II.2. Lingkungan Strategis Regional
Asia Tenggara yang dimotori oleh ASEAN juga tumbuh secara ekonomi. Kawasan ini menempati posisi strategis secara ekonomi dan militer
karena menghubungkan Pasifik dan Samudera Hindia. Dalam dua dasawarsa terakhir, negara-negara ASEAN juga mengembangkan
kekuatan militer dengan penekanan pada kekuatan laut dan udara. Asia Tenggara, seperti halnya dengan Asia Timur, masih menghadapi sengketa
dan konflik teritorial di kawasan baik yang bersifat multilateral seperti konflik Laut China Selatan maupun yang bersifat bilateral sesama negara
ASEAN. Selain itu, ASEAN sebagai organisasi regional seharusnya berupaya
menciptakan mekanisme yang menciptakan lingkungan yang nyaman bagi aktor-aktor regional. Jika hal ini tidak dilakukan, pengembangan
persenjataan yang dilakukan oleh masing-masing negara dapat memicu konflik. Oleh karena itu, perlu digarisbawahi bahwa ASEAN dibentuk tidak
untuk menjadi organisasi regional yang tertutup, tapi sebagai organisasi regional yang mengakui adanya kepentingan negara-negara besar pada
wilayah tersebut
10
. Negara-negara di Asia memiliki gaya politik yang berbeda pula satu
dengan lainnya. Tiongkok dan Korea masih menyimpan kepedihan atas penjajahan Jepang. Korea sendiri masih terbelah menjadi dua komunitas
politik yang berseberangan. Taiwan masih belum memiliki masa depan
10Menyongsong 2014-2019: Memperkuat Indonesia dalam Dunia yang Berubah, Muhammad A.S. Hikam editor, Badan Intelejen Negara 2014, h.39
yang jelas sehubungan dengan bentuk negaranya, apakah akan bersatu dengan Tiongkok atau akan membentuk Republik sendiri. Indonesia dan
Filipina masih berjuang untuk menjadi negara penganut demokrasi penuh. Singapura yang menganut demokrasi terpimpin dan Malaysia dengan
demokrasi parlementer sudah duluan melesat menjadi negara maju dibandingkan tetangganya di Asia Tenggara. Thailand sampai sekarang
masih mengalami gunjang-ganjing politik, Vietnam bertahan dengan ideology komunis serta Myanmar masih dengan pemerintahan militer dan
terus bergejolak. Masing-masing negara tersebut memiliki konflik yang berimbas pada rasa
kesatuan dan persatuan di kawasan ini. Tiongkok masih bermasalah dengan pelanggaran HAM, Myanmar dengan pengungsi Rohingya,
Indonesia masih terus berupaya dalam hal perlindungan tenaga kerjanya di Singapura, Malaysia, Hongkong dan Taiwan. Kejahatan narkoba juga
semakin meraja lela di kawasan ini. Namun dari sisi budaya negara- negara ini saling mempengaruhi, seperti booming K-Pop yang bahkan
melanda seluruh dunia, seni komik Jepang, batik, maupun budaya kuliner yang semakin menyebar antar negara.
Dari kawasan Asia Pasifik, beberapa perkembangan dinamis tercatat beberapa tahun terakhir ini dengan hadirnya Tiongkok sebagai negara
dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi. Sementara Indonesia dan Filipina sebagai negara menengah ternyata mampu mencapai
pertumbuhan ekonomi di atas lima persen. Jepang, Korea Selatan, serta
Taiwan telah berhasil menjadi negara industri yang mapan, dan sekarang mulai diikuti oleh Tiongkok.
Dengan dinamikanya yang tinggi, kawasan regional Asia Pasifik barat juga melahirkan tingkat kesejahteraan tinggi di beberapa negara. Negara-
negara di selatan dan utara Indonesia mencatat peringkat Indeks Pembangunan Manusia IPM yang baik. Australia, misalnya, di peringkat
2 dunia. Singapura dan Hongkong mengungguli Jepang peringkat 20 danKorea Selatan peringkat 17 yakni di peringkat 11 dan 12.
Keseluruhan negara tersebut masuk pada kategori Very High Human Development
11
. Sementara Malaysia dan Thailand berada di kategori High Human Development urutan 62 dan 93, Indonesia masih tergolong
pada kategori Medium Human Development urutan 110 bersama dengan Filipina 115, Viet Nam 118 dan India 130.
Kawasan Asia Pasifik juga diwarnai dengan berbagai hubungan kerjasama perdagangan bebas. Ada Kawasan Perdagangan Bebas
ASEAN ASEAN Free Trade Area – AFTA yang bertekad menjadikan Negara-negara ASEAN sebagai suatu kawasan bebas perdagangan
dengan tujuan meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN dan produk yang berorientasi pasar dunia dengan jalan
mengeliminasi tarifbea maupun menghilangkan hambatan tarif. Ada pula Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik Asia-Pacific Economic Cooperation-
APEC, yakni forum kerja sama antar 21 Ekonomi di lingkar Samudera Pasifik yang berdiri tahun 1989. Anggota APEC disebut “Ekonomi”
11 HDR 2015 Statistical Annex, Human Development Report 2015, UNDP
disebabkan interaksi para anggota adalah sebagai entitas ekonomi, bukan Negara. Tujuan utama APEC adalah mendorong pertumbuhan ekonomi
dan meningkatkan kesejahteraan di Asia Pasifik. Hal ini dilakukan dengan mendorong dan memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih
bebas dan terbuka di kawasan, serta meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas ekonomi anggota. Hal ini dapat dicapai melalui
perdagangan dan investasi yang lebih terbuka, fasilitasi perdagangan dan investasi, serta kerjasama ekonomi dan teknik
12
.
12http:www.kemlu.go.ididkebijakankerjasama-regionalPagesAPEC.aspx
II.3. Lingkungan Strategis Nasional