Pengertian Belajar Tinjauan Pustaka
“motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.
Motivasi yang ada dalam diri siswa dapat berpengaruh terhadap proses belajar dan prestasi belajar siswa. Seseorang akan berhasil dalam belajar,
bila mempunyai keinginan untuk belajar. Keinginan atau dorongan tersebut merupakan motivasi yang dapat berfungsi sebagai pendorong
usaha untuk pencapaian prestasi. Motivasi yang baik dengan suatu usaha yang tekun dalam belajar akan menunjukkan hasil yang menentukan
prestasi yang baik pula.
Menurut Fathurrohman 2010:19 motivasi dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas- aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Sedangkan menurut Uno
2007:1 motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku, dorongan ini berada pada diri seseorang yang
menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Selanjutnya menurut Selanjutnya menurut Mc. Donald
Hamalik, 2004:158 menyatakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya
perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan tenaga penggerak, pendorong, pengganti
tenaga yang berasal dari dalam diri seseorang untuk tujuan belajar, yaitu perubahan tingkah laku.
Pada dasarnya motivasi menurut Hamalik 2004:162-163 dapat di bagi menjadi dua jenis antara lain:
1. Motivasi intrinsik, adalah motivasi yang tercakup di dalam situasi
belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan-tujuan siswa. Motivasi ini juga sering disebut motivasi murni, yang sebenarnya timbul dari
dalam diri siswa sendiri, misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperoleh informasi dan pengertian,
mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi kehidupan, menyadari sumbangannya terhadap usaha kelompok, keinginan
diterima oleh orang lain, dan lain-lain.
2. Motivasi ekstrinsik, adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-
faktor dari luar seperti situasi belajar, seperti penghargaan, lingkungan belajar yang menyenangkan, dan kegiatan belajar yang
menarik.
Peranan motivasi intrinsik dan ekstrinsik dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan, karena dengan motivasi intrinsik maupun motivasi
ekstrinsik siswa dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan
pembelajaran.