7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Hakikat Belajar
Moh. Surya 1997 : “belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya”. Witherington 1952 : “belajar merupakan perubahan
dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”. Crow
Crow dan 1958 : “ belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru”. Hilgard 1962 : “belajar adalah proses dimana
suatu perilaku muncul perilaku muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi” Di Vesta dan Thompson 1970 : “ belajar adalah
perubahan perilaku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman”. Gage Berliner : “belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang yang muncul
karena pengalaman” Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan
mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peranan penting didalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan,
kepribadian, dan bahkan persepsi manusia. Oleh karena itu dengan menguasai prinsip-prinsip dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa
aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis Anni, 7
8
dkk, 2006:2. Menurut Bloom Anni, dkk, 2006:6-7 mengusulkan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar yaitu aspek kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotorik. Berdasarkan pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah lakunya baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek kognitif,
afektif dan psikomotor untuk memperoleh tujuan tertentu. Selain itu, belajar adalah sesuatu yang mutlak harus dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan
sesuatu yang belum di mengerti atau yang belum didalami secara menyeluruh tentang suatu hal.
Belajar juga bisa dilakukan dimana saja baik di luar sekolah ataupun di dalam sekolah. Salah satu proses belajar yang ada di sekolah adalah melalui
belajar pendidikan jasmani. Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani dan direncanakan secara sistematik
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, sosial dan emosional Dekdikbud, 2003:6.
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangkan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga yang terpilih.
2.1.2 Pembelajaran Penjas