keterampilan pengambilan keputusan, SDL, collaborative work, dan sikap selama diskusi profesionalisme. Dengan menilai penerapan dasar pengetahuan, penalaran
klinis dan ketrampilan pengambilan keputusan, SDL, collaborative work, dan sikap selama diskusi atau profesionalisme, terdapat penngamatan terhadap empat
kelompok utama mahasiswa: 1 mereka yang belajar banyak dan berusaha untuk membuat usaha, tetapi yang memiliki pemikiran dan pengambilan keputusan
penting keterampilan terbelakang, 2 mahasiswa yang tidak belajar banyak tapi telah mengembangkan pemikiran kritis dan kemampuan pengambilan keputusan,
3 mahasiswa dengan sikap pribadi dan masalah kolaborasi yang sedikit dan 4 mahasiswa yang belajar banyak, telah mengembangkan pemikiran dan pengambilan
keputusan keterampilan yang penting dan memiliki sikap yang baik Elizondo- montemayor, 2004.
2.3.1 Penerapan Dasar Pengetahuan Application of Knowledge Base
Basis pengetahuan yang luas dan fleksibel harus memungkinkan mahasiswa untuk mengambil dan menggunakan informasi ketika diperlukan.
Mengaktifkan pengetahuan sebelumnya melalui masalah dalam diskusi dikelompok Loyens et al., 2012.
Hipotesis penelitian didasari oleh penelitian yang dilakukan Munshi et al,
2008 tentang Development and utility of a questionnaire to evaluate the quality of PBL problems, hubungan antara skenario yang digunakan pada saat
PBL dengan tingkat pengetahuan mahasiswa sebelumnya memiliki hasil terlemah Munshi et al., 2008. Kelemahan ini memiliki dampak yang besar
pada proses PBL, karena skenario PBL harus sesuai dengan tingkat pengetahuan mahasiswa sebelumnya untuk memastikan bahwa mahasiswa
dapat menghubungkan pengetahuan baru yang diperoleh untuk struktur pengetahuan yang sudah ada sebelumnya dalam diri mereka Norman
Schmidt, 2000. Para anggota diskusi tutorial mendapatkan pengetahuan yang baru dengan
arahan dari tutor atau fasilitator. Kunci utama tutorial adalah prior knowledge yang ada didalam diri anggota diskusi Harsono, 2003.
2.3.2 Penalaran Klinis dan Ketrampilan Pengambilan Keputusan
Penalaran klinis dan ketrampilan pengambilan keputusan adalah suatu proses disiplin intelektual aktif dan kemahiran dalam menerapkan atau mengevaluasi
informasi yang ada dan dapat timbul dari pengalaman atau komunikasi sebagai petunjuk yang dapat dipercaya dan dalam bertindak. Berpikir kritis
sangat penting dalam mengevaluasi informasi yang diterima dan untuk mengurangi resiko bertindak yang mendasari penalaran salah Halonen
Smith, 2008. Disebutkan pada area kompetensi yang ke tujuh SKDI yaitu tentang pengelolaan masalah kesehatan dengan salah satu poinnya
kemampuan yang harus dikuasai yaitu clinical reasoning Konsil Kedokteran Indonesia, 2012.
Keputusan untuk memilih terapi sudah tepat, apakah didukung oleh bukti- bukti ilmiah yang kuat yang membenarkan bahwa terapi itu memang efektif
untuk memecahkan masalah yang dihadapi pasien Facione, 2011. Penalaran