Sikap Selama Diskusi dan Profesionalisme
a. Menstimulasi pemikiran, analisis dan penalaran.
Berpikir merupakan kegiatan mental yang telah dialami seseorang bila mereka dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang harus
dipecahkan. Berpikir sebagai suatu aktivitas mental untuk membantu memformulasikan atau memecahkan suatu masalah, membuat suatu
keputusan,memenuhi hasrat keingintahuan Ruggiero, 2012.
Pendapat ini menunjukan bahwa ketika seseorang merumuskan suatu masalah ,memecahkan masalah dan ingin memahami sesuatu maka
seseorang itu melakukan suatu aktivitas berpikir. Berpikir logis dapat diartikan sebagai kemampuan berpikir siswa untuk menarik kesimpulan
yang sah menurut aturan logika dan dapat membuktikan bahwa kesimpulan itu benar atau valid sesuai dengan pengetahuan-pengetahuan
sebelumnya yang sudah diketahui.
Penalaran sebagai sebuah kemampuan berpikir memiliki dua ciri pokok utama yaitu logis dan analitis. Logis mempunyai artinya proses berpikir
ini dilandasi oleh logika tertentu, sedangkan analisis mengandung arti bahwa proses berpikir dilakukan dengan langkah-langkah teratur seperti
yang dipersyaratkan oleh logika yang dipergunakannya melalui proses penalaran ,kita dapat sampai pada kesimpulan yang berupa asumsi,
hipotesis atau teori. Penalaran disini adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan logis berdasarkan fakta yang relevan.
Kemampuan menalar adalah kemampuan untuk menarik kesimpulan yang tepat dari bukti-bukti yang ada dan aturan tertentu.
b. Merangsang belajar mandiri
Problem based learning adalah salah satu cara untuk merubah system pembelajaran teacher-centered menjadi student-centered dan juga
memfasilitasi SDL L‟Ecuyer et al., 2015. PBL tidak dapat terjadi tanpa
keberadaan SDL, PBL sebagai salah satu cara pembelajaran terbaik untuk merangsang pelajar agar dapat bertanggung jawab terhadap
pembelajarannya sendiri Boud Feletti, 1997. Peningkatan kemampuan SDL saat perkuliahan adalah tujuan PBL, karena ini
membantu pelajar
untuk mendapatkan
dan menggunakan
pengetahuannya dan mepersiapkannya untuk karir profesionalnya Barrows Tamblyn, 1980. Komponen SDL yang penting tampak pada
proses PBL dimana pelajar mengikuti tahap – tahap berikut: membahas
skenario dan membuat hipotesa, menentukan learning issue, memastikan sumber
yang akan
dibahas, melakukan
pencarian informasi,
mengaplikasikan pembelajaran dan merefleksikan hasil dan proses pembelajaran. PBL yang merangsang SDL merupakan metode terbaik
untuk mengembangkan sikap dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang selalu berubah.