengan kondisi posisi tidur. Selain itu, perut yang
semakin membesar akan menekan usus ke atas sehingga mendesak diafragma, akibatnya gerak nafas jadi terbatas. Tentunya dengan adanya
penambahan bobot ini akan memunculkan sederet keluhan dan rasa tidak nyaman, seperti terasa sesak, pegalpunggung, nyeri dibagian belakang
termasuk pinggang. Janin yang semakin membesar sering kali menekan kandung kemih ibu. Akibatnya ibu ingin buang air kecil dan bolak balik ke
kamar mandi. Keadaan ini yang membuat ibu hamil jadi sulit tidur. CARA MENGATASI
a. Atur Posisi Tidur
- Secara ilmu kedokteran, ibu hamil dianjurkan tidur dengan posisi
miring kiri. Posisi ini dianggap baik untuk janin, karena rahim tidak menekan pembuluh darah besar yang dapat mengganggu
aliran darah dari ibu ke janin. Asupan untuk pertumbuhan janin pun tetap berjalan baik.
- Hindari posisi tidur telentang karena dapat menghambat aliran
darah dari ibu ke janin, selain itu membuat napas menjadi sesak. -
Hindari pula posisi mringkuk dan tengkurap. Posisi tidur meringkuk juga membuat berat janin menekan jaringan-jaringan
di dalam rahim yang berhubungan dengan paha dan punggung. Akibatnya bisa timbul sakit di perut, pinggul, dan rasa pegal di
punggung. Sedangkan tidur tengkurap tak akan mungkin bila perut
Universitas Sumatera Utara
semakin membesar, karena sudah pasti sangat tidak nyaman dilakukan.
- Bila ingin lebih rileks, cobalah ganjal kaki dengan bantal, dari
tumit hingga betis dengan dua bantal, dan dari lutut hingga pangkal paha di ganjal dengan satu bantal. Tidur dengan posisi ini
memungkinkan ibu hamil merasa lebih nyaman karena seluruh bagian kakinya memiliki penahan.
b. Tidak banyak minum sebelum tidur
- Agar ibu hamil tidak sering bolak-balik ke kamar mandi di waktu
malam, sebaiknya tidak minum 2-3 jam sebelum tidur, juga jangan lupa untuk mengosongkan kandung kemih.
- Lakukan olah napas dan gerakan senam hamil. Jika ibu merasa
pegal-pegal atau tubuh terasa kaku, lakukan gerakan-gerakan ringan seperti yang disarankan dalam senam hamil, sehingga otot-
otot menjadi rileks. Lakukan juga olah napas teratur.
2. Perubahan Hormon
Biasanya di awal – awal kehamilan, ada ibu hamil yang mengalami mual- muntah, pusing, suhu tubuh sedikit naik, merasa kepanasan atau kedinginan,
dan lainnya sebenarnya kondisi yang dialami wajar. CARA MENGATASI
Universitas Sumatera Utara
- Jaga asupan makanan yang bergizi. Upayakan untuk tetap
mengkonsumsi makanan bergizi. Kecukupan nutrisi membuat tubuh jadi bugar dan tidur menjadi nyenyak dan minum susu 2-3 jam
sebelum tidur dan sikapi semua dengan senang hati 3.
Kondisi psikis Jika dikaitkan dengan perubahan tubuh, penampilan ibu mungkin
dirasa tidak lagi sempurna. Karena perut yang membuncit dan pinggul yang melebar. Yang akan menimbulkan kekhawatiran akan kehilangan perhatian
dari pasangan. CARA MENGATASI
- Uraikan masalah satu-persatu. Jika ibu sulit tidur lihat dari apa
penyebab masalahnya dan kemudian diatasi masalah ibu tersebut. -
Berpikir positif. Hilangkan pikiran-pikiran negatif, usahakan bersikap santai.
- Diperlukan dukungan dan dorongan dari pasangan. Suami harus
member perhatian kepada istri agar istri tidak merasa dijauhkan atau ditinggalkan dengan kondisi saat hamil.
Universitas Sumatera Utara
BAB III Kerangka Penelitian
A. Kerangka Konsep
Kerangka konseptual penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggaambarkan pola tidur dan kualitas tidur pada ibu hamil. Masa kehamilan dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin. Dengan berbagi perubahan fisik, maupun psikologi yang dipengaruhi oleh perubahan-perubahan hormon yang dapat menggangu tidur ibu hamil.
Perubahan fisik yang terjadi pada saat trimester III usia kandungan 7–9 bulan pada usia kehamilan ini ibu hamil akan merasakan sering merasakan buang air kecil kembali terjadi,
sakit pinggang, timbulnya kontraksi Braxton hicks, dan rasa cemas yang terjadi pada ibu hamil akan keadaan janin yang akan melahirkan janinnya, Perasaan cemas tersebut akan
dapat menggangu tidur ibu hamil tersebut. Kualitas tidur adalah total waktu tidur dimalam hari, kepuasan terhadap tidurnya, rasa
segar saat bangun dari tidur, rasa kelelahan dan rasa berenergi saat beraktivitas kembali setelah tidur.
Pola tidur adalah model, bentuk atau corak tidur dalam jangka waktu yang relatif menetap dan menetap dan meliputi jadwal tidur dan bangun, irama tidur, frekuensi tidur
dalam sehari, mempertahankan kondisi tidur, kepuasan tidur Depkes dalam wahyu 2007.
Universitas Sumatera Utara